VIP || 36

1.5K 206 19
                                    

Harap tinggalkan jejak ya guys😉 itu ada tanda bintang di pojok⭐

Harap tinggalkan jejak ya guys😉 itu ada tanda bintang di pojok⭐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Beberapa mobil terlihat memasuki halaman mansion Sehun. Lucas masih berada di posisinya untuk memata-matai kediaman Sehun.

Ting..

Sebuah pesan masuk membuatnya mengalihkan atensinya ke ponsel yang sedang dia genggam.

° Kim Taehyung

[Yoona sudah bersamaku, ledakan tempat itu dan kembali ke markas]

Lucas menyimpan kembali ponselnya. Di sana terlihat Sehun dan teman-temannya baru saja memasuki mansion, Lucas baru saja akan menekan tombol yang akan meledakan seluruh mansion Sehun namun dia terkejut ketika sebuah peluru menembus tangannya dan reflek dia melepaskan remot kontrol itu.

"Arrkk!"

"Kau salah memilih lawan serangga bodoh"

Lucas berbalik dan mendapati seorang pria yang menatapnya tajam.

Kim Kai. Lucas tau pria itu bernama Kai salah satu komplotan Sehun. Sial! Bagaimana bisa dia ketahuan, ini semakin rumit saja sekarang.

"Tiffany lakukan tugasmu" Titah Kai.

Tiffany muncul dari balik rerumputan yang menjulang, membawa sebuah suntik ditangannya. Lucas menatapnya waspada, dia terjebak. Kai sangatlah lincah selangkah saja Lucas bergerak melarikan diri dia tak akan selamat. Lucas tau itu, dia sudah mempelajari latar belakang musuh-musuhnya dan keahlian mereka tak bisa diremehkan begitu saja. Tiffany menyentuh wajah Lucas dengan lembut sebelum akhirnya menusuk leher pria itu dengan suntik. Tak menunggu waktu lama Lucas langsung terjatuh dan tak sadarkan diri.

Sehun bergegas ke kamar Yoona, amarah membuncah dalam dirinya. Ketika mereka dalam perjalanan Kai mengatakan ada pengintai disekitar mansion, dan ada laporan bahwa para penjaga yang berada di mansion tak sadarkan diri membuat pikirannya menjadi kacau.

Prak!!

Sehun membuka pintu kamar yang ditempati Yoona dengan kasar, matanya menelusuri segala penjuru kamar dan tak menemukan Yoona, di kamar mandi pun tak ada, membuatnya semakin marah.

"Sialan!!" Umpat Sehun dengan amarah tertahan.

"Deer kau benar-benar membuatku marah!"

"Sehun, pengintai itu sudah ditangap" Ucap Irene dari belakang Sehun.

Tanpa menjawab, Sehun langsung berbalik keluar dari ruang itu meninggalkan Irene.

Irene menatap sekitarnya. Sebuah senyum senang terukir dibibirnya. Dia senang bukan main ketika mengetahui Yoona tak berada di kamarnya. Itu berarti wanita itu sudah pergi, ini sesuatu yang sangat menguntungkan bagi Irene. Tak akan ada pengganggu lagi baginya untuk mendekati Sehun.

VIP [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang