BAB 58

20 1 0
                                    

“Kita berpencar saja, saya ke kiri Kamu ke kanan!” ucap Thomas dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

“Baik, Pak!” jawab Devian yang juga tidak kalah khawatir. Ia pun segera pergi ke arah kanan untuk mencari Ayasha.

Bagaimana tidak khawatir, Ayasha belum kunjung pulang hingga pukul setengah delapan malam sementara Devian dan Thomas sudah kembali empat jam yang lalu.

Ponselnya yang ia tinggal di rumahnya juga membuat Devian dan Thormas kesulitan dalam mencari perempuan itu.

Dan saking khawatirnya, tanpa sepengetahuan Thomas, Devian telah menyuruh anak buahnya untuk membantunya mencari keberadaan Ayasha.

Pada awalnya Devian hanya akan mencari Ayasha berdua saja dengan Thomas. Namun karena pikiran-pikiran buruk terus muncul di kepala Devian mengenai kondisi Ayasha, ia pun akhirnya memilih bantuan dari Sang Bodyguard.

Devian tidak berhenti mencari Ayasha sambil beberapa kali memantau ponselnya untuk mendapatkan informasi dari anak buahnya itu, namun tak kunjung mendapatkannya.

Hingga saat itu Devian melihat sepasang flat shoes yang ia sangat kenal berada di depan rumah tingkat di sana.

“Ini milik Ayasha!” batin Devian yakin sambil memperhatikan rumah itu sebentar.

"Ini rumah ibunya Refidge."

Tanpa berpikir panjang, Devian langsung menggedor-gedor pintu rumah tersebut.

----------------------------------------------

Ayasha dan Lorraine tidak berhenti berbincang. Segala hal mereka bicarakan, dari yang penting hingga yang tidak penting sama sekali.

Ayasha menceritakan keseharian-kesehariannya di kampus sedangkan Lorraine membicarakan orang-orang baru yang tinggal di sana.

Banyak pula ilmu memasak yang Ayasha dapatkan dari Lorraine sementara Lorraine mendapatkan ilmu berbisnis dari Ayasha untuk menghidupinya di kemudian hari.

Tak luput beberapa kali mereka membicarakan masa kecil Ayasha, Alesia, dan Refidge dulu serta membicarakan Devian yang kini menjadi pasangan sang kembang desa.

Keduanya benar-benar lupa waktu!

Jika diperhatikan, hubungan Lorraine dengan Ayasha lebih dekat dibandingkan Karina dengan Ayasha. Hal itu dikarenakan setiap Karina dan Thomas bekerja di ladang seharian, Ayasha yang akan dijaga oleh Lorraine bersama dengan Refidge, hingga pasangan itu kembali dari ladang.

Itu semua atas keinginan Lorraine sendiri ingin menjaga Ayasha sekaligus menjadikannya teman untuk Refidge yang pada awalnya sering menyendiri semenjak keluarga kecilnya pindah ke rumah itu.

Sementara adik-adik Ayasha yang lain akan dititipkan kepada Nina, tetangga sekaligus teman satu panti Karina.

Itu pun juga atas permintaan Nina sendiri untuk membalas kebaikan Karina dan Thomas karena telah membiayai kuliahnya hingga ia lulus.

Kini, dua cangkir teh milik Ayasha dan kue-kue kering yang diwejangkan untuknya sudah habis.

Perbincangan mereka terhenti ketika Lorraine berkata, “Aduh, Bibi ngambil kuenya terlalu dikit, sebentar, Bibi ambil dulu ya!”
Lorraine berdiri.

“Tidak, Bi ini sudah cu....”

Tok tok tok...

Ucapan Ayasha terpotong ketika suara ketukan pintu yang lumayan keras menggedor pintu rumah Lorraine.

Seketika keduanya terdiam sambil menatap satu sama lain.

Mereka langsung refleks menjauh dari pintu ketika ketukan keras tersebut terulang kembali.

All You Need To Know (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang