4. Who to Trust?

2.1K 254 21
                                    

sudah satu bulan tapi sunghoon belum mengabari rachel lagi. rachel tentu mengerti, kesibukan seorang idol bukan semata - mata hanya latihan dan promosi. dia pasti punya banyak schedule lain yang tidak rachel pahami.

sudah satu bulan pertanyaan mengenai arin tersimpan di benaknya. hatinya mencoba untuk meyakinkan dirinya bahwa itu hanya sebuah omong kosong arin saja. selagi rachel tidak punya bukti, rachel tidak akan menghakimi sunghoon begitu saja. karena rachel sangat mengenal sunghoon.

sunghoon yang dia kenal bukan orang yang suka menyakiti hati perempuan.

ponsel nya berdering, tanda sebuah panggilan masuk. dia berharap itu dari sunghoon, ternyata bukan. itu dari gretta.

on call

"halo, kenapa ta?"

"chel, gue dibeliin album sama arin! terus gue diajak jalan - jalan ke agency nya, gue seneng banget!"

memang sejak kepindahan arin hari itu gretta makin dekat dengan arin.

"syukurlah, uang keluar gue jadi berkurang"

"eh eh chel, tau gak, tadi gue ketemu sunghoon gue seneng banget!"

rachel diam sebentar mendengar nama yang dia rindukan.

"gue ikut seneng dengernya"

"kita juga ngobrol sebentar tadi, gue seneng banget! arin keliatan deket banget sama sunghoon"

apa lagi ini.

"gue ikut seneng kalo lo seneng"

"gue matiin dulu ya chel, bye love you mwah"

telepon tersebut mati. bertambah lagi pertanyaan yang ada di otaknya. apa arin dan sunghoon memang sedekat itu? tapi mereka hanya teman kan? sunghoon tidak mungkin mengkhianati rachel.

tapi jika sunghoon tadi ada di agency dan sempat berbincang dengan gretta, apa artinya dia udah gak sibuk lagi? tapi kenapa tidak ada satu pesan pun yang rachel terima dari sunghoon.

ayo positif thinking chel, sunghoon bukan seperti orang yang ada di pikiran lo. buang jauh - jauh fikiran jahat soal sunghoon.

-

sejak tadi siang rachel belum menyentuh makanan apapun. nafsu makannya hilang setelah mendengar semua kalimat dari gretta.

tok tok tok

"siapa lagi yang ngetuk pintu malem - malem"

betapa terkejut nya rachel saat yang datang ternyata adalah sunghoon, orang yang selama ini dia rindukan.

"kamu ngapain kesini, bahaya"

rachel langsung menarik sunghoon untuk masuk ke rumahnya. takut jika nanti ada yang mengambil fotonya dengan sunghoon.

sunghoon menatap rachel dengan senyum yang manis seperti biasa, tangannya terbuka menunggu pelukan dari sang kekasih.

"gamau peluk?"

akhirnya rachel mengesampingkan ego nya terlebih dahulu, dia tidak tahan ingin memeluk pria yang sangat dia cintai ini.

"kenapa? hari - hari kamu baik - baik aja kan?"

sunghoon jelas menyadari perbedaan ekspresi wajah dari rachel yang tidak seperti biasanya.

"buruk"

MY IDOL | Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang