chapter 6

22.2K 615 0
                                    

Aku membuka mataku karna aku merasa haus, aku melihat wajah daddy yg masih tertidur pulas dan masih memelukku erat.

Wajah tampan yg membuatku terpesona dan selalu membuat jantungku berdetak kencang dengan senyuman manisnya itu.

Mungkin aku mempunyai perasaan pada sugar daddy ku?

Jika memang benar apakah dia juga punya perasaan padaku?

"Ayolah Renata nga mungkin daddy mempunyai perasaan yg sama padamu, jgn terlalu banyak berharap kau hanya sugar baby nya oke" Gumamku, aku tak perlu takut jika daddy mendengarnya dia juga sedang tidur kan.

Aku dengan perlahan memindahkan tangannya yg ada dipinggang ku, setelah aku bebas aku keluar dari kamar dan pergi ke dapur.

Renata pov end.

Angga pov.

Aku ingin langsung menjawab ucapan Renata jika aku juga memiliki perasaan yg sama pada gadis itu.

Tapi tidak sekarang kan?

Setelah Renata pergi aku membuka mataku, sejujurnya aku sudah bangun sebelum Renata bangun tapi aku berpura² tidur.

Aku berfikir percakapan kami kemarin itu membuatnya tahu bahwa aku memiliki perasaan padanya juga, ternyata dia tidak tahu.

"Andai kau tahu saya juga memiliki perasaan pada mu Renata, saya kira percakapan semalam membuat mu tahu tentang perasaan saya, tapi tidak. Saya akan selalu mencoba untuk menjadikan mu milik saya"

Aku pergi kekamar mandi, ini sudah jam 04:00AM.

Angga pov end.

Renata pov.

Aku kembali kekamar setelah minum tadi, aku berencana untuk mandi dahulu setelah itu memasak makanan untuk daddy.

Tapi aku tak menemukan daddy di kamar, aku mendengar suara air didalam kamar mandi.

"Mandi ternyata" Aku duduk di tepi ranjang sambil memainkan hpku.

Drett.. Drett..

HP daddy berbunyi, aku mengambil HP daddy. Nomor yg tidak dikenal.

"Daddy ada yg telpon!!" Ucapku sedikit berteriak, gak mungkin aku mengangkat telpon nya kan.

"Angkat saja sayang" Lagi² jantungku berdetak kencang, bisa tidak dia tak memanggilku sayang yg bisa membuatku jatuh padanya lebih dalam lagi.

Aku segera mengangkat telpon itu.

"Halo pak angga, saya aulia masih kenal saya kan? Saya tahu semua tentang sugar baby bapak itu. Jika bapak tak mau sugar baby bapak terluka Terima saya menjadi istri bapak"

Lalu telpon itu terputus, aku mematung. Aku masih mencerna perkataan perempuan yg bernama aulia itu.

'Terima menjadi istri atau aku terluka? Apa maksudnya?' batinku.

"Siapa yg telpon tadi?" Aku melihat kearah kamar mandi, disana daddy berdiri dengan telanjang dada. Astaga aku bisa mimisan.

"Engga tahu, salah sambung mungkin" Tak mungkin kan aku memberi tahu semua perkataan perempuan itu kepada daddy. Daddy mengangguk.

"Kamu mandi gih" Aku mengangguk dan masuk kedalam kamar mandi tak lupa membawa baju ganti ku.

✾●✾

"Kalau ada apa² telpon daddy yaa" Aku mengangguk. Daddy mencium kening ku lalu masuk kedalam mobil nya lagi dan mobilnya malaju ke kantornya.

🔞•|•Sugar Daddy•|•🔞✔-(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang