Trap

614 79 17
                                    

Junho tengah duduk di kursi kerjanya, membolak balik sejumlah dokumen dengan penuh keseriusan saat Taecyeon memasuki main office.

Taecyeon berdiri tak jauh dari meja kerja Junho dan nampak menggaruk tengkuknya yang tak gatal ketika mendapati bosnya itu sangat serius memeriksa dokumen yang ada di meja

"Bos...."

"What...!!!" desis Junho.

Jelaslah suasana hati ketua mafia The Shadow itu masih terpengaruh oleh pertengkaran kecilnya dengan Soeun di dapur tiga jam yang lalu.

"Well, Soeun..."

Mendengar nama wanita yang membuat moodnya menjadi buruk hari ini, Junho pun mengangkat kepalanya dan menatap pada Taecyeon yang nampak ragu-ragu untuk membuka mulutnya dan menyampaikan apa yang hendak pria itu sampaikan.

"Dia.... ehem.... Dia pergi? Sepertinya Soeun mengikuti beberapa orang yang nampak mengawasi base kita dari kejauhan"

Junho hanya menghela nafas.

Namun ekspresi tenang yang terpancar di wajah Junho setelah mendengar informasi dari Taecyeon hanya membuat anak buah Junho itu mengerutkan dahi.

'Aku pikir ia akan marah saat tahu apa yang dilakukan oleh Soeun' pikir Taecyeon dalam hati.

"Aku tidak peduli pada hal seperti itu. Kau menganggu waktuku" respon Junho dengan santai.

"Tapi, Bos.... Bukankah sebaiknya kita juga mengejar pria yang diikuti oleh Soeun? Mereka dari kelompok mafia Jaerim"

Junho menggelengkan kepalanya. Respon Junho hanya membuat Taecyeon mengerutkan dahinya.

"Aku melatih orang-orangku untuk patuh dan tidak bergerak sendirian"

Junho lalu kembali fokus pada dokumen di mejanya. Sebelum kemudian tawa kecil terdengar di main office.

"Bos, kau ternyata punya sisi lembut juga, huh?" celutuk Wooyoung.

"Jangan bicara omong kosong, bodoh!!" desis Junho.

Terdengar lagi tawa pelan dari orang yang ada di sebelah Wooyoung. Yang tak lain berasal dari Minjun.

"Setidaknya terhadap Soeun. Kau tidak pernah segila ini dan sebahagia ini sebelum your little maid itu datang"

Junho memilih melekatkan pandangannya pada urutan tulisan pada kertas putih yang ada di tangannya.

"Sejak kapan kalian menjadi penggosip?!" respon Junho.

"Kau cemas ia akan terluka, right?" celutuk Chansung yang baru saja memasuki main office.

Jelaslah Chansung mendengarkan apa yang dibicarakan sehingga ia tak melewatkan momen untuk ikut menggoda bosnya.

"... tapi dia meminta kau untuk tidak mencemaskannya. Dan... saat ini... sejujurnya kau sedang mengajarkannya untuk bergantung padamu, kan?" lanjut Chansung dengan senyum terkulum penuh misteri.

Chansung pun berdiri di samping Taecyeon sembari menepuk pelan pundak pria itu. Senyuman terkulumnya masih melekat di wajahnya.

"You really are such as romantic, Boss" goda Chansung.

Rahang Junho mengeras.

"Jangan memprovokasi ku" ancam Junho dengan ketus.

Namun nampaknya tak satupun anak buah Junho dalam main office yang peduli dengan gertakan Junho. Dengan kompaknya mereka terus menerus menggoda Junho.

Dark LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang