chapter 37

4.4K 243 11
                                    

4hari yg dibutuhkan daddy untuk sembuh, tapi walaupun sudah sembuh daddy masih harus istirahat. Dan itu lah yg membuatku susah dan kesal, daddy masih saja bekerja sampai lupa waktu istirahat. Membuatku harus tetap bersamanya hingga 1minggu lamanya.

Jika tidak diawasi, daddy akan terus bekerja dan tidak akan mau istirahat. Jadi harus aku awasi daddy selama 1minggu agar dia istirahat yg cukup dan makan yg teratur.

"Sayang, nilaimu sangat bagus. Kesayangan daddy pintar hm?" Aku tersenyum. Hari ini pembagian rapot, dan daddy yg menerima rapot ku, sedangkan aku duduk di taman sekolah.

"Kan Renata memang pinter, daddy aja yg nga tahu" Ujarku pura² ngambek. Pipiku dicubit gemas oleh daddy, membuatku kesal.

"Daddy tahu, sayang. Kamu itu memang pintar, jadi mau langsung pulang atau beli icecream hm? Jgn cemberut gitu" Aku yg tadinya kesal menjadi senang. Kalian tahu kan kalau aku ini sangat suka icecream.

"Mau beli icecream!!" Ujarku dan langsung melompat, daddy dengan sigap menangkap ku dan menggendong ku.

"Jadi kita beli icecream?" Aku mengangguk, sudah lama tidak makan icecream. Tidak lama juga sih, sekitar 3hari yg lalu atau 2hari yg lalu:)

Daddy berjalan menuju parkiran, dan menurunkan ku. Aku masuk mobil saat daddy membukakan pintu mobilnya, daddy juga masuk kedalam mobil. Daddy menjalankan mobilnya menuju toko icecream favorit ku.

"Sayang, daddy punya 1minggu lagi bersama mu dan daddy harus pergi ke Amerika untuk menuntaskan misi disana. Jadi mau kita pergi ke dufan berdua?" Aku langsung mengangguk, sebelum daddy menjalankan misi nya lebih baik kami berjalan² berdua. Menikmati semua moment berdua.

"Baik, mau beli icecream dahulu atau ke dufan dahulu?" Aku berfikir sejenak, ke dufan atau ke toko icecream.

"Ke dufan dulu daddy, nanti kalau udh main di dufan kita ke toko icecream" Ujarku dan daddy mengangguk.

Mobil berbelok untuk menuju dufan. Sesampainya disana, daddy memarkirkan mobilnya, setelah itu kami berdua keluar dan membeli tiket lebih dahulu.

Setelahnya kami berjalan² mencari permainan apa yg akan dinaiki atau dimainkan terlebih dahulu.

"Daddy, ayo naik komedi putar" Ujarku, dan daddy mengangguk. Kami menaiki komedi Putar itu, aku duduk di patung kuda dan daddy berdiri.

Aku mengambil foto berdua dengan daddy, ini sangat menyenangkan. Apalagi bersama orang yg kita sayangi dan kita cintai. Hahh~ sayang sekali kak devan tidak disini, karna dia lebih dahulu pergi ke Amerika bersama dengan anak buahnya.

Setelah turun dari komedi putar, aku merasa sedikit pusing karna berputar² tadi.

"Huh... Sedikit pusing" Ujarku, aku merasakan tubuhku diangkat. Daddy menggendong ku.

"Ayo lanjut jalan², biar daddy gendong yaa" Aku mengangguk, kami berjalan² lagi melihat apa saja yg harus kami naiki atau mainkan. Hingga perhatianku jatuh pada gulali.

"Daddy, beli gulali yaa" Ujarku, daddy tersenyum dan mengangguk. Kami berjalan menuju tempat gulali itu dijual dan membelinya.

"Beli berapa sayang?" Tanya daddy, aku berfikir sebentar.

"Beli dua, satu untuk daddy. Pokoknya daddy harus makan gulali juga" Ujarku, daddy mengangguk pasrah.

Daddy membeli dua gulali, setelah dibayar kami duduk di kursi yg memang ada di dufan itu. Seperti sebelumnya, aku berfoto berdua dengan daddy. Mengabadikan moment manis kami.

"Sudah abis gulali nya hm?" Aku mengangguk, kami berjalan lagi.

