Brakk!!
Suara pintu terdengar sangat keras, saat seorang pemuda berambut hitam gagak membantingnya dengan sangat kuat, menampilkan seorang Uchiha tengah berdiri dengan raut wajah yang marah.
"Uchiha! Kau seharusnya tidak melakukan itu pada Hokage." Shizune berteriak, saat Sasuke terus berjalan ke meja Hokage dan menggebraknya.
"Seharusnya dia menghormati keputusan ku jika dia menginginkan ini Kakashi!" Sasuke berteriak dengan marah, Sharingan nya di aktifkan. Kakashi menghela nafas dan bersandar di kursi Hokage nya.
"Aku tau kamu akan marah karna hal ini. Apa kamu menghawatirkan 'dia' ?" Kakashi menyeringai sambil membenamkan kepalanya di kedua tangannya yang berada di belakang.
"Apa? Aku tidak menghawatirkan nya, hanya saja .. tidak akan ada yang .. mm .. memasak untuk k--" Perkataannya terputus ketika dia mengingat Hinata yang tengah memasak makanan untuknya sambil tersenyum padanya. Sasuke mengutuk dirinya sendiri karna tiba tiba mengingat Hinata yang tersenyum manis kepadanya.
Hinata sudah pergi menjalankan misinya dari tadi. Sesaat setelah Hinata pergi, sang Uchiha bergegas ke kantor Hokage. Sebenarnya dia menolak saat Hinata menjelaskan tentang misinya padanya, dengan alasan bahwa Hinata sedang dalam misinya juga untuk merawatnya. Tetapi Hinata mengatakan bahwa Sasuke sudah terlihat baik baik saja, jadi tidak ada yang perlu di hawatirkan.
Kalimat akhirnya terdengar seperti gumaman pelan, namun Kakashi dapat menangkap perkataan sang Uchiha. Kakashi menyeringai dan memperlihatkan senyuman kecilnya.
"Yah? Siapa yang tidak akan memasak untukmu?" Kakashi bertanya sambil tersenyum menggoda Sasuke yang sedang memelototinya.
"Diam!" Kata Sasuke marah, dan duduk di depan Hokage.
"Lalu? Kenapa kamu menerobos masuk ke ruanganku?" Kakashi bertanya sambil menatap Sasuke dengan rasa ingin tau.
"Beri aku misi!" Kata Sasuke cepat. Kakashi hanya terkekeh setelah mendengarnya.
"Kamu hanya akan mendapatkan misi di dalam Konoha, tidak di luar Konoha." Kata Kakashi menjelaskan. Sasuke memelototinya.
"Dan kenapa tidak, hn?" Sasuke bertanya lagi. Kakashi menghela nafas sebelum dia menjawab.
"Karna para dewan belum meyakinimu sepenuhnya. Untuk mendapatkan kepercayaan mereka, kita harus memulai dari hal yang paling mudah. Selangkah demi selangkah, jika mereka sudah mendapatkan kepercayaanmu, kamu akan dengan mudah pergi ke manapun. Mulai lah dari mengambil misi yang sederhana." Kakashi menjelaskan, sementara Sasuke hanya menatapnya dengan tajam.
"Terserah, aku keluar." Sasuke pergi meninggalakan kantor Hokage dan membanting pintu ruangan hingga tertutup dengan sempurna.
"Hokage-sama, apa tidak apa apa membuat Uchiha itu kesal? Dia mungkin akan mengamuk." Ucap Shizune khawatir.
"Jangan khawatir, dia tidak akan melakukannya." Jawab Kakashi tenang sambil tersenyum pada asistennya. Shizune menatapnya dengan bingung.
"Bagaimana kamu bisa begitu yakin Hokage-sama?" Shizune bertanya.
"Yah .. Bagaimana pun juga, dia adalah mantan muridku." Gumam Kakashi pelan. Shizune hanya menghela nafasnya.
Kakashi jatuh ke dalam kursi kebesarannya dan menatap langit langit putih di atasnya. Sebuah pemikiran, tiba tiba muncul dalam dirinya.
Dia memanggil pasukan anbu, dan berbicara pada mereka.
"Aku ingin kalian memeriksa tim yang berada dalam misi. Pastikan tidak ada yang terjadi. Laporkan padaku segera sebelum tengah malam. Jangan biarkan mereka mendengar, atau pun melihat kalian, mengerti?!" Kakashi bertanya pada mereka untuk memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossing Heart [END] ✅
Fiksi Penggemar[Canon] Setelah perang dunia shinobi ke - 4 berakhir, seorang gadis bermarga hyuga menemukan seorang uchiha terakhir terbaring dalam keadaan yang menyedihkan. Saat hendak memberikan bantuan, uchiha itu malah menolak tawaran kebaikannya. Naruto dan...