chapter 19

8.1K 357 17
                                    

Aku membuka mataku karna ada yg menciumi wajahku. Dan yg pertama kali aku lihat adalah daddy yg tersenyum didepanku.

"Morning my baby" Aku tersenyum lalu memeluk erat daddy, daddy mencium bibirku sekilas.

"Morning too my daddy" Aku merasakan elusan lembut dipunggung ku.

"Mau mandi atau mau peluk daddy aja?" Aku berfikir sebentar, dan aku melihat cahaya masih sedikit gelap.

"Ini jam berapa daddy?"

"Ini jam enam sayang, kenapa?"

"Aku mau mandi daddy, ayo ke air terjun" Daddy mengangguk, dia mencium pipiku lalu duduk. Aku juga duduk, kami berdua keluar dari tenda dan menuju ke air terjun.

"Kuyang!!!" Aku terkejut, langsung aku peluk daddy yg ada disampingku dengan erat. Kalian tahu sendiri aku itu sangat takut dengan yg namanya hantu kecuali kunti.

"Daddyyyyy!!" Aku merasakan tubuhku diangkat, dan sekarang aku ada di gendongan daddy. Aku mendengar suara tawa yg tak asing di telingaku, tidak itu bukan daddy tapi....

"Gevano!! Rizal!!" Yaa duo sialan itu yg mengerjaiku dengan teriak 'kuyang' padahal tidak ada kuyang sama sekali. Aduh aku juga kenapa dengan mudahnya percaya sama mereka?

"Ampun ren ampun, beneran deh ampun jgn marah yaa Renata yg cantik" Aku memalingkan wajahku, kesal? Tentu saja sangat kesal.

"Hayo loh Renata marah, nga bakal dia ajarin pelajaran lagi. Mampus" Kompor mutiara, memang mutiara seperti nya sudah pintar dalam hal ini karna nia.

"Renata yuk mandi di air terjun, kayaknya sejuk deh"  Ajak vania, aku menggeleng.

"Dah nga mood"

"Sayang" Aku menatap daddy.

"Kenapa daddy?"

"mandi yaa, disini nga ada kuyang sayang. Tenang aja yaa" Akhirnya aku mengangguk. Kami menuju air terjun dan mandi disana.

○●○

Sekarang aku sudah segar dan sudah berganti pakaian. Sekarang aku sedang membantu bu intan memasak makanan yg hangat seperti sup.

Sebentar lagi sup kami akan selesai, kami sangat lelah. Yaa bagaimana tidak lelah kami memasak untuk seluruh kelas XI dan itu ada dua sekolah.

"Akhirnya selesai. Huh.. Capek banget njr" Keluh vania. Kami semua mengangguk setuju.

"Yaudah yuk ren kita panggil pak angga sama calon suami aku" Aku mengangguk. Kami berdua berjalan kearah daddy yg duduk bersama teman²nya entah sedang membicarakan apa?

Tapi sebelum kami sampai, ada kalimat yg membuatku terkejut yaitu....

"Syukur lah mutiara dan Renata tidak mengetahui kalau kita itu adalah 'killer shadow' dan angga adalah ketua kita. Kalau ketahuan nga tahu deh mereka masih mau sama lu berdua tau kagak" Yg berbicara adalah pak radit. Terkejut? Sangat sangat terkejut.

"Untung gevano dan rizal juga tidak ceplas ceplos waktu mereka bahas tentang kita" Ujar pak niko.

"Bener"

Aku langsung menarik mutiara yg sama nya terkejut denganku kearah gevano dan rizal. Aku harus memastikan tentang hubungan gevano dan rizal dengan killer shadow dahulu.

"Gevano, rizal, ikut gua sama mutiara sekarang. Kami mau ngomong" Aku melihat mereka yg kebingungan.

"Ayo buru!!" Desak mutiara, akhirnya gevano dan rizal ikut dengan kami ketempat sepi.

🔞•|•Sugar Daddy•|•🔞✔-(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang