Similar Fate

609 81 28
                                    


Keheningan pun kembali melingkupi limo hingga mobil tersebut memasuki area tujuan. Soeun pun menghela nafasnya ketika merasakan mobil telah berhenti. Tak berselang lama, Wooyoung dan Chansung keluar lebih dulu diikuti oleh Soeun.

Ketika Soeun keluar dari limo, matanya terbelalak. Di depan matanya berdiri sebuah rumah besar berwarna putih dengan air mancur yang megah di halaman depan rumah.

Seriously. The place was freaking enormous.

Soeun lalu mengudarakan pandangannya ke seluruh penjuru.

Bangunan megah di hadapan Soeun dibangun dengan gaya arsitektur modern. Ada sebuah gerbang besi yang menjulang tinggi dengan sebuah pos kecil yang tak diragukan lagi ada anak buah Junho yang berjaga di sana. Dengan halaman yang sangat luas memungkinkan sepuluh mobil terparkir di halaman bangunan megah yang mungkin layak disebut sebagai istana dibandingkan rumah.

Soeun lalu berjalan mengikuti Chansung dan Wooyoung yang memasuki sebuah koridor yang mewah dan luas. Taman menghiasi sepanjang tepian koridor menambah nilai estetika bangunan megah yang pintunya dihiasi ukiran berwarna keemasan.

"Dimana kita? Ini bukan main base" ujar Soeun mengutarakan kebingungannya.

Ketika tak satupun dari Wooyoung atau Chansung berencana segera menjawab pertanyaannya, Soeun pun memutuskan menjelajahi tempat baru tersebut dengan indra penglihatannya. Matanya untuk beberapa waktu terpaku pada sebuah balkon yang ada di sebelah barat gedung mewah tersebut.

'Pasti sangat menyenangkan dapat menikmati sunset dari sana' gumam Soeun masih terpaku pada bagian balkon.

"We are here" ujar Wooyung.

Soeun pun kembali menatap Wooyoung. Mereka tepat berdiri di sebuah pintu besar yang tak diragukan lagi merupakan pintu masuk bangunan megah dan mewah yang terdiri dari tiga lantai itu.

"Kupikir kita akan ke main base, lalu mengapa kita ada di sini? Aku yakin tak ada bangunan seperti ini di area main base" ujar Soeun lagi berusaha mendapatkan informasi mengenai tempat dimana mereka berada.

Wooyung tak langsung menjawab pertanyaan Soeun. Pria itu memilih untuk membuka pintu dan mempersilahkan Chansung yang membawa tubuh Junho untuk masuk terlebih dahulu.

Jika sebelumnya Soeun takjub dengan kondisi di luar bangunan, saat ini ia hanya bisa melongo.

Apa yang ada di hadapannya saat ini membuatnya yakin bahwa bangunan yang ia masuki memang layak disebut istana. Kemewahan sangat jelas tercermin dalam tiap dekorasi dan properti yang ada di dalam bangunan tersebut.

Gorgeous

"Ini rumah pribadi bos" ujar Wooyoung dengan nada menahan tawa mendapati ekspresi di wajah Soeun.

Soeun mengalihkan matanya dari kemewahan yang terpampang di depan matanya lalu menatap Wooyoung yang mengulum senyum padanya.

"No comment, Soeun?" ejek Chansung.

Soeun berdecak.

"He is damn crazy rich devil"

"Jelaslah kau tak mengenal siapa bos kita" sambar Wooyoung.

Soeun menggeleng kepalanya.

"yeah... kau benar. Aku tak tahu jika ia sangat kaya. Apa ia mendapatkan semuanya karena posisinya sebagai ketua mafia?"

"Why? Sekarang kau nampak tertarik pada bos? Yeah... well.. Bagaimana tidak? Si Bos punya harta yang banyak, posisi, dan wajah yang tampan....."

"Tapi sikapnya membuat wajah tampannya tak berarti. What a waste" potong Soeun.

Dark LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang