VIP [END]

VIP || 44

Harap tinggalkan jejak ya guys😉 itu ada tanda bintang di pojok⭐

WARNING 18+!

Happy Reading!

Tangan Yoona bergerak membuka gorden dan...

"Aku merindukanmu My deer"

Yoona tak dapat mengatakan apapun ketika melihat Sehun kini berdiri di hadapannya, dengan tatapan merindu. Sehun menarik tubuhnya dan memeluknya erat, membuat Yoona sadar bahwa ini bukan halusinasinya. Sehun benar-benar bersamanya sekarang, pria itu bahkan memeluknya erat.

"Aku sangat merindukanmu" Sehun kembali berucap sembari memeluk Yoona.

Sehun tak menyangka akan sebesar ini rasa rindunya pada Yoona. Kalau tau akan begini harusnya dia tak melepaskan Yoona dulu.

Dia tersentak ketika Yoona mendorongnya cukup kuat sehingga punggungnya menabrak jendela dibelakangnya. Sehun keheranan melihat Yoona yang menatapnya tanpa ekspresi.

"Deer kau kenap-"

Sehun terdiam ketika Yoona dengan cepat melingkarkan kedua tangannya dileher Sehun dan mencium bibirnya begitu dalam. Yoona bahkan dengan berani menggigit bibir bawah Sehun agar lidahnya dapat menerobos masuk ke dalam mulut pria itu. Sedangkan Sehun, dia sangatlah terkejut dengan aksi Yoona. Kenapa 'Rusa-nya' jadi seliar ini?

Sehun balas melumat bibir Yoona. Tak kalah panasnya dan keduanya saling bertukar saliva hingga beberapa menit berlalu keduannya tak berniat menyudahi ciuman panas itu.

Hingga Yoona memukul dada Sehun sebagai kode bahwa dia butuh bernafas dengan benar sekarang. Sehun melepaskan ciuman mereka dengan dada keduanya yang naik-turun menghirup udara yang banyak ke dalam paru-paru mereka.

Sehun menghapus jejak saliva yang tertinggal di sudut bibir Yoona dengan ibu jarinya.

"Satu bulan aku melepas mu dan kau sudah seliar ini Deer. Bagaimana jika aku melepasmu selama satu tahun? Bisa-bisa kau langsung memperkosaku jika aku muncul dihadapan mu seperti ini" Ujar Sehun dengan senyum jahilnya.

Yoona melotot mendengar perkataan Sehun. Memperkosa Sehun? Yang benar saja, yang ada Yoona yang di perkosa lagi olehnya.

"Dasar mesum! Sinting pula" Ucap Yoona sembari memukul dada Sehun.

"Kemana saja kau Sehun? Aku menunggu mu selama ini kenapa baru muncul sekarang!? Aku hampir gila karena terus memikirkan mu!" Yoona tak mampu menahan perasaannya lagi, Sehun harus tahu bahwa Yoona begitu merindukannya selama ini.

"Maaf. Tapi aku lebih gila darimu Deer, aku tersiksa. Selama sebulan ini, aku pikir aku akan kuat dengan melepas mu, aku pikir aku akan baik-baik saja tapi tidak bisa, aku tak bisa tanpamu" Ucap Sehun lirih.

Mata Yoona berkaca-kaca mendengar perkataan Sehun dan dia kembali terkejut ketika melihat beberapa bekas lebam di wajah Sehun.

"Sehun wajahmu kenapa begini?" Tanya Yoona khawatir.