Keesokan harinya,
Kunoichi berambut indigo dan Uchiha terakhir itu akhirnya tiba di apartemen mereka, walaupun harus melalui debat yang panjang saat Sasuke dengan enggan tinggal bersama Hinata.
Saat mereka membukanya, itu bagus untuk 2 orang. 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur lengkap yang cukup besar, dan ruang tamu yang cukup luas.
"Lebih baik dari pada tidak sama sekali." Gumam sang Uchiha saat dia masuk ke dalam.
Kunoichi berambut indigo itu gelisah saat dia melihat lihat ke arah dapur. Untungnya bahan bahannya lengkap, begitu juga dengan hal hal lainnya. Dia tersenyum puas dan mengintip ke arah luar, dimana sang Uchiha itu berbaring di ruang tamu.
"U-uchiha-san, anu .. kamu mau makan siang apa?" Hinata bertanya dengan gugup. Gerutuan sang Uchiha terdengar saat dia membuka matanya.
"Apa saja." Sasuke menjawab cepat dan kembali tidur. Hyuga itu menghela nafas saat dia kembali ke dapur. Dia membuat sup miso dengan sedikit tomat di sekitarnya. Sementara miliknya hanya sederhana dengan sayuran di atasnya.
Dia tersenyum pada pekerjaannnya, dan meletakkan makanannya di atas meja. Dia mengambil peralatan makan dan kembali ke ruang tamu.
Melihat tidur nyeyak sang Uchiha, Hyuga itu menyapu untaian di wajahnya dan melihat ekspresi tidur tenangnya. Dia tersentak dari lamunannya, saat dia mengingat kembali tugasnya, dan dengan lembut menepuk kepala Sasuke pelan.
"U-uchiha-san, m-makanan sudah siap." Katanya dengan malu malu. Uchiha terakhir itu akhirnya membuka matanya dan menghela nafas. Dia perlahan bangkit, saat ahli waris Hyuga itu kembali ke dapur.
Makan siang mereka sangat damai, itu adalah sebuah kejutan bagi sang Uchiha. Namun yang lebih mengejutkannya lagi, dia mendapati sup miso dengan beberapa tomat di atasnya, dan itu tercampur sempurna. Sasuke diam diam tersenyum dan menghabiskan makanannya.
Dia bangkit dan keluar.
"T-tunggu! Uchiha-san! Kamu tidak bisa meninggalkan rumah." Pewaris Hyuga itu mengejarnya keluar, tetapi sang Uchiha memberinya tatapan tajam yang membuat tulang punggung gadis cantik itu merinding seketika. Tapi karna rasa tanggung jawabnya, dia dengan paksa memasang wajah berani dan tidak membiarkan Sasuke nelihatnya bergeming dari tatapan yang dia berikan padanya.
Melihat hal ini, sang Uchiha terakhir merasakan geli di perutnya, tapi kemudian, akhirnya kembali ke tatapan dinginnya.
"Tch!" Sasuke berjalan ke arahnya perlahan dengan tatapan dinginnya, tetapi sang pewaris Hyuga itu hanya berdiri di tempatnya, dan membeku di sana.
Senyuman terakhir sang Uchiha terasa geli saat dia melihat tubuh kecil dan mungil milik gadis cantik itu. Dia berhenti di depannya, dan dengan paksa memegang dagunya untuk mendekat ke arah wajahnya.
"Dan kenapa aku tidak bisa meninggalkan rumah, hn?" Dia bertanya dengan licik. Pewaris Hyuga menelan kegugupannya saat dia menatap langsung ke arah matanya.
"I-itu tugasku, u-ntuk menjagamu." Katanya dengan gagap.
'Dia sangat gagap.' Pikir Uchiha dalam hati.
"Gagapmu menyebalkan." Sasuke berkomentar dingin.Hinata melebarkan matanya sesaat setelah Sasuke mengatakan hal tadi. Amarahnya mulai naik ke atas dan akhirnya,
Plak!!
Suara itu terdengar keras.
Uchiha terakhir itu ditemukan duduk di lantai, dengan Hinata yang berdiri dengan tangan yang membentuk sebuah tamparan. Uchiha terakhir itu berkedip, dan memegang pipi kirinya yang terasa perih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossing Heart [END] ✅
Fanfiction[Canon] Setelah perang dunia shinobi ke - 4 berakhir, seorang gadis bermarga hyuga menemukan seorang uchiha terakhir terbaring dalam keadaan yang menyedihkan. Saat hendak memberikan bantuan, uchiha itu malah menolak tawaran kebaikannya. Naruto dan...