chapter 17

9.7K 369 27
                                    

Sudah sekitar 4 hari kami melaksanakan UTS, dan ini hari terakhir. Lega sekaligus khawatir, tidak juga sih.

Aku tidak khawatir sama sekali, malah santai saja. Aku dan teman²ku tak gelisah atau khawatir dengan nilai kamu sendiri.

Bukan, kami tidak akan menyogok guru agar nilai kami besar. Kami bukan tipe murid seperti itu, kami menerima hasil nilai kami dengan lapang dada.

Alasanku adalah, 'kenapa harus khawatir dan gelisah? Aku sudah belajar dan menjawab dengan baik, seenggak nya berapapun nilai yg ku dapat nanti adalah dari jerih payah ku untuk menjawab soal² itu, tidak dibantu dan tidak mencontek'.

Sedangkan mutiara berkata 'aku sudah melakukan yg terbaik, jadi apapun hasilnya aku Terima saja, karna itu hasil dari jerih payah ku membuat soal. Tak perlu khawatir dan gelis'.

Dan sedangkan teman²ku berkata 'untuk apa khawatir, toh kalau nilai jelek nga terlalu jelek. Jadi bawa santai aja lah'.

Sedangkan rizal 'gua udh ngelakuin terbaik, jadi nga ada alasan gua untuk khawatir dan gelisah. Itu juga gua jawab sendiri engga nyontek'.

Seperti itu kami, jika memang nanti nilai jelek yaa tidak papa. Engganya kami sudah berusaha untuk belajar.

Aku sedang ada di kantin, keadaan sepi. Tidak terlalu sepi sih, karna ada teman² ku yg heboh banget. Yaa kantin sepi karna masih pada melaksanakan UTS. Tapi aku dan teman²ku keluar lebih dulu, tidak bersama sih.

Yg pertama keluar adalah aku, yg kedua mutiara, yg ketiga rizal, lalu diikuti oleh anak curut yg lain.

"Renata" Aku yg fokus dengan makanan ku melihat kearah vania.

"Gua denger yaa camping kita ini bakal barengan ama sekolah yg lain" Aku menatap vania bingung.

"Iyaa, sekolahan kevin" Aku tersedak, membuat seluruh teman ku terkejut. Mutiara langsung memberiku minum dan aku langsung meminumnya.

"Plis deh yaa van, jgn bercanda. Kevin di Inggris mana mungkin dia disini" Terkejut? Tentu saja, kevin salah satu mantanku dan mantan vania tentu nya. Aku dan dia putus karna dia yg memutuskan ku. Alasan nya itu adalah 'aku nga sanggup LDR an, kayak nya kita sampe disini aja deh. Kita juga udh nga cocok, kami cari laki² lain, aku juga bakal cari perempuan lain' hahh~ menyakitkan saat dimasa itu.

Gagal move on? Oh tentu saja tidak, aku sudah move on. Yg membuat ku terkejut adalah, dia ada diindonesia?!

"Apa sih lo, dia nga ke Inggris njr. Dia itu cuma pindah sekolah" Lagi aku terkejut.

"Van.. Lo serius? Gini yaa waktu gua putus ama dia waktu kelas sepuluh dia bilang kalau dia pindah ke Inggris njr" Giliran vania yg terkejut.

"Hah?? Wahh... Bohong dia"

"Nah iyaa, aku juga denger waktu Renata diputusin kevin. Aku nga sengaja denger hehe" Ujar mutiara cengengesan.

"Parah sih... Kok mau mutusin orang harus bohong"

Aku kaget, kaget banget malah. Tapi yaa sudah lah itu juga udh berlalu.

Ting.. Ting..

Aku mengambil ponsel ku, terdapat pesan masuk di grub sekolahan. Aku senang sekali mendengar kabar itu.

_________________________________________
Ketua/wakil kelas/OSIS

Haikal
|Gaes gua dapet kabar nih dari guru, kalau penyalur dana terbesar di sekolah bakal ikut camping sama rekan²nya.

Naya
|Wahh siapa²?

Haikal
|Pak angga @renata lu seneng kan

🔞•|•Sugar Daddy•|•🔞✔-(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang