Genggaman erat di pergelangan tangan Hinata tiba tiba mengendur saat dia melihat Sasuke kehilangan kesadaran lagi. Hinata mulai panik, dan menghela nafas saat dia memanggil dokter.
Ketika dokter tiba, dia langsung memeriksa keadaannya. Setelah selesai diperiksa, sang dokter pergi untuk berbicara dengan Hinata.
"Apa ada yang salah dengannya Dok?" Kunoichi berambut indigo itu bertanya dengan cemas, sang dokter hanya tersenyum padanya.
"Dia hanya lelah. Jika dia bangun lagi, cobalah untuk berbicara dengannya. Dia mungkin merasa nyaman, dia membutuhkan seorang pendamping." Jelas dokter.
"Pendamping?"
"Ya. Tidak ada yang pernah mengunjungi tuan Uchiha sejak dia dibawa ke sini." Kata dokter. Hinata hanya mengangguk menanggapinya.
"Aku mengerti, terima kasih." Hinata membungkuk saat dokter hendak pergi, dan dia pergi kembali ke kamar. Kunoichi berambut indigo itu duduk di kursi yang berada di samping tempat tidur sang Uchiha yang berambut raven itu. Dia menghela nafas lega saat melihat tidur nyenyak sang uchiha.
Hinata terdiam selama beberapa menit, sampai akhirnya sebuah gumaman terdengar di telinganya
"Kamu siapa?" Di bertanya pelan. Kemudian Hinata menjawab dengan sedikit terbata.
"H-hinata .. hyuga."
Sasuke tampak terkejut atas jawaban ini, dia langsung tegak dengan membuka kedua matanya.
"A-anu .. Uchiha-san, sebaiknya .. anda jangan terlalu banyak bergerak. Istirahatlah terlebih dahulu." Ucap Hinata sedikit takut.
Hinata memegang kedua bahu milik Sasuke dengan kedua tangannya, berharap untuk menidurkannya kembali ke tempat tidur.
Saat Hinata hendak menidurkannya, entah mengapa sangat sulit untuk melakukannya. Jarak antara wajahnya dan wajah Sasuke sangat dekat. Sasuke berkedip sekali .. dua kali .. sampai akhirnya, matanya dapat menyesuaikan pemandangan indah di depannya."A-anu .. aku .. akan menjagamu, Uchiha-san." Gumamnya pelan. Uchiha terakhir itu hanya diam menatapnya dari jarak dekat.
Hinata sedikit malu, mata mutiaranya bersinar, bibirnya bergetar, jari jarinya gelisah, semburat merah muda menghiasi kedua pipinya. Dia merasa Sasuke menatapnya begitu lama, sehingga Hyuga itu merasa sedikit tidak nyaman karnanya.
"Anu, Uchiha-san!" Hinata sedikit meninggikan suaranya, tapi hanya sedikit. Dia memanggilnya sekali lagi. Matanya terpejam, dia sudah tidak bisa menahan tatapannya lebih lama lagi.
Sasuke tampaknya tersentak dari tatapannya pada pewaris cantik hyuga itu. Dia mengutuk dirinya sendiri karna menatapnya terlalu lama. Sasuke menghela nafas saat dia melihat langit langit untuk mengalihkan perhatiannya. Dia memelototinya, menghasilkan kebingungan sekaligus ketakutan bagi Hinata.
"Apa!?" Bentaknya sambil terus menatap langit langit, Sasuke seperti enggan jika harus membentak Hinata sambil menatap manik matanya entah kenapa. Hinata tersentak mendengarnya dan dengan ketakutan dia berbicara ..
"S-setelah ini .. dimana kamu akan tinggal?" Hinata bertanya pelan, dia tidak mau menyakiti hati uchiha itu. Sang Uchiha terakhir hanya terdiam mendengar pertanyaan dari hyuga heiress itu. Dia tidak pernah tau dimana dia harus tinggal lagi.
"Dia akan tinggal di apartemen yang aku siapkan untuknya." Seseorang berbicara dari arah belakang, kedua ninja itu menoleh ke arah pintu masuk, dan menemukan sang Hokage sedang bersandar di samping pintu.
"H-hokage-sama?" Hinata terkejut atas kehadiran sang pemimpin konoha tersebut. Kakashi tersenyum padanya dan mengangguk. Kakashi melihat Sasuke untuk menyapanya, tapi sepertinya .. dia tidak mendapatkan apa apa selain tatapan tajam darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossing Heart [END] ✅
Fanfiction[Canon] Setelah perang dunia shinobi ke - 4 berakhir, seorang gadis bermarga hyuga menemukan seorang uchiha terakhir terbaring dalam keadaan yang menyedihkan. Saat hendak memberikan bantuan, uchiha itu malah menolak tawaran kebaikannya. Naruto dan...