BAB 18 : VOLUNTEER

3.5K 396 16
                                    

-Di kantor Hokage-

PoV Sasuke~

Mataku berkedut kesal saat mencoba untuk tetap menenangkan diriku sendiri ketika berbicara dengan Hokage sialan ini.

"Kau melakukan ini dengan sengaja ya?!!" Aku menoleh untuk menatap tajam sang Hokage yang sedang tersenyum polos dibalik maskernya.

"Ya .. Entahlah .. Aku tidak melakukan ini dengan sengaja. Itu memang kebenarannya. Misi ini .. Menurut pemimpin desa .. mereka membutuhkan seseorang yang dapat mengunakan mata byakugan, dan aku mengirimmu sebagai pendukung dalam misi ini." Dia menjelaskan, dan aku hanya mengerutkan keningku.

"Kau bercanda? Apa hubungannya misi ini dengan diriku? Mereka hanya menginginkan seseorang yang dapat menggunakan mata byakugan, dan aku tidak memiliki mata itu. Apa kau bodoh?!" Aku berkata padanya, sedangkan dia hanya tersenyum remeh di balik maskernya.

"Hmh. Ya .. Mungkin itu memang benar. Tapi bagaimana jika itu adalah Hinata? Apa kau tega untuk membiarkannya pergi misi sendirian? Bagaimana kalau kejadian sebelumnya terulang lagi padanya? Mungkin saja kesempatan untuk menyelamatkan hidupnya tidak akan sama seperti sebelumnya. Dan bagaimana jika dia benar benar pergi jauh dari hidup mu hm?" Kakashi tersenyum smirk di sana.

Sial! Dia benar benar berhasil memancing emosi dan pikiranku. Aku hanya diam tanpa bisa membalas perkatannya.

"Lalu siapa yang akan kau kirim dari clan Hyuga? Hinata? atau Hanabi?" Aku bertanya padanya, tapi dia hanya mengangkat bahunya yang membuatku semakin kesal terhadapnya.

"Aku tidak tau, kita lihat saja siapa yang akan dikirim oleh Hyuga Hiashi dari clan nya. Dia mungkin akan mengirim Hanabi sebagai penggantinya." Dia menjawab asal.

'Padahal tadi dia bilang Hinata yang akan pergi, sekarang malah Hanabi. Tidak buruk juga sih.'

"Untuk sekarang, pergilah ke apartemenmu, dan kemasi barang barang mu! Kamu akan pergi misi besok." Dia mengatakan. Aku hanya berbalik, dan pergi meninggalkan kantor.

Aku pergi ke atas patung Hokage, dan menghela nafas saat aku duduk dan menatap langit.

Sudah 3 minggu setelah kejadian dengan Sakura.. semua kembali normal seperti tidak terjadi apa-apa..

"Aku bertindak berdasarkan dorongan hati..." Aku bergumam pada diriku sendiri, aku menatap tanganku dan mengepalkannya erat-erat.

"Sasuke??" Aku menoleh ke belakang saat suara seseorang memanggilku dari belakang. Mereka adalah Ino dan Sai.

"Apa yang kalian berdua lakukan disini??" Aku mengangkat alis pada mereka dengan cara bertanya, Sai adalah orang pertama yang menjawab.

"Ohh, kami hanya sekedar piknik di dekat sini.. bagaimana denganmu??"

"Aku akan bersantai sendirian tapi kalian menggangguku" Aku menjawab acuh pada mereka.

Ino menghela nafas dan memutarkan bola matanya malas. Dia menggelengkan kepalanya dan dengan cepat menggenggam lengan pacarnya.

"Senang bertemu denganmu Sasuke-kun, Tenang saja, kita akan segera pergi, jadi kau bisa menenangkan dirimu di sini. Ayo Sai, kita pergi! Ja .. !" dia melambai padaku dan menyeret pacarnya bersamanya.

Aku hanya diam, menatap kepergian mereka yang semakin jauh dari pandanganku.

"Hm .. Pacar ya ..? Terlalu banyak harapan .." Aku tersenyum kecut dan berbaring di tanah. Aku mengerutkan kening ku dan menatap langit biru, Sakura diberi hari libur untuk merawatku dan kembalu bekerja di rumah sakit. Dia akan kembali merawatku setelah misiku selesai.

Crossing Heart [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang