🍂66. Pre Order 5 Juli

996 77 11
                                    

"Ketika kamu memilih menjauhi sesuatu karena Allah, maka saat itulah Allah berjanji akan memberikanmu yang terbaik."

~Mengejar Cinta Ukhty Jutek


******

Dalisa terdiam di tempatnya, kala tahu tamu yang uminya maksud. Dia-laki-laki itu, masa lalunya. Ia berusaha menetralkan detak jantungnya.

"Tenang Cha, tenang ...." Gumamnya menenangkan diri. Setelah sekian tahun tidak bertemu dan kini seperti de Javu, laki-laki itu sudah ada di dihadapannya dengan senyuman yang semakin menawan.

Hidungnya yang mancung, bibirnya yang tidak terkena nikotin membuatnya merah alami. Jangan lupakan peci yang setia bertahta di kepalanya, diikuti sarung motif yang mengikat pinggangnya dan yang lebih membuatnya menarik adalah baju Koko bewarna putih.

"Astagfirullah," rapalnya, sadar jika ia telah terlalu lama memandang salah satu ciptaan Allah yang indah menyejukkan.

Berusaha untuk tenang, Dalisa membentuk senyuman hangat lantas menyapa kedua orang tua Khalifi. Gadis berkhimar itu sadar bahkan sangat sadar jika sedari tadi ia menjadi atensi tiga laki-laki di hadapannya- dengan berjarak hanya beberapa langkah.

Semua mengalir begitu saja. Ia sudah lama tidak bertemu dengan Bunda Sakinah mungkin dua tahun belakang ini, tetapi Bunda Sakinah dan Ayah Fathur tetap sama saja ramahnya. Bahkan bisa membuat Dalisa melupakan kegugupannya sejenak.

Namun, sayangnya itu tidak bertahan lama karena sang putri -Zizi meneriaki namanya. Sejenak ia tertegun, entah kenapa hatinya takut membuat pemuda dan keluarga pemuda itu salah paham.

"Umma!"

Ia menghela napas sejenak, sebelum membalas teriakan gadis itu. Tidak, ia tidak boleh egois. Walau bagaimanapun gadis kecil itu tidak tahu apa-apa.

Kedua tangan Dalisa dengan sigap memangku gadis kecil itu. "Putri Ummah ...."

Selanjutnya gadis itu merengek yang membuat Dalisa terkekeh. Ia baru tersadar kembali ketika Bunda Sakinah menegur.

"Siapa Cha?" tanya Bunda seraya mencubit pipi gembul gadis itu.

"Zizi putli Ummah," imbuh balita itu.

Dalisa pun mengangguk. "Iya, Bun."

"Ana Syauqi anti." Tanpa sadar Khalifi bergumam.

(Aku merindukanmu).



Assalamualaikum, haloo apa kabar semuanya?

H-2 Pre Order novel Mengejar Cinta Ukhty Jutek by Fatmawati2507 nih🥺

Covernya gemoyyy banget tahu!

Yang mau tahu kelanjutan ceritanya boleh bangettt beli novelnya ya!

Yang beli novelnya gratis konsultasi tentang kepenulisan sama aku hihihi. Hayuu aku bimbing kamu juga jadi penulis 🥰


Ada dua paket pilihan. Mau tahu? Komen yaw!

Mengejar Cinta Ukhty Jutek (2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang