PoV Sasuke~
Aku berjalan ke tempat penginapan, dan menemukan Hinata tengah tertidur di sana.
'Apa dia senyenyak ini kalau tidur?'
Aku mengerutkan keningku, dan berjalan lebih dekat ke arahnya. Aku perlahan berlutut dan melihat ke arah wajahnya. Dia nampak tenang, dan sedikit tersenyum dalam tidurnya.
Aku ingin tau, apa yang sedang dia impikan sekarang?
Dia sangat cantik, aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari wajahnya.
Entah kenapa, tanganku bergerak dengan sendirinya. Menghampiri wajah cantiknya, dan mengusap pelan pipi lembutnya. Itu sangat lembut, aku tidak pernah menyentuh kulit sehalus ini sebelumnya.
Perlahan, aku menyunggingkan senyuman kecilku. Aku tau aku tersenyum, dan aku tidak akan pernah menyangkal jika aku sedang tersenyum.
Aku terus mengusap pipinya lembut, sampai dia melengguh dan mengusap ngusapkan pipinya ke tanganku. Aku cukup terkejut, kurasa dia sangat nyaman dengan tanganku. Oke, itu hanya spekulasinya saja.
Aku menghela nafas ketika dia menjadikan tanganku sebagai bantalnya. Dia sangat lucu. Aku perlahan mengangkat tanganku yang lain untuk mencoba membangunkannya.
"Hinata .. Bangun .. " Aku menepuk nepuk pipinya pelan, tapi dia tak kunjung bangun.
Aku terdiam, sampai aku melihat kedua bibirnya yang terbuka. Warnanya merah, itu benar benar alami tanpa warna campuran yang lain. Bibirnya seperti mengundangku.
Aku menelan rasa gugupku. Kurasa tidak ada salahnya jika aku menciumnya. Aku tidak akan menyangkalnya jika aku sudah jatuh cinta dengannya. Ini akan menjadi ciuman pertamaku. Kalian harus ingat itu. Ciuman dengan Naruto tidak di hitung!!
Perlahan .. Aku mendekatkan wajahku ke arahnya, dan memiringkan kepalaku untuk menyesuaikannya. Aku memejamkan kedua mataku, agar aku bisa menikmatinya.
Dan dalam 1 ..
Tidak,
2 ..
Aku mulai menutup kedua mataku dan ..
Chup~
Aku mencium bibirnya pelan, bibir kami bersentuhan. Itu benar benar lembut. Sensasi bibir dari lawan jenis yang pertama kali aku kenal ternyata jauh lebih lembut dari yang aku bayangkan.
Aku tersenyum, masih dalam pejaman mataku. Aku tetap memejamkan kedua mataku sampai dia mengerang dan melengguh karna sensasi itu.
Aku dengan cepat menjauhkan diriku dari dirinya. Sebenarnya aku ingin lebih menikmatinya dalam waktu yang lama. Tapi aku tau ini akan sangat gila jika Hinata mengetahuinya.
"Ngh~ " Dia mengerang pelan. Aku sedikit terkejut karna erangannya. Itu terdengar seperti .. Kh~ jangan paksa aku untuk mengatakannya. Aku mencoba menepuknya kembali perlahan.
"Hei .. Ayo bangun, makan malam akan segera siap." Aku mengatakannya pelan. Dia hanya mengerjap ngerjapkan kedua matanya, dan terbangun dari tempat tidurnya.
"Hmh .. ? Etto .. " Dia bergumam lemah, seperti masih mencoba untuk mengumpulkan kesadarannya.
" .. ? Mm .. U-uchiha-san?" Dia sedikit tersentak ketika melihatku berada di dekatnya.
"Makan malam hampir tiba. Aku mencoba membangunkan mu, tapi kamu tak kunjung bangun." Aku menjelaskan.
"A-anu .. M-maafkan aku, Uchiha-san. Aku tidur terlalu lama." Dia menundukkan wajahnya sambil memejamkan kedua matanya. Dia terlihat sangat malu, kurasa itu lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossing Heart [END] ✅
Fanfiction[Canon] Setelah perang dunia shinobi ke - 4 berakhir, seorang gadis bermarga hyuga menemukan seorang uchiha terakhir terbaring dalam keadaan yang menyedihkan. Saat hendak memberikan bantuan, uchiha itu malah menolak tawaran kebaikannya. Naruto dan...