Wahana selanjutnya adalah bianglala, kami berdua menaiki biang lala dan aku mengabadikan moment itu. Berfoto dan membuat video, tidak akan aku post di sosial media. Cukup aku simpan untuk kenangan pribadi saja.

Setelah turun dari sana kami pergi ke rollercoaster, permainan yg banyak ditakuti oleh orang. Sebelum rollercoaster berjalan, aku mengabaikan moment ini bersama daddy.

Wajah daddy sangat tenang, tapi jatung ku sudah berdetak dengan sangat kencang. Oh astaga, Aku harap habis ini aku tidak akan mual dan lemas.

Rollercoaster sudah berjalan dan aku memejamkan mataku. Aku merasakan tanganku digenggam, dan saat aku membuka mata ada daddy yg tersenyum menenangkan.

Setelah rollercoaster berhenti aku turun dan aku merasa pusing, mual dan lemas. Daddy menggendong ku, dan membawaku pergi ketempat wahana yg lain.

Aku juga tidak lupa mengabadikan moment kami berdua. Moment² manis kami sudah ada di dalam ponselku.

"Sudah, sayang? Mau pergi ke toko icecream sekarang?" Aku mengangguk, aku dan daddy keluar dari sana dan masuk kedalam mobil. Menuju toko icecream, senyumku dan senyum daddy tidak luntur dari wajah kami.




"Enak sayang?" Aku mengangguk, aku dan daddy sedang di toko icecream. Yaa aku memakan icecream ku dengan senyum yg masih seperti tadi.

"Enak, daddy coba deh" Aku menyuapi daddy, dan daddy menerima suapan ku. Ditoko icecream aku juga mengabadikan moment kami.

Aku tidak mau satu moment pun terlewatkan hari ini. Moment manis berdua dengan daddy, moment yg akan aku kenang dan akan aku tujukkan pada anak dan cucu ku nanti.

"Sudah selesai sayang? Mau pulang?" Aku mengangguk, aku dan daddy keluar dari toko setelah membayar icecream itu.

Waktu berduaan hari ini akan selalu aku ingat. Harapanku adalah, aku dan daddy akan terus berdua untuk selamanya.

Akan terus bersama dan hanya maut yg memisahkan kita, itu harapanku. Aku sangat berharap bisa memiliki keluarga kecil bersama orang yg aku sayangi dan aku cintai.

Kalian pasti tahu siapa kan? Tentu kalian tahu yaitu daddy, seorang angga alrizki. Satu dari semua laki² yg bisa membuatku hingga seperti ini, membuatku menjadi perempuan yg paling bahagia didunia ini.

Seorang angga alrizki yg mampu membuatku tahu arti cinta yg sebenarnya, membuatku tahu kalau dunia ini memang kejam tapi jika bersama orang yg kita sayangi dan kita cintai, kita akan bisa melewati ini semua.

Hanya seorang angga alrizki saja aku memberikan hatiku. Hanya padanya saja.

○●○

"Sayang, belum tidur hm?" Aku yg sedang membaca menoleh dan menemukan daddy yg berdiri di depan pintu.

"Belum ngantuk daddy" Ujarku, daddy masuk dan berbaring diranjang ku. Aku menutup bukuku dan berjalan menuju ranjang lalu berbaring disebelah daddy dan memeluk daddy.

"Daddy sendiri kok belum tidur?" Tanyaku.

"Ingin memeluk kesayangan daddy, nanti saat menjalankan misi nga ada yg bisa daddy peluk" Aku tersenyum, walau tak bisa dipungkiri aku juga sedang sedih.

"Kan bisa peluk guling" Ujarku.

"Kan bukan kesayangan daddy, daddy maunya peluk kamu sayang" Aku tertawa kecil.

"Ayo tidur, sudah malam" Aku hanya mengangguk.

"Good night my baby"

"Good night too my daddy"

Aku dan daddy memejamkan mata kami, dan mulai terbawa ke alam mimpi. Berharap besok akan menjadi hari yg penuh kebahagiaan.









Thanks dah baca🙏💕
Maaf kalau jelek🙏
Maaf banyak typo🙏

Huhuhu angga bentar lagi menjalankan misi di Amerika, kasihan Renata nya...

Kalian jgn lupa makan yaa dan jaga kesehatan..

Silahkan vote jika kalian suka dengan cerita ini🙏

Next part.......

🔞•|•Sugar Daddy•|•🔞✔-(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang