7

250K 7.1K 451
                                    






















Mohon maaf jika banyak typo

Selamat membaca ❤️





Hari ini adalah hari paling membahagiakan bagi Luna. Karena hari ini mommy nya sudah di perbolehkan pulang setelah dirawat kurang lebih 2 minggu.

Setelah pulang kuliah Luna berencana untuk menjemput mommy-nya di rumah sakit.

Tin...tin.

Suara klakson berbunyi, membuat Luna yang akan memasuki mobilnya terhenti.

"Aluna, kita boleh ikut nggak ke rumah sakit? Kita mau jengukin Tante Mira nih," tanya Vita yang berada di dalam mobil dengan dua teman Luna yang lainnya.

"Boleh dong, kalian ikutin gue dari belakang ya,"ucap Luna.

"Oke Lun,"balas Vita kemudian menutup kaca mobilnya.

Sedangkan Luna langsung memasuki mobilnya dan mulai menjalankannya keluar dari parkiran.


___

"Dad,"sapa Luna saat sudah memasuki ruang rawat Mira selama ini.

Luna mencium pipi daddy-nya kemudian berjalan menuju ranjang pasien yang terdapat Mira di sana, masih dalam kondisi berbaring dengan tangan yang di infus.

"Siang om,"sapa Vita mewakili kedua temannya yang berada di belakangnya.

"Siang, kalian langsung kesini setelah pulang kuliah?"tanya Dirga.

"Iya om. Kita pengin jengukin Tante Mira,"jawab Vita sambil tersenyum ramah.

"Vit daddy nya Luna nggak berubah yah dari dulu, masih ganteng aja dan malah sekarang kelihatan lebih muda dan menggoda,"bisik Gina di telinga Vita.

"Syutt... diem!"bisik Vita juga, dia merasa tidak enak pada Dirga, masalahnya ayah temannya ini pasti mendengar bisikan Gina karena jarak mereka yang sangat dekat.

"Em maaf ya om, kami mau ke Tante dulu,"pamit Vita dengan senyum canggung, kemudian salim pada Dirga dan berjalan menghampiri Luna.

"Siang om,"sapa Gina kemudian salim juga seperti Vita dan ikutin oleh Dena.

"Siang, kamu tambah cantik saja,"ucap Dirga, tak apa lah tadi dia di puji dan sekarang gantian dia yang memuji.

"Hehehe om bisa aja, saya emang cantik dari dulu om,"ucap Gina dengan senyum genit.

"Hahaha waktu kamu main ke rumah om bukanya gigi kamu ompong ya dulu,"ucap Dirga sambil tertawa.

"Hahahaha beneran Gin?"tanya Dena sembari tertawa.

"Om masih ingat aja. Waktu itu juga karena anak om yah, yang dorong aku waktu naik sepeda sampai kejedot tembok sampai gigi aku copot 4,"ucap Gina dengan wajah cemberutnya.

"Hahaha, kamu masih dendam ya  sama Luna?"tanya Dirga dengan tawanya. Dirga masih ingat kejadian dulu yang membuat Luna dan Gina bermusuhan hingga 3 hari lamanya.

"Masih sebel tapi nggak dendam om,"jawab Gina.

Lagipula buat apa dendam itu kejadian sudah lama sekali waktu jamannya kelas 5 SD, dulu memang rumah Luna dan Gina sekomplek jadi Gina dan Luna sering bermain bersama.

"Tapi untung aja gigi lo bisa tumbuh lagi ya. Kalau nggak, nggak tau deh kaya apa lo sekarang,"ucap Dena.

"Lo nggak tau aja,"ucap Gina dengan senyum miringnya, giginya memang tumbuh lagi tapi hanya 3 dan yang satu ia menggunakan gigi palsu.

Menjadi ibu susu [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang