Confused

294 53 14
                                    


Jauh di lubuk hatinya Soeun menyadari ini adalah pikiran sadisnya.

'...Jika ia tak membunuhku dengan tangannya sendiri, aku yang akan membunuh kami berdua. Jika kami berdua mati maka ia tak punya pilihan lain selain bersama ku untuk selamanya. Aku yakin dalam kegelapan akan ada ruangan untuk kami berdua. Aku benar-benar kejam. Tapi ia yang membuatku seperti ini. Mencintai seseorang yang jiwanya gelap hanya akan membuat cinta itu juga menjadi gelap'

"Soeun..!!" teriak Hyerin.

"hentikan...!!! Ku mohon...!!" pinta Hyerin.

Soeun melirik Hyerin. Perasaan paling gelap pun menyelimuti hatinya.

"Mengapa kau peduli padaku?" ucap Soeun dengan suara yang berat.

"... setelah ini, misi 5 tahun mu akan usai" lanjut Soeun.

Soeun tersenyum, tapi tidak ada kehangatan di sana.

"... ku harap kau dibayar tepat waktu"

Nafas Hyerin tercekat.

Boah yang wajahnya sudah basah pun berusaha menggapai Soeun. Namun Junho menghadangnya. Mau tak mau Boah hanya bisa berteriak pada Soeun.

"Kau tak selemah ini!! Jangan buang nyawamu karena masalah bodoh seperti ini!!" teriak Soeun dengan nada memelas.

Soeun menggigit bibirnya dengan keras. Menguatkan tekadnya.

"... bunuh diri hanya jalan keluar bagi pengecut" lanjut Boah.

"Jangan bicara soal pengecut padaku" potong Soeun dengan kasar.

"Tidak seorang pun dari kalian punya hak bicara padaku mengenai sikap pengecut" desis Soeun.

"Soeun..." panggil Hyesun....

"Please!"

"Diam!!" teriak Junho membuat semuanya menutup mulut mereka.

Semua mata terfokus pada bos mereka sementara mata Junho terfokus pada Soeun.

"Kau membuatku harus memilih satu pilihan yang kau tawarkan, kan?"

Junho menatap Soeun dengan sorot mata tanpa rasa iba sedikitpun.

"...Aku punya tanggung jawab pada The Shadow. Aku tidak akan mengorbankan hidupku hanya untuk kepuasaan egois"

'ah.. aku sangat mencintai kata-kata yang keluar dari mulutnya. Kata-kata yang penuh kejujuran. Kata-kata yang membuatku lega namun juga sangat menyakitkan' pikir Soeun.

"Apa kau paham?" tanya Junho.

Soeun menganggukkan kepalanya dan menarik nafas dalam masih dengan mata yang terpaku pada Junho.

Jemari Junho melepaskan pecahan kaca dan Soeun pun menggerutukkan giginya.

'.. aku tidak punya apapun. Yang tersisa bagiku hanya kegelapan dalam pikiranku sendiri. Aku ingin mati, Sebelum aku menjadi bukan siapa-siapa' pikir Soeun.

Junho menatap Soeun dan tatapan Soeun pun menetap padanya. Perlahan tangan Junho terulur menyentuh tangan Soeun. Tangannya pun membuka pegangan jemari Soeun di pecahan kaca, hingga kaca itu jatuh ke lantai dan pecah menjadi pecahan yang lebih kecil.

Mata Soeun melebar sempurna.

"No" ucap Junho santai,

"N.... No?" ulang Soeun terkejut dengan kata yang keluar dari mulut Junho.

Junho mengelap darah di telapak tangan dengan sapu tangannya. Lalu melempar sembarang sapu tangan tersebut.

"Apa kau tak mengerti apa yang aku katakan? No!!"

Dark LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang