sunghoon kembali ke kamar dengan keadaan yang sangat kacau. ucapan yang didengarnya dari pihak agency benar - benar menyakiti hatinya. sunghoon jelas tidak ingin berpisah. tapi, jika sunghoon egois dan mempertahankan hubungan ini, apa rachel akan baik - baik saja diluar sana? bahkan jika ada yang merundungnya sunghoon tidak bisa membantunya.
"gue harus apa"
air mata nya menetes.
member lain hanya bisa menenangkannya.
"lo pikirin baik - baik hoon, ini demi kebaikan kalian berdua"
ucap jake yang tidak tega melihat sunghoon
"kita semua tau lo sayang banget sama rachel, tapi lo juga harus mikir gimana seandainya kalian berdua masih sama - sama, apa itu baik untuk kalian berdua?"
heeseung benar. sunghoon tidak boleh egois. dia harus memikirkan dampak yang terjadi pada rachel.
"kalo pura - pura putus aja gak bisa ya"
jungwon melayangkan pukulan nya pada sunoo.
"heh mana bisa main - main sama agency"
sunoo bersungut.
"pikirin yang terbaik buat kalian berdua ya hoon, gue gamau sahabat gue sedih terus"
jay menepuk pundak sahabatnya itu.
"gue boleh pinjem hp lo jay? hp gue disita agency. gue mau coba nelfon rachel buat nyelesain ini"
jay langsung menyerahkan ponsel nya pada sunghoon dan membiarkan sunghoon keluar untuk menelfon rachel.
-
mata rachel sudah bengkak karena menangis. dia melirik ponsel nya yang bergetar
jay is calling..
buru - buru diangkat nya telfon itu
"h-halo"
"chel.."
rachel diam sebentar, menahan isakannya agar tidak didengar oleh sunghoon.
"maafin aku chel.."
"kamu gak salah hoon, kenapa minta maaf"
diseberang sana sunghoon sudah tidak tahan dengan isakannya.
"maafin aku, maafin aku"
"hoon, udah jangan minta maaf. kamu gak salah. anggap aja ini ujian buat hubungan kita"
"maaf karena aku gak bisa mempertahankan hubungan ini"
tangis rachel terlepas. mereka sama - sama tersakiti.
"aku gapapa hoon, jangan mikirin aku ya? aku bakal baik - baik aja. aku janji"
"maafin aku chel"
"kita memulai dengan baik - baik, kita juga harus mengakhiri nya dengan baik kan hoon?"
rachel bersumpah bahwa dia menahan suaranya agar isakannya tidak terdengar.
"chel.."
"hoon, kamu gaperlu takut. hati aku cuma untuk kamu"
"aku bodoh banget gak bisa mempertahankan hubungan ini"
"jangan ngomong gitu, sunghoon nya aku gak bodoh"
"i will miss you my chel"
sunghoon mengakhiri kalimat nya dengan lirih.
pun juga rachel yang sudah tidak kuasa menahan tangisannya sejak tadi.
"i will miss you too, my hoonie"
"berjanjilah untuk gak pernah menukar alat komunikasi kita"
"aku janji"
lama saling diam, tidak ada yang ingin mematikan telfon ini. keduanya kalut dengan emosi masing - masing.
"chel, kamu percaya kan kalau aku gaakan pernah berhenti mencintai kamu?"
"aku tau hoon, aku pun sama"
"chel, jangan pernah kasih hati kamu buat orang lain. kamu harus jaga itu buat aku"
"iya hoon, pasti"
"i love you chel-
-but i'm letting you go"
-
sorry pendek huhu
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IDOL | Park Sunghoon
Fanfic𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐝𝐨𝐥 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧. 𝐭𝐚𝐤 𝐣𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐜𝐨𝐧𝐭𝐚𝐜𝐭-𝐚...