chapter 33

5.1K 292 25
                                    

Sekarang sudah jam 01:00PM, aku dan mama masih berkeliling dimall. Ini mall kedua yg kami datangi, papa dan daddy membawa barang belanjaan mama.

"Ma, kita makan dulu yuk. Kasihan tuh papa sama daddy kecapekan karna ngikutin kita sama bawa belanjaan" Ujarku, karna aku melihat daddy dan papa yg berkeringat dan terlihat lelah.

"Yaudah, yuk ke restoran disini" Aku mengangguk, kami pergi ke restoran yg ada mall itu.

Setelah masuk dan duduk, kami memesan makanan. Daddy dan papa bersender lalu memejamkan mata, bisa ku tebak mereka sangat lelah. Dan pulang nanti aku harus memijat daddy.

"Tante maya?" Aku melihat perempuan yg memakai pakaian mini yg berdiri di belakang mama.

"Hm" Itu tanggapan dari mama, aku tidak tahu siapa perempuan itu jadi lebih baik diam dari pada nanti di menjadi masalah.

"Udh lama ngga ketemu yaa tante, kabar nya gimana?" Aku bisa melihat wajah muak mama, wajah merah daddy dan papa yg menahan amarah.

"Baik, sangat baik sebelum anda datang kehadapan saya" Aku mengelus lengan mama untuk menenangkan.

"Hallo om satria, kabar nya gimana om?" Suara wanita itu, suara nya seperti sedang menggoda papa. Itu membuat suasana yg awalnya baik² saja menjadi buruk.

"Pergi dari sini" Ujar papa dengan tenang. Aku masih bingung ini ada apa? Padahal baru tadi kami tertawa, dan sekarang mendadak serius.

"Jgn gitu dong om, ehh ada angga" Tangan wanita itu ingin mengelus pipi daddy, dan aku langsung melempar wanita itu memakai sepatuku.

Bukan apa², aku tidak ingin tangan wanita berpakaian mini seperti dia menyentuh daddy.

"Jadi wanita kok kek gini yaa? Nga ada kerjaan mbak? Ganggu orang mulu" Ujarku sinis. Wanita itu menatapku tak suka, aku hanya mengabaikan nya lalu berjalan mengambil sepatuku dan memakai nya.

"Siapa kamu? Berani sekali melempar saya dengan sepatu mu yg murahan itu" Aku menatapnya tajam.

"Mending saya hanya sepatu saya yg murah bukan harga diri saya, nga ada gunanya mbak kalau barang anda mahal tapi harga diri anda murah" Aku menampilkan smirk ku.

"Kamu siapa hah?"

"Memang perlu banget yaa kenalan, kayak nya engga deh" Aku berjalan menuju kursi ku dan duduk.

"Tante, apa dia penggoda om satria" Aku memandangnya datar.

"Dia calon menantu saya, dia bukan seperti dasar penggoda suami orang" Aku paham sekarang, dan aku tahu siapa wanita itu.

"Lain kali mbak ngaca dulu baru ngatain orang" Ujarku dengan santai.

"Apaan sih, kamu itu nga ada cantik²nya, dan cuma mau morotin angga aja kan? Kayak nya kamu masih SMP tapi wajah kayak anak SD, mana pantes sama angga. Hidup kamu susah ya?" Aku bertepuk tangan.

"Apa guna nya cantik mbak kalau cuma untuk menggoda suami orang. Kalau saya morotin pak angga, saya nga akan ada disini sekarang, saat pertama bertemu pak angga saya udh minta uang dan menghilang. Satu lagi hidup saya memang susah tapi tidak pernah menjadi penggoda seperti anda" Ujarku.

"Kamu-!"

"Apa? Mau adu bacot? Ayo mbak, anda jual saya beli" Ujarku dengan santai dan meminum air mineral yg sengaja aku bawa.

"Mending anda pergi sekarang, atau saya panggil keamanan" Ujar daddy mengusir perempuan itu. Perempuan itu berbalik dengan kesal.

"Tunggu dulu mbak!, itu lain kali kalau beli baju jgn di tempat barang bekas yaa supaya bahan nya lengkap nga kurang kayak baju mu sekarang!!" Ujarku sedikit berteriak.

🔞•|•Sugar Daddy•|•🔞✔-(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang