Jay dan Sunghoon mencoba untuk tetap tenang saat memasuki tempat tinggal mereka selama di Amrik. Mencoba membaca situasi yang terjadi didalam sana. Tidak ada member lain yang biasanya selalu ada di ruang tengah mereka. Dengan inisiatif Jay menelfon mereka dan memberitahu Sunghoon bahwa ternyata mereka ada di ruang bioskop. Entah apa yang mereka lakukan disana, karena belum sempat Jay bertanya mereka sudah mematikan sambungannya.
"Ngapain sih di ruang bioskop?" Jay menggeleng.
"Ya gue mana tau Hoon, kan gue sama elo sekarang. Gak sama mereka"
"Yaudahlah kesana aja, mau dimarahin doang pake diruang private segala"
Ruang bioskop hening seperti biasanya, tidak ada suara bahkan suara tawa Ni-ki yang biasanya terdengar dari lantai 2 pun tidak ada.
"Kok gue takut ya didalem nanti gue dimarahin"
"Lo aja takut apalagi gue gblk. Gue yang bikin salah"
"Tapi lo serius Hoon agency tau lo berantem?"
"Entah, Jungwon yang bilang"
"Yaudahlah masuk aja"
Sunghoon membuka pintu perlahan. Hanya ruangan gelap, ekspektasi nya bahwa mereka akan langsung disuguhkan dengan wajah garang manager ternyata salah. Yang ditemukan hanya ruangan gelap.
"Gaada siapa - siapa?" Tanya Jay dibelakang Sunghoon.
"Gaada, masuk nih?"
"Duluan, gue takut"
"Ck. Buruan"
Sunghoon mencoba meraba dinding untuk mencari dimana kontak lampu berada, tetapi dia belum menemukannya.
"Haloo Sunghoon.." Sebuah video muncul di layar menampakkan wajah Rachel yang sedang melambaikan tangannya didepan kamera. Sunghoon terpaku untuk melihat video itu hingga akhir.
"Aku punya sesuatu buat kamu, kamu liat ini sampai akhir yaa"
Rachel menghilang dari layar, digantikan dengan video Sunghoon yang berumur 9 tahun. Saat pertama kali dia mencoba untuk menjadi atlet figure skating.
Beberapa kumpulan video saat Sunghoon dan Rachel latihan bersama, kompetisi bersama, bahkan saat mereka latihan hanya berdua diatas es tanpa ada siapapun disana.
Senyum Sunghoon mengembang saat melihatnya.
"Sedikit memori dari awal perkenalan kita. Ternyata udah lama ya kita saling kenal? Waktu itu aku masih lebih tinggi daripada kamu" Ucap Rachel diakhiri dengan kekehan.
"Sekaranh kamu udah tinggi, makin ganteng, makin sukses. Aku bangga sama kamu. Aku seneng bisa nemenin kamu dari awal. Semoga kita bisa terus gini ya? Terima kasih dan maaf untuk semuanya.
Anyways, Happy birthday, Sayang"
Lampu ruangan menyala, ternyata mereka semua ada diruangan ini, tapi karena gelap dan mereka sedikit bersembunyi jadi tidak kelihatan.
Ada Heeseung, Jay, Jake, Sunoo, Jungwon, Ni-ki, Ryujin yang membawa balon setiap orang dan tidak lupa Rachel yang membawa kue ditangannya.
"Lohh? Chel? Bukannya tadi kamu udah aku anter pulang? Kok bisa ada disini?"
"Bisa dong, tuh tanyain temen kamu" Ucapnya sambil melirik Heeseung.
"Gue yang jeput cewe lo tadi"
"Jadi kalian udah ngerencanain ini semua?" Semuanya mengangguk. "Marcell bagian dari rencana?"
"Engga lah gila, itu diluar kendali"
"Kirain bagian dari rencana juga, untung gak gue bikin mati tu cowok"
"Hushh udah udah, jangan ngomongin yang lain. Btw happy birthday ya" Ujar Rachel sambil memegang kuenya didepan Sunghoon.
"Idupin lagi lilinnga woi, biar Sunghoon bisa tiup lilin" Ujar Ryujin yang langsung dilaksakan oleh Sunoo.
Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday happy birthday
Happy birthday to youSunghoon memejamkan matanya sambil mengepalkan kedua tangannya seraya berdoa di hari ulang tahunnya. Setelahnya Sunghoon meniup lilin yang ada didepannya.
"Makasih ya Chel, aku hampir lupa hari ini aku ulang tahun"
"Sama - samaa, makasih ke temen temen kamu juga udah bantuin aku"
"Thanks bro"
"Yaudahh kita makan yukk" Ajak Rachel yang dibalas anggukan oleh yang lainnya.
"Mau makan dimana?"
"Makan disini aja lah Hoon"
"Tadi kak Rachel bawain banyak makanan" kata Jungwon.
"Oh yaa? Kamu masak Chel?"
"Hehe iya dikit"
Sesampainya didapur mereka langsung melahap makanan yang dibuat oleh Rachel. Jungwon dan Sunoo tidak henti memuji Rachel walaupun mulut mereka penuh dengan makanan.
"Makan duluu, nanti ngomongnya" Tegur Jay
"Abis enak banget sih, juara nih kak Rachel" Tambah Ni-ki yang diakhiri denga mengangkat jempolnya kearah Rachel
"Hehe makasii semuanyaaa, seneng kalo kalian suka"
"Kita yang harusnya makasih Chel udah dibikinin makanan enak gini" Rachel hanya tersenyum mendengar kalimat Sunghoon.
---
Mereka sudah menyelesaikan makan nya dan sekarang mereka sedang duduk bersantai di ruang tamu.
"Jadi kalian tinggal satu minggu lagi disini?" Tanya Ryujin tiba - tiba
"Mungkin 5 hari lagi"
"Pisah lagi dong Chel sama Sunghoon" Gurau Jake
"Yaa gimana lagi kan, gapapa lah"
"Asal tetap berkabar aja iya kan Chel?" Ucap Sunghoon yang dibalas anggukan oleh Rachel.
"5 Hari disini masih lama, sayangnya 3 hari kedepan schedule, jadi aku gak bisa ajak kamu jalan" Rachel memegang bahu Sunghoon sambil tersenyum seolah mengerti dengan pekerjaan Sunghoon dan tidak masalah jika tidak bertemu dulu. "Maaf ya" Tambah Sunghoon.
"Ngapain minta maaf? Udah kamu kerja aja yang bener aku gapapa ga ketemu dulu" Sunghoon hanya mengangguk pelan.
"Btw, sehari sebelum pulang kita ada schedule gak sih?" Jungwon langsung mengecek schedule mereka.
"Gaada sih, karena besoknya udah berangkat lagi"
"Kesini ya Chel hari itu, setelah itu kita gabisa ketemu lagi"
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IDOL | Park Sunghoon
Fanfiction𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐝𝐨𝐥 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧. 𝐭𝐚𝐤 𝐣𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐜𝐨𝐧𝐭𝐚𝐜𝐭-𝐚...