Rachel terbangun ketika ada yang membunyikan bel apartment nya, entahlah padahal rasanya dia baru saja memejamkan mata beberapa jam yang lalu, apa sekarang sudah pagi?
Rachel pergi ke kamar mandi terlebih dahulu untuk mencuci muka nya, setelah itu dia langsung pergi untuk melihat siapa orang yang datang se pagi ini.
"Rachel!" Ucap orang dari luar pintu itu yang langsung melompat untuk memeluk Rachel.
Rachel sempat shock sebelum menyadari bahwa yang datang adalah Ryujin.
Iya, Ryujin.
Sahabatnya selama di Amerika.
Ryujin datang atas permintaan Sunghoon dan Jay, Sunghoon benar - benar meminta seseorang untuk menemani Rachel agar tidak sendirian.
"Seneng gak gue dateng?"
"Seneng lah! Gila aja lo gue gak seneng"
Rachel ingin memeluk Ryujin tapi ditahan oleh lengan Ryujin.
"Kenapa?"
Ekspresi Ryujin berubah menjadi lebih serius.
"Ryu? Kenapa?"
"Kenapa gak pernah kasih tau gue?"
"Hah? Maksudnya?"
"Lo ngerti Chel, selama ini kenapa gak pernah kasih tau gue?"
Rachel gagap, tidak tau ingin bersikap seperti apa atas ucapan Ryujin.
Rachel jelas sangat paham maksud pertanyaan Ryujin, hanya saja dia tidak tau harus berkata apa.
"Gue temen lo bukan sih Chel? Bisa bisanya lo nyimpen semuanya sendirian?"
"Maafin gue"
"Gue gak butuh maaf lo, lo harus janji ke gue kalo lo harus sembuh" Rachel belum menjawab, dirinya memilih diam dengan hanya menatap Ryujin.
"Janji ke gue Chel, gue tau lo anak kuat"
"Gue bakal berusaha buat sembuh, Ryu" Suara Rachel melemah, Ryujin mendekatkan dirinya ke Rachel dan langsung memeluk sahabat satu - satunya itu
"Gue yakin lo orang yang kuat Chel, lo udah bertahan sampai sejauh ini. Gue bakal selalu ada buat lo sampai lo sembuh"
"Makasih Ryu"
"Udah ah jangan mellow mellow, gue kesini kan mau hibur lo" Rachel terkekeh sambil menghapus sisa air mata yang ada di pipi nya.
"Mau istirahat dulu Ryu? Lo baru aja nyampe"
"Kata siapa gue baru nyampe? Gue udah nyampe dari semalem, tidur di hotel dulu lah istirahat" Rachel hanya ber-ooh ria
"Mau makan dulu?" Tanya Rachel
"Udah gausah repot - repot ntar kalo laper gue pasti makan, lo duduk aja jangan kecapekan" Rachel hanya mengangguk pelan, lalu Rachel memilih untuk duduk dan menyalakan tv yang ada di depannya.
"Toilet dimana Chel? Gue mau bersih bersih dulu"
"Lo lurus aja nanti belok kiri" Ryujin mengangguk dan segera pergi ke toilet.
Ryujin bohong soal dia ingin membersihkan diri, sebenarnya dia hanya tidak kuat melihat kondisi Rachel saat ini. Rachel lebih kurus dari biasanya, wajah nya pucat, rambutnya sudah menipis, tidak ada cahaya di wajahnya. Ryujin sejak tadi menahan isakannya agar Rachel tidak sedih saat melihatnya. Ryujin bersumpah dia sangat merasa bersalah karena baru mengetahui penderitaan sahabatnya.
Karena takut Rachel merasa curiga Ryujin langsung menghapus air matanya dan mencuci wajahnya, setelah dirasa wajahnya tidak lagi panas, Ryujin langsung keluar untuk menemui Rachel.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IDOL | Park Sunghoon
Fanfiction𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐝𝐨𝐥 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧. 𝐭𝐚𝐤 𝐣𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐜𝐨𝐧𝐭𝐚𝐜𝐭-𝐚...