Keesokan harinya,
Sasuke pergi keluar dari penginapannya. Ini masih sangat pagi. Hinata masih tertidur di tempatnya, mungkin dia sangat lelah setelah hampir bercerita selama sisa malam mereka.
Sasuke ingin tahu, berapa lama dia berbicara setelah itu?
Sasuke sedikit terkejut dengan seberapa banyak dia berbicara tentang semua hal sepele kehidupannya yang belum
pernah dia lakukan sebelumnya.Itu adalah hal-hal yang tidak menarik bagi orang lain. Tapi Hinata dengan jelas mendengarkan ceritanya, menikmati dirinya sendiri.
Terkadang Hinata tertawa, terkadang dia menyindir Sasuke tentang seberapa canggungnya dia di kehidupan sosialnya. Hinata juga mulai memarahinya tentang seberapa kejamnya Sasuke kepada semua orang. Tidak, itu lebih seperti nasihat baginya, dan dia juga menerimanya.
Saat sedang mencari udara segar, tanpa diduga, seseorang tiba tiba datang menghampirinya.
"Uchiha-san?"
Sasuke berbalik untuk melihat Shiko yang membawa beberapa lembar kertas.
"Kertas lagi?" Sasuke bertanya datar saat melihat lembaran kertas itu.
"Hah .. Sejujurnya aku sangat bosan dengan kertas kertas ini. Itu membuatku tidak punya waktu luang lagi. Ngomong ngomong, sedang apa kamu disini sendirian? Mencari angin?"
"Tidak, aku sedang berpikir."
"Tentang apa?"
"Dia ingin pulang hari ini."
"Maksudmu Hyuga-san?"
"Hn."
"Apa itu artinya kalian akan pulang hari ini?"
"Aku masih memikirkan itu."
"Kenapa?"
"Dia belum sepenuhnya sembuh, tapi dia memaksaku untuk membawanya pulang hari ini."
"Hee~ " Shiko tiba tiba terkikik mendengar penyataan itu.
"Dan apa yang lucu dari itu?" Sasuke menatapnya datar.
"Tidak. Hanya saja.. kupikir itu sangat lucu. Apakah Hyuga-san menginginkan pulang ke Konoha sambil digendong ala tuan putri olehmu? Ah~ dia menjadi lebih agresif ternyata." Dia tertawa sambil memikirkan sesuatu.
"Jangan mengambil cerita yang aneh. Dia hanya tidak suka dengan tempat ini."
"Eh?"
"Dia hampir mati, ingat?"
"Ah.. ya .. itu bagus."
"Bagus?"
"Ah tidak. Maksudku .. Akhir akhir ini Hyuga-san sering tertawa bukan?"
"Hm?"
"Saat pertama kali dia datang kesini, dia sangat pendiam, pemalu, dan juga sangat kaku. Pada awalnya aku bahkan tidak percaya dia akan bisa menyelesaikan misinya untuk menjagaku atau tidak. Aku juga sering melihatnya memalingkan muka saat aku menempel padamu, mungkin dia cemburu. Tapi di samping itu, dia sangat baik, ibuku menyukainya saat pertama kali melihatnya. Dia bilang, Hyuga-san mengingatkan dirinya saat dia masih muda dulu."
"---Bukankah Hyuga-san sekarang menjadi sedikit lebih terbuka? Dia juga sering tertawa. Apa aku salah?" Shiko bertanya sambil tersenyum menatap Sasuke.
"Tidak. Mungkin kamu benar."
"Kalau begitu tidak apa apa. Dia hanya ingin pulang kerumahnya." Shiko menyarankan.
"Masalahnya, dia belum benar benar sembuh, aku takut terjadi apa apa lagi kepadanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossing Heart [END] ✅
Fanfic[Canon] Setelah perang dunia shinobi ke - 4 berakhir, seorang gadis bermarga hyuga menemukan seorang uchiha terakhir terbaring dalam keadaan yang menyedihkan. Saat hendak memberikan bantuan, uchiha itu malah menolak tawaran kebaikannya. Naruto dan...