'Damn it..... damn it.... D.a..m...m.... i....t...!!! Mungkin ada baiknya jika aku mendengar perkataan Chansung dan yang lainnya. Aku sangat marah dan juga sedih. Aku tidak butuh tahu semua ini, tapi aku terus saja mencari kebenaran. Lalu, apa semuanya menjadi lebih baik? Mana yang lebih baik, hidup bahagia dalam kebohongan atau hidup dengan merasakan pahitnya kebenaran?' tanya Soeun pada dirinya sendiri.Soeun pun mulai bisa menyusun puzzle yang selama ini menghantuinya.
'Bagaimana Junho menemukan ku di gang sempit waktu itu hanya ilusi manis. Persahabatan yang dibangun hanya karena mereka menjalankan perintah ayahku. Jadi... apa arti semua yang ada dalam hidupku.....?'
'.... Hidupku sudah diatur.... Aku bukan Soeun... aku hanya seorang putri dari Kim Byung Choon Alcapone.... Tidak lebih....' Pikir Soeun.
Lalu Soeun tertawa pelan.
'Oh lalu Minjun.... Pria itu mengatakan bahwa aku tak mampu merasakan cinta padahal nyatanya merekalah yang berhati dingin. Mereka semua bukan menyayangiku.... Tapi ayahku.... Semuanya yang mereka lakukan padaku... kebaikan padaku.... Kehangatan... itu karena perintah ayahku....'
"Sepertinya aku mengambil keputusan yang tepat untuk pergi" gumam Soeun.
Tiba-tiba Soeun menyesali semuanya. Jika bisa, ia ingin memutar ulang semuanya.
'aku seharusnya kembali ke markas bersama Chansung dan yang lainnya. Dengan begitu aku bisa terus melanjutkan hidup tanpa tahu semua ini. Mengapa aku sangat bodoh?'
'Dasar pembohong....Dunia ini dipenuhi para pembohong... pembohong dan bajingan yang menggunakan kebenaran sebagai senjata...'
"Bagaimana?"
Soeun menghentikan ucapannya. Ia menggeleng kepalanya. Sekujur tubuhnya mulai bergetar saat realita yang kejam menyerang akal sehatnya.
"Bagaimana bisa kakakmu bisa membunuh seorang bos mafia?"
Soo Hyuk menaikkan satu alisnya.
"Aku tak punya jawaban untuk itu. Apakah ayahmu memang ingin mati atau ia ingin mengajarkanmu rasa sakit. Ayahmu bukan pria yang baik, Soeun" ucap Soo Hyuk.
"... dia mungkin orang paling kacau dan licik dalam dunia mafia. Dia menghianati sekutunya sendiri. Membunuh orang-orang yang memiliki keluarga tanpa keraguan sedikit pun. Ia punya banyak musuh dan tak ragu melenyapkan semuanya. Ku rasa tidak mengejutkan jika ia memang berniat menyakiti mu"
"Tutup mulut mu!" ucap Soeun dengan nada yang bergetar.
'Pada siapa amarah ku tertuju? Pada mereka yang membohongiku dan membiarkanku hidup dalam realitas palsu? Atau pada pria brengsek yang membuat realita ku menjadi kebohongan dengan menngungkap kebenaran padaku?' pikir Soeun.
"Oh....?" Komentar Soo Hyuk.
"Apa jangan-jangan kau ingin tetap di pihak pria mengerikan itu?"
Soeun hanya diam.
Soo Hyuk pun berjalan mendekati Soeun dan mengeluarkan sebuah pistol dari balik jaketnya. Menodongkannya ke kepala Soeun.
"Sungguh sayang, ternyata ini adalah akhir permainan kita"
Soeun menatap tajam pada Soo Hyuk.
"Padahal ku pikir kau terobsesi padaku"
Soo Hyuk membungkukkan tubuhnya lalu mengelus pipi Soeun dengan ujung pistol.
"Kau benar...."
Sontak Soeun ingin muntah ketika Soo Hyuk mencium sisi lehernya.
"... aku bisa mengerti mengapa Bos The Shadow yang sekarang sangat menyayangi mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Love
RomanceKesalahan malam itu mengubah hidup Soeun selamanya. Lari dari masa lalu nya yang kelam dan menyesakkan, Soeun malah terjebak dalam dua pilihan ketika ia mencoba mencuri uang dari seorang pria tampan bersetelan jas rapi, yang tak lain adalah ketua ma...