"Soo Hyuk?" ucap Soeun pelan.
Soeun pun menatap lekat pada pria berambut hitam yang mempunyai ketampanan yang misterius. Pria yang pernah menjadi sekutu kelompok Soeun saat dirinya menjadi seorang leader kelompoknya.
Soeun pun menjauh dari Jenny. Dan sepertinya keempat orang yang menyerang Soeun lebih takut pada Soo Hyuk dan kelompoknya. Seketika ke empat orang tersebut segera melarikan diri.
Soo Hyuk menyengir pada Soeun yang ada di depannya. Ia lalu membungkukkan tubuhnya yang notabenenya memang lebih tinggi dari Soeun itu.
"Sudah lama aku tidak melihat mu. Aku pikir kau dan Jaerim melarikan diri dan tinggal di daerah terpencil lalu memutuskan untuk menikah atau sejenisnya. Ah.. aku juga sudah lama tak melihat kakak ku yang brengsek itu" ucap Soo Hyuk.
Jantung Soeun berasa berhenti berdetak.
'Dari semua orang yang ada dalam dunia mafia, mengapa aku harus berpapasan dengannya? Damn it!!!' keluh Soeun dalam hati.
Soeun pun memasang senyum santainya.
"Setelah kelompok kami bubar, Jaerim pun memilih untuk pergi. Aku benar-benar tidak tahu dimana keberadaan yang lainnya" ucap Soeun berusaha menyembunyikan kebohongannya.
"Benarkah? Aku melihatmu bekerja di bar sebelumnya dan kemudian tiba-tiba kau menghilang"
Soeun mengepalkan jemarinya. Ia tak yakin jika Soo Hyuk pura-pura tidak tahu apa yang telah terjadi atau pria itu benar-benar serius ingin tahu.
"... dan waktu itu aku juga melihatmu pergi ke pesta dengan wanita yang tinggi itu... siapa namanya... hm... ah... ya Hyerin..." lanjut Soo Hyuk.
Soeun menelan ludahnya, menahan diri untuk tidak meninju wajah tampan Soo Hyuk. Meski bagi Soeun wajah pria di hadapannya tak setampan wajah si Devil.
'Aku sangat membenci Jaerim dan Soo Hyuk. Mereka berdua benar-benear brengsek yang sangat suka mengacaukan hidupku' maki Soeun dalam hati.
"Ah yeah... kau benar" jawab Soeun masih dengan nada bicara terkontrol.
"Hm... jadi kau tahu dimana keberadaan beberapa teman-temanmu. maybe"
Perkataan Soo Hyuk memberikan kesan tak mengenakan dalam diri Soeun.
Soeun cukup tahu bahwa Soo Hyuk terobsesi pada kelompoknya juga padanya dan teman-temannya. Pria ini punya kegilaan yang lebih mengerikan daripada kakaknya. Dan Soeun lebih memilih mati daripada memberi tahu pria yang bagi Soeun adalah seorang psikopat itu mengenai keberadaan rekan-rekannya.
'Haruskah aku melarikan diri? Melawannya? Atau sesungguhnya ia hanya penasaran saja?' timbang Soeun dalam hati.
Soeun menganggukkan kepalanya.
"yeah.. aku hanya tahu soal Hyerin dan Boah karena memberikan sejumlah uang untuk ku bersenang-senang. Kau tahu keduanya berasal dari keluarga kaya, kan?" ucap Soeun.
Soeun menyadari betul apa yang ia katakana adalah kebohongan. Tapi ia merasa akan lebih baik jika ia berpura-pura berkompromi dengan Soo Hyuk. Entah mengapa Soeun selalu punya firasat, Soo Hyuk punya kebencian tersendiri pada rekannya. Seakan-akan ia mengetahui sesuatu tentang mereka. Sesuatu yang tidak ia ketahui.
Tawa pun keluar dari Soo Hyuk.
"kaya?" ulang Soo Hyuk.
"Jadi mereka masih membayar orang-orang untuk berperan sebagai keluarga mereka?"
Soeun mengerutkan dahinya. Tak mengerti dengan pe rkataan Soo Hyuk.
"Membayar orang untuk berperan sebagai keluarga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Love
RomanceKesalahan malam itu mengubah hidup Soeun selamanya. Lari dari masa lalu nya yang kelam dan menyesakkan, Soeun malah terjebak dalam dua pilihan ketika ia mencoba mencuri uang dari seorang pria tampan bersetelan jas rapi, yang tak lain adalah ketua ma...