Chapter sebelumnya
Nafas Sasuke tiba tiba berubah, dia seperti iblis yang baru saja dilepas dari belenggu yang mengikatnya. Dia menunjukkan sisi kejamnya untuk menindas siapa saja yang menghalangi dirinya.
Sasuke perlahan bangkit dari tempatnya, dan mengeluarkan katananya. Sasuke melihat Hinata sekejap, dan segera mengalihkan pandangannya ke arah orang yang menyakiti gadisnya.
Dia mengangkat kepalanya, dan menatapnya dengan tatapan yang mematikan.
"Baiklah, mari kita mulai."
***
Sasuke mengangkat pedang katananya setinggi tingginya dan segera melesat ke arah lawan lawannya. Dia mengayunkan pedangnya ke arah kepala mereka dan mulai menebas satu per satu kepala mereka. Dia membunuh semua lawannya seperti apa yang dia lakukan sebelumnya.
Hanya selang beberapa detik, mereka semua mendengus kesal dan mulai kewalahan menerima serangannya. Setelah beradu pedang, pedang besi yang orang orang itu gunakan sebelumnya mulai pecah menjadi dua bagian, dan tubuhnya terlempar, meluncur kembali ke tanah sejauh empat meter sebelum berhenti dari pukulan telaknya. Darah segar segera menyembur keluar dari mulutnya.
Mereka terkesiap, mereka sama sekali tidak menyangka Sasuke akan sebegitu kejamnya pada mereka, ini bahkan lebih kejam dari sebelumnya.
Darah mengalir dimana mana, potongan potongan bagian tubuh mulai terpisah dari tubuh aslinya, dan bahkan ada yang sampai hilang karna lemparan kuatnya.
Kakek tua itu juga tidak percaya dengan apa yang dilihat oleh matanya! Matanya terbuka lebar. Dia merasa sangat takut dan marah pada saat yang bersamaan. Tubuhnya merinding ketakutan. Dia berpikir bahwa dengan membawa Hinata bersamanya akan lebih mudah untuk mengalahkannya, namun kenyataannya justru sebaliknya. Ini hanya akan semakin mempersulit untuk mengalahkannya.
"Jangan hanya menonton, maju bersama bawahanmu, dan lawan aku. Kenapa kau hanya berdiri bukannya membunuhku?" Sasuke mencibir dengan nada yang dingin.
Kakek tua itu tercengang saat Sasuke dengan cepat tiba dihadapannya tak jauh dari tempat berdirinya. Tubuhnya mulai bergemetar, rasa takut mulai menguasai dirinya.
"S-SIAL!! CEPAT AMANKAN GADIS ITU!!" Dia berteriak memerintah pada bawahannya untuk segera mengamankan Hinata agar tidak bisa di bawa oleh Sasuke.
Shiko yang mendengar teriakan itu lantas dengan cepat menggigit tangan orang yang mengekang dirinya dan segera pergi ke arah Hinata.
"Akh! Sialan!" Orang itu meringis kesakitan.
Ibu Shiko melakukan hal yang sama setelah melihat anaknya menggigit tangan pengekangnya. Dia dengan cepat menghalangi para penjahat itu agar tidak mengikuti anaknya.
Shiko berdiri di samping Sasuke sebelum dia mencapai Hinata.
Lagi dan lagi.
Orang orang lain mulai bermunculan mengepung mereka. Dua orang terkuat berdiri di samping kakek tua itu.
"Banyak sekali .. " Shiko bergumam pelan, dia sedikit takut setelah muncul musuh lain yang lebih banyak dari sebelumnya.
'Sial! Sebenarnya berapa banyak pasukan yang dia miliki.' Sasuke menggertakan giginya dan memperkuat pegangan katananya.
"Ne~ Uchiha-san .. Bagaimana ini?" Shiko bertanya cemas. Sasuke terdiam sebentar untuk memikirkan sebuah rencana.
"Ambil ini!"
"Whuaa .. !" Shiko berteriak karna terkejut saat Sasuke tiba tiba melempar katananya pada dirinya.
"Untuk apa ini?" Shiko bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossing Heart [END] ✅
Fiksi Penggemar[Canon] Setelah perang dunia shinobi ke - 4 berakhir, seorang gadis bermarga hyuga menemukan seorang uchiha terakhir terbaring dalam keadaan yang menyedihkan. Saat hendak memberikan bantuan, uchiha itu malah menolak tawaran kebaikannya. Naruto dan...