VIP [END]

VIP || Extra Part

~Special for My VIP~
Awalnya cuma iseng buat Epilog eehh malah ke bablasan deh Nih tak kasih Ekstra part nya. Apasih yang gk buat kalian....eeeaaa!😁😅

Yoona menatap kasihan pada Kai yang kini tengah beringis kesakitan di ruang tengah mansion miliknya dan Sehun.

Beberapa menit yang lalu Kai datang dan berkata bahwa Sehun yang memintanya ke sana. Tanpa curiga sedikitpun Yoona meninggalkan Sehun dan Kai di ruang kerja suaminya. Dan yang terjadi selanjutnya adalah Kai yang berlari keluar dengan wajah babak belur hingga membuat Yoona dan Seyoon terkejut melihatnya.

Kai bisa saja tepar kalau saja Yoona tak melerai dan menghentikan Sehun yang tengah mengamuk. Setelah itu Sehun menjelaskan alasan dia memukul Kai. Yoona tak habis pikir dengan suaminya itu. Sehun selalu bertindak tanpa mendengarkan penjelasan terlebih dahulu, dia terlalu gegabah dan itu merugikan orang lain.

"Awwh!" Ringis Kai ketika Sehun mengobati luka nya.

"Pelan-pelan bodoh!" Maki Kai pada Sehun karena pria itu menekan kuat lukannya.

"Ck aku sudah pelan, kau saja yang lemah" Gerutu Sehun.

"Gila! Aku begini karena kau sialan!" Kai emosi sekali pada Sehun. Dari tadi Kai menunggu Sehun meminta maaf tapi nihil, yang ada Sehun kembali mengancam akan memukulnya lagi.

"Sehun, lebih baik aku saja, kau malah membuat luka Kai semakin parah" Ucap Yoona dan langsung mendapat tatapan tajam dari Sehun.

"Diam di situ deer, aku sedang menjalankan tanggug jawab di sini" Ucap Sehun datar sembari menatap Kai yang tersenyum mengejeknya.

"Ya sudah lah, aku mau melapor dulu pada Krystal bahwa suaminya baru saja diserang oleh serigala liar" Ucap Yoona menyindir, kemudian dia pergi dari sana.

Seyoon datang membawa Sena dalam gendongannya.

"Hai little girl!" Sapa Kai ketika melihat Sena.

Sena yang melihatnya tersenyum senang dan berontak ingin turun dari gendongan Seyoon. Sena melangkah mendekati Kai. Sedangkan Seyoon memilih duduk di single sofa yang berhadapan langsung dengan Sehun dan Kai.

"Apa kabar mu?" Tanya Kai saat Sena mendekatinya.

"Good!" Jawab Sena penuh semangat.

Kai tentu saja senang dan gemas melihat Sena.

"Wah, kau sangat menggemaskan, kalau sudah besar maukan jadi menantu paman?" Tanya Kai pada Sena yang malah kebingungan karena tak paham dengan perkataannya.

"Awww!" Kai kembali merintih kesakitan karena Sehun kembali menekan kuat lukannya.

"Putriku masih kecil dan kau malah mau menjodohkannya dengan Jay!? Kau gila ya! Kau pikir aku sudi menjadi besanmu apa? Tidak akan pernah dengar itu baik-baik" Ucap Sehun mutlak.