1minggu sudah dilewati, mengabadikan berbagai moment bersama. Dan ini saat nya, hari ini daddy harus pergi ke Amerika menggunakan jet pribadinya.
Jujur saja aku ingin menangis saja, tapi aku tidak mau membuat daddy kepikiran. Kemarin aku jatuh sakit, aku demam karna kehujanan saat jalan² bersama teman²ku.
"Sayang, kamu baik² yaa. Daddy janji akan kembali, kamu cepat sembuh. Jika sudah sembuh kabari daddy, daddy khawatir" Aku mengangguk, aku tidak mau membuat daddy khawatir dan kepikiran, karna itu akan membuat daddy tidak fokus pada misinya.
"Daddy fokus saja pada misi yaa, Renata baik² saja kok daddy" Ujarku dengan suara serak, aku sebenarnya masih lemas dan pusing. Tapi aku ingin melihat daddy naik ke jet, hanya ingin melihat daddy itu saja.
Aku memakai kursi Roda, sedikit berlebihan tapi daddy yg meminta nya. Jadi yaa mau tidak mau aku harus pakai.
Yg ikut misi adalah, daddy, pak ravin, pak Novan, pak dimas, pak radit, dan pak niko. Anak buah dari masing² mereka sudah ada di Amerika menyiapkan semuanya.
Sedangkan, gevano dan rizal mereka akan tetap disini. Bertugas menjaga kami yg perempuan, padahal tidak perlu dijaga sama sekali.
"Mas, mas baik² disana yaa. Fokus pada misi, jgn sampai ada luka sedikit pun" Mutiara sudah menangis, aku menatap mutiara dan itu membuatku tidak bisa menahan tangis ku.
"Daddy, tepati janji daddy untuk kembali kepelukan Renata, jgn ingkari janji daddy" Ujarku, daddy mengangguk berjongkok di hadapanku lalu mengenggam tanganku.
"Janji sayang. Renata juga harus janji untuk selalu menunggu daddy, kapan pun itu tetap lah tunggu daddy hingga daddy pulang dan kembali kepelukan Renata" Aku mengangguk, daddy memelukku dan aku memeluk daddy.
"Jaga diri baik² disini, jgn bandel, jgn jadi anak nakal. Cepat sembuh yaa, istirahat yg banyak, makan jgn lupa, daddy sayang Renata dan daddy cinta Renata. I Love You, Sayang" Tangisku menjadi, firasat ku sangat buruk pada misi ini, aku takut sesuatu terjadi.
"Daddy juga, jaga diri baik², kontrol emosi nya yaa. Renata sayang daddy dan Renata cinta daddy. I Love You Too, Daddy" Daddy melepas pelukan dan menghapus air mataku.
"Maaf yaa, daddy tidak bisa menjaga mu saat sakit. Vania, nia, mutiara saya titip kesayangan saya pada kalian. Tolong jaga dia" Ujar daddy, tiga cucu hawa itu mengangguk.
"Ngapapa daddy, kemarin daddy udh rawat Renata dengan baik" Aku berusaha tersenyum meski air mata terus mengalir.
Daddy mengeluarkan kotak merah persegi. Dan didalam ada cincin, daddy mengeluarkan cincin itu dan memakaikannya dijari manisku.
"Jaga cincin ini baik², jika daddy sudah kembali kita akan mengadakan lamaran atau bahkan pernikahan. Tunggu daddy kembali yaa sayang" Aku mengangguk.
"Renata akan terus menunggu daddy, baik² disana. Fokus pada misi, Renata akan baik² saja disini" Daddy tersenyum tapi air matanya terus mengalir, aku menghapus air mata nya. Aku mengusap rahang nya dan mencium pipinya, daddy mencium kening ku, kedua mataku, hidung, kedua pipi ku, dan bibirku dengan cukup lama.
"Tunggu daddy, jaga cincin ini dengan baik" Aku mengangguk, daddy berdiri dan mengusak suraiku.
"Gevano, rizal, vania, nia, mutiara, saya titip Renata. Jaga dia baik²" Mereka mengangguk, daddy tersenyum puas.
"Sayang, daddy berangkat" Aku mengangguk, daddy berbalik dan berjalan memasuki jet nya.
"Cepat kembali daddy!!!. Jgn terlalu lama!!" Ujarku sedikit berteriak, daddy menatapku dengan senyumnya dan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞•|•Sugar Daddy•|•🔞✔-(end)
Romance{Biasakan menvote jika menyukai cerita ini, dan cerita ini dibuat untuk dibaca bukan untuk disalin} seorang siswi SMA yg ditinggalkan oleh kedua orang tuanya dan harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan nya sehari². hingga bertemu dengan seoran...