Drunken

780 100 14
                                    

"Apa yang akan ia lakukan jika ia tahu aku akan menyelinap keluar” gumam Soeun.

Sontak Soeun menggeleng kepalanya dengan cepat.

“Dia bukan ibuku. Aku bisa melakukan apapun yang aku mau. Selain itu aku yakin meski aku terus berada di sini hingga pagi, dokumen ini tak akan selesai disusun. Immposible” lanjut Soeun.

Soeun lalu mengelap keringat yang mulai membasahi pelipisnya. Saat ini ia tengah bekerja di dapur markas besar The Shadow. Memasak banyak menu makanan untuk Junho dan anak buahnya yang sampai saat ini masih berada di main office.

Tujuan Soeun memasak bukan karena ia ingin menyenangkan hati Junho dan yang lainnya. Tapi ia berharap dengan beragam hidangan yang ia hidangkan nanti, perhatian para pria itu akan terfokus pada hidangan yang mereka nikmati. Ia bisa beralasan membereskan dapur untuk kemudian menyelinap keluar. Selain itu, makanan menjadi alat Soeun untuk sedikit meredakan amarah Junho setelah apa yang ia lakukan pada jendela kaca main office dan pistol silver pria itu.

Setelah hampir 45 menit memasak di dapur, Soeun pun akhirnya selesai. Wanita itu pun langsung bergegas menuju elevator menuju lantai 7 dengan baki dorong yang berisi beragam hidangan.

Soeun menghela nafasnya sebelum membuka pintu main office.

Alright, kau bisa melakukannya, Soeun” gumam Soeun berusaha menyakinkan dirinya sendiri.

Soeun pun memutar knob pintu lalu membuka pintu. Beberapa pasang mata menatap ke arahnya, sementara satu orang nampak tak peduli. Jelas lah pria itu masih jengkel karena Chansung menghentikannya untuk memberi Soeun hukuman atas apa yang wanita itu lakukan sebelumnya.

“Wow, kau memasakkan makan malam untuk kami, Soeun?” celutuk Chansung yang matanya berbinar ketika menyadari Soeun membawa sesuatu saat masuk.

Soeun tersenyum kecil pada Chansung. Ia pun mendorong baki dorong menuju sofa di tengah main office, tempat dimana Chansung, Nichkhun dan Wooyoung tengah berada.

“Ya. Anggap saja permintaan maaf ku karena meninju wajah mu tadi. Kau baik-baik saja, kan?” tanya Soeun.

Chansung pun menyentuh hidungnya.

It’s okay. Aku sudah pernah merasakan tinjuan yang lebih parah dari apa yang kau lakukan pada wajahku. Yah, setidaknya hidungku masih mancung seperti sebelumnya. Meskipun ini kali pertama seorang wanita meninju wajah tampan ku” jawab Chansung dengan nada penuh canda.

Soeun menghembuskan nafas lega mendengar perkataan Chansung.

Syukurlah. Setidaknya aku tidak membuat Chansung masuk list orang yang memusuhiku’ ucap Soeun dalam hati.

Kelegaan di wajah Soeun bergantikan kejengkelan ketika sebuah suara yang tak diundang bergabung dalam percakapan ringan antara Soeun dengan Chansung.

“Makanan itu tak cukup untuk mengganti kerusakan jendela dan kerugian atas hilangnya pistol ku”

Mendadak suasana menjadi tak nyaman. Menjadi anggota The Shadow yang terkenal berhati baik, Nichkhun pun memutuskan untuk mengalihkan topik pembicaraan.

“Apa yang kau masak? Aromanya membuatku lapar” ujar Nichkhun.

Soeun pun menatap Nichkhun yang tersenyum ramah padanya. Ia lalu menghidangkan masakan yang ia masak ke meja.

Dark LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang