VIP || 18

2K 228 41
                                    

Harap tinggalkan jejak ya guys😉 itu ada tanda bintang di pojok⭐

Harap tinggalkan jejak ya guys😉 itu ada tanda bintang di pojok⭐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Yuri masuk ke kamar Yoona dengan membawa es buah yang di inginkan Yoona.

"Maaf Yoong, aku terlalu lama pergi tadi ada sedikit kendala di jalan" Ucap Yuri menyesal.

"Harusnya aku yang minta maaf karena sudah merepotkanmu untuk yang kesekian kalinya" Ujar Yoona. Tersirat kegugupan dan rasa takut dalam dirinya.

"Hei tak apa, aku tulus membantumu, lagi pula inikan untuk kep-"

Yuri tak melanjutkan perkataannya kala Yoona tiba-tiba memeluknya.
Sehun ada dibalik gorden jendela kamar Yoona, dan Yoona tak ingin Sehun mengetahui jika ia tengah mengandung, entah mengapa ia takut Sehun akan menyakitinya dan calon bayinya.

"Trima kasih Yuri" Ujar Yoona.

Yuri tersenyum dan membalas pelukan Yoona.

"Sama-sama Yoong"

"Oh iya, es buahnya!" Seru Yuri melepaskan pelukan keduanya.

Sehun diam dibalik gorden samar-samar dia dapat melihat Yoona yang tengah menyantap es buah. Dahinya mengkerut melihat itu, apa Yoona sudah tak waras dengan menyantap es di malam hari?

Dengan tangan gemetar Yoona menyantap es buah itu, entah mengapa dia sudah tak selera dengan es buah itu, tetapi dia tetap harus menyantapnya untuk menghargai Yuri. Sedangkan Yuri kini tengah asik dengan ponsel di tangannya.

"Kau sudah selesai?"

"Iya, sekali lagi trima kasih ya"

"Sama-sama untuk yang kesekian kalinya"

"Baiklah aku akan langsung pergi ya, kau langsung tidur jangan begadang itu tak baik unt-"

"Iya aku akan langsung tidur" Ucap Yoona cepat, dia tak membiarkan Yuri melanjutkan perkataannya.

Yuri heran dengan tingkah Yoona, kenapa dia seperti orang ketakutan.
Sehun pun juga sama heran dengan Yoona, apakah Yoona takut Yuri mengetahui keberadaannya?

"Ada apa Yoong? Kenapa kau bertingkah aneh"

"Ti-tidak Yuri, aku baik-baik saja, pergilah aku akan langsung tidur" Ucap Yoona berusaha setenang mungkin.

Yuri mengangguk paham dan memilih beranjak dari duduknya.

Yoona terlihat menghela nafas lega kala Yuri hendak membuka pintu untuk pergi.

"Aku hampir melupakan sesuatu!" Seru Yuri sembari berbalik dan kembali mendekati Yoona.

Yoona terkejut dengan Yuri yang mendekatinya dan menunduk menghadap ke perutnya sembari mengelusnya pelan.

"Cepatlah tumbuh Baby, Aunty sudah tak sabar untuk menemuimu" Ucap Yuri ceria.

Yoona sudah takut setengah mati, dia melupakan kebiasaan Yuri yang satu ini. Yuri memang selalu menyapa calon bayinya sebelum pergi.
Tamatlah sudah, Yoona tak bisa menahan Yuri lagi, padahal dia sudah berusaha sedari tadi agar Yuri tak menyinggung soal calon bayinya dan sekarang semuanya sia-sia sekarang. Dapat ia rasakan hawa mengerikan dibalik gorden itu, Sehun mendengarkan semuanya dan itu tak baik.

VIP [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang