Seorang pria berbaju hitam berbalik ketika dia mendengar suara ranting yang patah, berpikir bahwa itu mungkin seorang penjahat, dia berlari ke arah sumber suara.
Ketika sampai, dia tidak melihat apa pun yang mecurigakan, kecuali hanya seorang gadis yang tertunduk lemah di tanah. Tubuhnya penuh memar, dan kakinya membengkak di kulit putihnya. Dia menelungkupkan wajahnya di sekitar lututnya, tubuhnya menggigil karna kedinginan, pria itu dapat melihat bahwa gadis itu sangat ketakutan di sana.
Dengan langkah perlahan, dia datang kehadapan gadis itu. Pakaian hitamnya tersamarkan oleh kegelapan malam.
"Kau sangat keras kepala bukan?"
Hinata mendongak untuk melihat seseorang yang berbicara kepadanya. Saat matanya menatap lurus ke arah matanya, matanya membelakak, dan dia tidak percaya apa yang dilihatnya.
"Sa--"
Sebelum dia menyelesaikan perkataannya, pria itu turun mensejajarkan tubuhnya. Tanpa berlama lama lagi, Hinata dengan cepat memeluknya.
"Apa yang kamu lakukan?! Kenapa kamu meninggalkanku?!" Tangisannya kembali pecah dari dirinya, cengkramannya lebih kuat dibandingkan sebelumnya.
" .. Aku sangat ketakutan, .. di sini sangat gelap." Tubuhnya bergetar menahan tangisan.Sasuke menghela nafas, dan membalas pelukannya.
"Lalu kenapa kamu bisa berada di sini?" Tanyanya sambil mengusap kepalanya pelan."Karna aku ingin mengejarmu. Kamu pergi tanpa memberitahuku. Kenapa kamu meninggalkanku?" Hinata mendongak menatap Sasuke dengan tatapan marah layaknya seorang anak kecil, sementara air matanya masih mengalir di pipinya.
Sasuke tersenyum kecil melihat tingkah lucunya.
"Kau juga pernah meninggalkanku." Dia berkata sambil mengusap air matanya."Itu berbeda, aku hanya meninggalkanmu di Konoha, kau masih bisa melihatku walaupun aku tidak bisa bersamamu. Tapi kau memutuskan untuk pergi dari konoha, dimana aku tidak akan bisa lagi melihatmu, itu tidak adil bagiku!" Hinata berteriak memukul dada Sasuke pelan.
"Aku tidak menyuruhmu untuk mengejarku kan?" Tanyanya pelan.
"Itu hanya keinginanku." Jawabnya.
"Lalu apa yang kamu inginkan sekarang?"
Hinata mendongak atas pertanyaan Sasuke.
"Pulanglah denganku, jangan tinggalkan aku." Matanya berkaca kaca, sisa sisa air matanya masih berada di pipinya.
"Tapi aku sudah memutuskan untuk pergi."
Deg!
Wajah Hinata kembali menunduk, hatinya kembali sakit, dia tidak mengerti alasan Sasuke meninggalkan dirinya.
Sebenarnya, Sasuke sendiri tidak ingin meninggalkan Konoha, dia bahkan meragukan keputusannya sendiri, berpikir bahwa ini keputusan yang tepat atau tidak. Tapi hatinya selalu yakin bahwa Hinata akan aman jika tidak bersamanya.
"Kenapa .. ?" Hinata kembali bertanya.
" ... "
Sasuke tidak menjawab, dia tidak mau Hinata tau tentang alasannya.Karena Sasuke tidak menjawab, Hinata menoleh dan menatap matanya yang gelap.
"Apa kamu memiliki masalah?" Hinata bertanya. Matanya serius. Hinata sangat khawatir tentang Sasuke.
"Ya .." Gumamnya pelan.
Sasuke tidak bermaksud untuk menjawabnya, tetapi ekspresi khawatir Hinata telah menguasai dirinya.
"-- tapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jika aku menyimpannya sendiri, itu akan baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir tentang itu." Sasuke berusaha memaksakan senyumnya sambil dengan lembut mengusap tangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/273515079-288-k822182.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossing Heart [END] ✅
Fanfiction[Canon] Setelah perang dunia shinobi ke - 4 berakhir, seorang gadis bermarga hyuga menemukan seorang uchiha terakhir terbaring dalam keadaan yang menyedihkan. Saat hendak memberikan bantuan, uchiha itu malah menolak tawaran kebaikannya. Naruto dan...