*warning : thema ff ini dark and mature, fokus cerita kehidupan mafia jadi akan banyak adegan kekerasan, kata-kata umpatan kasar (diupayakan umpatan dalam bahasa inggris utk meminimumkan efek) dan mungkin ada adegan (in future) yang mature, jadi bagi reader yang tidak nyaman, bisa skip FF ini. Hehehe. Mian.
Lantai sangat dingin, berdebu dan bercak darah menghiasi dinding sebuah bangunan kosong di dekat pelabuhan. Satu-satunya sumber penerangan yang ada dalam ruangan sempit itu adalah lampu penerangan yang ada di dekat mercusuar yang menembus atap kaca bangunan tersebut. Dan di tengah ruangan terbaring Choi Taewan, dengan wajah yang babak beluar dengan kedua tangannya terikat.
Derap langkah memecahkan keheningan di dalam bangunan itu. Meski remang-remang, dari siluet tubuh, Choi Taewan bisa mengenali siapa yang baru saja tiba.
"Kau tahu, kebanyakan orang sangat tidak menyukai anak buah yang mengkhianati mereka"
Junho berjalan mendekati Choi Taewan yang tak berdaya melakukan perlawanan sejak ia tertangkap oleh anak buah Junho 20 menit yang lalu. Cahaya lampu yang menerpa wajah Junho membuat Taewan bisa melihat jelas aura intimidasi bosnya itu yang membuat nyalinya ciut.
Junho memasangkan sarung tangan di kedua tangannya, dengan perlahan seakan menikmati proses yang sedang ia lakukan.
"So, mengapa kau bisa berpikir bahwa aku akan melepaskanmu begitu saja?"
Nichkhun yang ada di belakang Junho pun nampak sedang memegang mantel bosnya, dan menonton dalam diam apa yang akan dilakukan oleh bosnya itu pada orang yang telah mengkhianati kelompok mafia mereka.
Choi Taewan mendongakkan kepalanya, berusaha menghilangkan ketakutan yang menyelimuti tubuhnya ketika melihat Junho. Dengan arogan ataupun mungkin kebodohan, ia pun menatap Junho dalam diam lalu pria itu meludah yang bercampur darah ke sepatu hitam Junho. Tindakan lancang yang hanya membuat Junho menyeringai.
Junho membungkukkan tubuhnya lalu menarik kerah baju Choi Taewan dan mencengkeram dengan kuat.
"Ketika kau dan istrimu terlibat hutang, aku yang menyelamatkan kalian. Dan ini balasanmu untuk kebaikanku?" tanya Junho.
Junho lalu menghantamkan tinjunya ke wajah Choi Taewan yang sudah babak belur. Darah segar pun mengalir dari hidung pria itu.
Erangan kesakitan keluar dari mulut Choi Taewan, pria itu terbatuk-batuk dan mengeluarkan banyak mukus kemerahan dari mulutnya.
"Ke-----kebaikanmu tidak berarti apa-apa... di...dibandingkan dengan uang yang mereka......"
Choi Taewan menghentikan perkataannya sesaat berusaha menormalkan nafasnya yang tersengal-sengal sebelum kembali melanjutkan perkataannya.
".... Berikan pa.... pada..ku.."
Mata Junho berbinar mendengar pengakuan Choi Taewan.
"oohhh..... Ku harap kau sudah siap dengan konsekuensi yang akan kau terima ketika kau memutuskan untuk mengkhianati ku. Dan lihat apa sekarang yang terjadi padamu......" balas Junho.
Tanpa ampun, Junho pun membenturkan kepala Choi Taewan dengan cukup keras ke lantai keramik yang berdebu itu. Seakan tak sedikitpun merasa kasihan dengan kondisi Choi Taewan yang mengenaskan, Junho pun berdiri, menegakkan postur tubuhnya.
Bos mafia The Shadow itu pun menatap Choi Taewan yang tak lagi bisa bangkit atau menggerakkan tubuhnya itu dengan tatapan yang gelap tanpa emosi.
Unmerciful gaze.
"..... terbaring di ambang kematian..." lanjut Junho.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Love
RomanceKesalahan malam itu mengubah hidup Soeun selamanya. Lari dari masa lalu nya yang kelam dan menyesakkan, Soeun malah terjebak dalam dua pilihan ketika ia mencoba mencuri uang dari seorang pria tampan bersetelan jas rapi, yang tak lain adalah ketua ma...