chapter 28

6.9K 340 14
                                    

Aku terbangun karna suara tangisan ivan, ivan tidur bersama ku. Aku melihatnya yg menangis di sampingku.

"Usstt.. Kenapa hm? Kok nangis terus sih" Aku sedang menenangkan ivan dengan cara menggendongnya lalu menepuk pantatnya.

"Ma hic ma hic" Aku paham dia merindukan mama nya, aku terus menimang nya dan menepuk pantat nya. Setelah dia tenang aku duduk di tepi ranjang tapi ivan mulai menangis lagi, terpaksa aku berdiri dan terus menimang  nya hingga dia tidur dengan nyenyak.

"Hahh~ aku sudah seperti mama muda yg memiliki bayi berusia 7bulan dan suami 26tahun" Gumamku. Oh iyaa, daddy juga tidur di kamarku.

Sepertinya dia sangat lelah menjaga ivan saat aku sedang belajar tadi, hingga dia tak terbangun dan tak terusik karna tangisan ivan.

"Tidur yg nyenyak yaa, baby boy" Aku menidurkan ivan dikasur, dan aku ikut tiduran. Ivan ada ditengah ku dan daddy.

Dan aku mulai ke alam mimpi.

●○○●

"Daddy, ivan nanti sama siapa? Aku harus sekolah terus daddy kekantor, mama sama papa juga pergi keluar negri, kalau sama maid mereka kan juga sibuk" Ujarku, aku sedang menyuapi ivan bubur. Dan lagi ivan menyemburkan buburnya, aku mengambil tisu basah dan membersihkan mulutnya.

Aku marah? Tentu tidak, aku juga dulu pasti seperti ini kan. Lagian juga wajar ivan masih kecil.

"Pa ugh pa" Aku menatapnya bingung, disini tidak ada pak ravin.

Daddy juga sama seperti ku menatap ivan bingung. Ayolah jgn bilang dia memanggil daddy itu papa.

"Pa? Papa maksudnya?" Aku mengangkat bahu tak tahu, tapi tangan ivan terulur kearah daddy.

"Ma ugh pa" Ivan menatapku dan aku menatap ivan, ayolah jadi semalam dia memanggilku mama gitu?

"Aku seperti mama muda saja" Gumamku menunduk.

"Ivan mau ikut siapa?" Tanyaku.

"Pa pa pa pa" Aku menghela nafas, seperti nya daddy akan kesusahan di kantor.

"Ikut mama saja mau" Aku melihat daddy yg menatapku, tatapannya seperti orang terkejut. Aku bingung kenapa daddy terkejut, tapi aku baru sadar tadi aku menyebut diriku sendiri sebagai 'mama'.

"Ma ntik ma" Aku tersenyum.

"Iyaa, hahh~ sudah lah aku akan menjadi mama nya selama dua minggu ini" Ujarku. Aku mendengar tawa dari daddy.

"Mama, bayi nya memujimu cantik loh" Aku menatap daddy sebal.

"Daddy, aku yg bawa ivan yaa. Nanti daddy bisa kesusahan"

"Nanti kamu nga fokus belajar"

"Fokus kok, Renata bakal fokus. Boleh ya ya ya daddy, nanti daddy tolong bilangin sama kepala sekolah Renata" Daddy menghela nafas sebelum akhirnya mengangguk.

"Kalau kau kerepotan telfon daddy oke" Aku mengangguk.




Sepanjang perjalanan menuju kelasku banyak siswa siswi yg berbisik karna aku membawa bayi. Aku sih acuh saja, lagian kan dia anak temen daddy.

"Rena- eh kok ada bayi njr? Lu udh hamil duluan yaa? Ama siapa?" Aku melempar tisu basah yg baru saja aku pakai untuk membersihkan tangan ivan kearah vania.

🔞•|•Sugar Daddy•|•🔞✔-(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang