The Cycle

717 80 24
                                    

Hari ini, aku punya misi. Satu misi yang mungkin harus dibayar dengan nyawaku. I am going to kill the devil' putus Soeun dalam hati.

Soeun berjalan memasuki main office. Sebuah buku doa berada di tangannya dan semangkuk air di tangan satunya. Dengan langkah pasti ia mengitari meja kerja Junho, bergumam membaca satu demi satu tulisan doa dalam buku doa yang ia pegang.

Sembari bergumam dan membalik lembar demi lembar buku doa, Soeun bisa melihat dengan jelas, kerutan di dahi bosnya menunjukkan kejengkelan pria itu atas apa yang Soeun lakukan.

Tidak hanya ia sukses menarik perhatian bosnya, Junho. Akan tetapi ia juga sukses memperoleh beberapa penonton yang berada di sofa main office.

Tak tahan dengan tingkah absurd Soeun, Junho pun menembakkan tatapan tajam pada Soeun.

"Apa yang ka...."

"Dengan kuasa Tuhan, kau akan terbakar dan lenyap...!!!"

Dengan cepat Soeun pun menyiramkan seluruh air di mangkuk yang ia bawa pada Junho lalu menutup matanya untuk seperkian detik.

Soeun lalu membuka matanya, untuk memastikan apakah bosnya itu telah menjadi abu atau menguap. Tapi, pria itu masih berdiri kokoh dengan tatapan membunuhnya yang tepat ditujukan pada Soeun.

Frighteningly angry face.

"Aku...akan... membunuh....mu" ucap Junho dengan penuh penekanan pada tiap kata.

Tawa keras pun membahana di main office. Anak buah Junho bahkan sampai terpingkal-pingkal di sofa bahkan Chansung sampai terbaring di lantai dengan kedua tangan memegangi perutnya sementara tawa keras keluar dari mulutnya.

Soeun mengerutkan dahinya. Ia gagal melihat Junho yang mengeluarkan pistol dari balik jasnya dan menarik pelatuknya.

Pekikan keluar dari mulut Soeun ketika ia merasakan angin dari peluru yang ditembakkan Junho menyentuh kepalanya lalu peluru itu bersarang di tembok di belakang Soeun.

"Apa yang kau lakukan, huh?!" Bentak Junho.

Soeun menelan ludahnya menatap beast yang hampir meledak karena amarah. Tatapan pria itu menyalang membuat keringat dingin mulai menampakkan kehadiran nya di pelipis Soeun.

Soeun lalu melirik pada buku doa yang ada di tangannya. Dengan panik ia kembali membuka lembar demi lembar buku doa, mencari doa lain yang mungkin terlewat.

"Mengapa doa nya tidak bekerja?" Ucap Soeun.

"I'm not a fucking demon, you stupid woman!" Bentak Junho.

Junho pun mendaratkan kepalan tangannya di meja kerja dengan keras.

Soeun terperanjat. Ia perlahan mengambil langkah mundur.

"Apa kau ingin mati?!!" Desis Junho.

"Itu balasan dariku...!!!" Teriak Soeun.

Kata-kata Soeun nampak bergetar. Efek ketakutan yang melingkupi dirinya ketika tatapan gelap dan tajam menembus kulitnya.

"....atas ap....apa yang.. k...ka..kau lakukan pa..da ba...bahu ku!!" Lanjut Soeun dengan terbata-bata.

Soeun mengamati ekspresi Junho yang semakin menggelap dan tiba-tiba saja bosnya itu diam menatapnya.

Dark LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang