chapter 42

7.5K 258 14
                                    

Aku dan teman² sudah kembali ke Amerika. Aku tidak terlalu suka di negara orang lain lama², kalau di Amerika sih oke² saja. Kan aku kuliah sini.

"Ren, lu nga istirahat dulu apa? Kita baru sampe, pasti lu capek" Aku menggeleng.

"Siapa yg bakal bersihkan tubuh daddy?, masa gua repotin pak dimas, pak radit, pak niko, pak ravin, dan pak Novan terus" Ujarku, aku merasa tidak enak saja gitu. Karna kan aku yg sering bersihin tubuh daddy, tapi yg bagian bawah akan aku serahkan pada pak Novan juga sih.

"Udh lah, mas Novan tadi chat kalau tubuh pak angga udh dibersihin. Jadi sekarang kita ke apartemen ku yaa, kamu istirahat disana aja" Aku mengangguk.

"Ehh pak ang-" Aku menatap tidak mengerti pada mutiara yg menutup mulut nia, hingga kata²nya terpotong.

"Ada apa sama daddy?" Tanyaku.

"Engga kok ren, nia tadi mau bilang, pak angga masih belum sadar" Aku mengangguk, tapi agak aneh juga sih.

Aku memilih acuh dan tidak peduli. Aku membuka ponselku dan melihat foto²ku bersama dengan daddy, video moment² manis.

(Video)

"Daddy, coba lihat sini ayo!!"

"Kenapa hm?"

"Renata lagi buat video hehe, untuk mengabadikan moment Renata sama daddy" Daddy tersenyum.

"Mau naik apa lagi sudah ini hm?"

"Ntah, nga tahu bingung. Kita naik wahana itu aja daddy"

"Iyaa ayo, sayang"

(Video end).

Aku tersenyum melihat video itu, masa² SMA ku sudah tinggal kenangan, masa² manis itu juga sudah kenangan. Aku ingin membuat kenangan baru bersama daddy.

○✥○

Aku berjalan di gedung yg bernuasa putih ini lagi, aroma obat²an masuk dalam indra penciuman ku, membuatku sering mual.

Aku segera masuk kedalam salah satu ruangan, dan tentu itu ruangan daddy.

"Daddy, rena- Loh daddy kemana?!" Dibangkar itu tidak ada daddy sama sekali. Membuatku sangat panik.

"Oh ya Tuhan, kemana daddy? Apa yg telah terjadi?. Daddy!! Dimana sih?!" Aku sangat panik, masa sih ada yg menculik daddy. Kan keamanan dirumah sakit ini udh di ketat kan. Lagian kenapa menculik daddy?

"Sayang" Tubuhku menegang, aku tidak salah dengar kan? Itu seperti suara daddy.

"Sayang, coba berbalik" Aku berbalik dan menemukan daddy yg memakai kursi roda. Aku mau menangis saja rasanya, setelah sekian lama akhirnya daddy membuka matanya juga.

"Tidak mau memeluk daddy hm?" Aku langsung berlari dan memeluk daddy, tidak bisa aku tutupi bahwa aku sangat bahagia.

"Kapan daddy bangun?" Tanyaku.

"Tepat saat kamu dan yg lain menaiki jet, saya mendapat telfon dan mengatakan bahwa pria tua ini bangun" Aku tertawa kecil mendengarnya.

"Ini karna gua masih lemas aja yaa nga gua tonjok muka lu" Kesal daddy pada pak Novan. Aku menggeleng kepala mendengarnya.

"Daddy tadi kemana sih? Panik tahu nga, tahu² aja nga ada dibangkar" Ujarku kesal, tadi aku hampir saja pingsan karna tidak menemukan daddy di bangkar.

🔞•|•Sugar Daddy•|•🔞✔-(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang