Pagi ini Rachel rasanya sangat bersemangat untuk pergi ke super market. Mata nya langsung melihat - lihat bahan makanan yang akan dibeli nya untuk membuat makanan kesukaan dari ke enam sahabat Sunghoon.
Mendengar bahwa mereka selalu menyukai masakan Rachel membuat Rachel menjadi percaya diri dengan apapun yang akan dimasak nya.
"Daging udah, minyak udah, ...." Ucapnya sambil mengecek satu - satu barang belanjaannya.
"Okei udah lengkap"
Rachel berlalu meninggalkan super market sesaat setelah membayar semua barangnya. Rachel kini menaruh dua kantong plastik berukuran besar itu dilantai sedangkan dirinya sibuk memesan taxi online untuk pulang. Karena jujur sebenarnya Rachel tidak kuat membawa beban seberat ini.
Sampai dirumah Rachel langsung bergegas ke dapur, rasanya tidak sabar menyambut teman - teman Sunghoon, terlebih Sunoo, Jungwon dan Ni-ki. Tiga orang yang selalu dianggap anak kecil oleh Rachel.
Sebelum itu Rachel pergi ke kamarnya untuk meminum obat, Rachel hampir lupa bahwa dirinya sedang sakit saking bahagia nya ingin bertemu dengan teman teman Sunghoon.
---
Satu jam lebih Rachel berkutat di dapur, makanan nya hampir jadi, Rachel kini sedang duduk sambil menunggu sup yang dibuatnya mendidih.
Kepala Rachel tiba - tiba pusing, maka Rachel menyandarkan dirinya kesandaran kursi sambil memejamkan matanya.
Cup
Rachel sontak membuka matanya saat satu kecupan mendarat di pipinya.
Siapa lagi pelakunya kalo bukan Sunghoon?
Si pelaku sekarang sedang senyum - senyum sendiri. Di tangannya ada beberapa makanan ringan yang dia beli sebelum datang kesini.
"Kok banyak banget bawa snack nya?"
"Gapapa, buat malem"
"Loh mereka nginep ya?" Sunghoon menggeleng pelan.
"Enggak lah"
"Kirain" Sunghoon tidak menggubris, dia lalu meletakkan beberapa snack yang dibawa nya kedalam lemari.
"Kalian kok boleh sih hoon keluar keluar bebas gini?"
"Loh kan aku bilangnya mereka kerumah ku, makanya boleh"
"Ih boongin manager ya kamu"
"Loh ini kan gak boong, ini kan rumah aku juga"
"I-iya sih, tau ah" Sunghoon tersenyum, tangannya tiba - tiba bergerak untuk memijit lengan sang kekasih.
"Capek ya masak buat kita kita?"
"Nggak kok, capek dikit hehe"
"Yeuu kamu lagian aku bilangin beli aja makanan nya"
"Ih ga enak tau masa mereka kesini kita gak nyediain apa - apa"
"Kita kayak lagi bikin acara syukuran pindahan ya Chel, kaya pengantin baru pindahan gitu"
Plak
Sunghoon mengaduh saat Rachel memukul paha nya pelan.
"Apa sih pengantin pengantin, mau nikah lo sama gue?" Sunghoon tertawa sedangkan Rachel sebenarnya menyimpan kalut di otaknya.
Setiap Sunghoon membahas pernikahan, rasanya Rachel juga ingin membahas masa depan bersama Sunghoon. Siapa yang tidak mau menikah dengan orang yang sudah lama mengisi hati?
Tapi Rachel hanya takut akan satu hal, dia takut akan meninggalkan Sunghoon suatu saat nanti.
Rachel tidak mau itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IDOL | Park Sunghoon
Fanfiction𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐝𝐨𝐥 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧. 𝐭𝐚𝐤 𝐣𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐜𝐨𝐧𝐭𝐚𝐜𝐭-𝐚...