Malam ini, aku tidak bisa tidur sama sekali. Aku merindukan pelukan daddy.
Aku sangat berharap daddy disini dan memelukku dengan erat, tapi tidak mungkin karna daddy pasti sudah ada di Amerika.
Aku di balkon, menatap langit yg mendung. Tidak ada bintang dan tidak ada bulan, angin bertiup kencang membuat helaian rambutku bergoyang.
Angin malam yg dingin tidak mengusik ku sama sekali. Jam sudah menunjukan pukul 01:00AM, mungkin kalau di Amerika sekarang masih jam 02:00PM.
"Ren, lu belum tidur?" Aku yg tadi nya menatap langit malam menoleh kearah gevano.
"Bisa lihat sendiri kan?" Ujarku, dan menatap langit malam yg mendung itu lagi. Entah, langit malam yg mendung lebih menarik untuk dilihat dari pada wajah gevano.
"Ren, nih pak angga nelfon" Aku menatap gevano yg mengasih kan ponselnya ke diriku, dan aku mengambil ponselnya. Benar, daddy menelfon video.
"Sayang, kenapa belum tidur hm? Disana pasti sudah larut malam kan?" Aku senang melihat daddy yg baik² saja.
"Nga bisa tidur, mau peluk daddy tapi nga bisa" Di sana daddy tersenyum.
"Tunggu yaa sayang, daddy akan pulang secepat nya. Nanti kalau daddy sudah pulang, Renata bisa peluk daddy sepuas nya"
"Huum, daddy cepat² pulang yaa. Renata kangen, rindu sama pelukan daddy"
"Iyaa sayang, daddy akan usahakan pulang cepat. Daddy juga kangen dan rindu sama pelukan Renata, apalagi Renata nya"
"Hehe, daddy nga istirahat? Nanti sakit loh"
"Seharus nya daddy yg tanya gitu, kenapa nga istirahat? Nanti tambah sakit. Daddy dengar dari gevano katanya kamu nga mau makan? Dan tadi juga kehujanan di balkon"
"Mau peluk daddy, Renata juga nga selera makan"
"Jgn gitu sayang, istirahat yaa. Pokoknya nanti kalau daddy pulang, Renata harus udah sehat yaa. Dan Renata harus makan, nanti sakit perut kalau engga makan"
"Iyaa daddy, Renata akan makan. Eum.. Kenapa nga telfon ke ponsel Renata aja?"
"Ponsel mu tidak aktif sayang. Apa ponsel mu habis batrai?" Aku berfikir sejenak.
"Aaa~ iya, ponsel Renata tadi batrai nya tinggal lima belas persen. Mungkin ponsel Renata habis batrai"
"Segera cas yaa nanti, sekarang ayo tidur daddy temani. Jika tidak bisa memeluk setidaknya daddy bisa menyanyikan lagu pengantar tidur untuk Renata kan"
"Iyaa daddy"
Aku berdiri dan berjalan dengan perlahan. Gevano sudah keluar dari kamarku tadi, karna dipanggil oleh vania.
Aku berbaring di ranjang, menyelimuti tubuhku. Pintu kaca balkon sudah aku tutup jadi aman.
Setalah aku berbaring dan siap tidur, daddy mulai menyanyikan lagu pengantar tidur dengan suara merdu berat nya.
Mataku mulai memberat, aku memejamkan mataku dan mulai terbawa ke alam mimpi. Berharap besok aku akan lebih baik dari hari ini.
●❃●
'Ren, ada kabar tapi lu jgn sedih yaa'
'Kabar apa Zal?'
'Pak angga gugur di misinya, gua harap lu bisa ikhlas'
'Apa?! Nga mungkin kan? Daddy itu udh janji sama gua untuk kembali kepelukan gua. Itu nga mungkin?! Iya kan?! Itu nga mungkin?!'
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞•|•Sugar Daddy•|•🔞✔-(end)
Romance{Biasakan menvote jika menyukai cerita ini, dan cerita ini dibuat untuk dibaca bukan untuk disalin} seorang siswi SMA yg ditinggalkan oleh kedua orang tuanya dan harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan nya sehari². hingga bertemu dengan seoran...