Hai Update lagi ini hehe. Rindu Khalifi engga?
Sebelum membaca jangan lupa vote and komen then Share ya? Semoga rezeki kamu lancar karenatelah membuat DeFat senang.
Siap komen perparagraf? Siap dong ya? Satu komen aja makasih banget heh. Oke, enjoy reading.
"Sebuah ikatan akan terpecah belah jika tidak mau untuk bersatu padu."
~Mengejar Cinta Ukhty Jutek
Dibuat bingung mengapa bisa Gera dan Kucen bisa sampai tertangkap geng Pomas bahkan sampai disekap. Khalifi akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jakarta dalam hati ia berdoa semoga Ayah dan Bunda tidak akan mengutuknya karena tidak taat.
Selepas ini mungkin sisi iblis Khalifi akan muncul. Bagaimanapun ia tidak akan diam begitu saja ketika sahabatnya disakiti. Sebelum menjalankan aksi kaburnya, Khalifi sempat melirik ke sana kemari untuk memastikan apakah ada orang yang tinggal di pesantren dan melihatnya.
Sedangkan di sisi lain, ketua geng Pomas yang tidak lain adalah Aron sedang menyeringai kearah kedua sahabat Khalifi. Laki-laki itu berujar, "Kalian tahu apa yang paling gue sukai di dunia ini?"
Keduanya tidak berniat menjawab, meskipun tatapan tajam keduanya tidak bisa Aron hindari.
"Kayaknya lo berdua belum tahu. Gue kasih tahu, nih dengerin!" Aron sengaja menginjak sebelah kaki Gera membuat sang empu menahan ringisan.
Apa yang Aron lakukan kepada kedua anak orang itu sudah tentu termasuk penyiksaan. Kini keduanya diikat di sebuah kursi dengan tangan ke belakang tidak lupa kaki keduanya juga turut diikat. Sementara ruangan yang Aron pakai kini adalah ruangan tanpa jendela dan celah-celah untuk uap masuk.
Masih untungnya Aron mmberikan lampu di ruangan ini, tetapi menurut keduanya ini malah menambah tingkat kegerahan yang mereka rasakan dan semakin membuat mereka kesulitan bernapas karena mulutnya dilakban.
"Yaitu membuat Khalifi marah, dan gelud sama gue." Laki-laki itu tersenyum devil. "Dan gue duga Bos kalian sekarang tengah dalam perjalanan."
"Woah senangya gue!" Aron terbahak layaknya seorang psikopat.
Khalifi tiba di Jakarta saat azan maghrib berkumandang ia pun mampir shalat ke masjid terdekat, meskipun Khalifi tidak tau shalatnya diterima atau tidak, setidaknya dia memiliki tabungan saat ia mati, karena amalan yang pertama ditanya di akhirat nanti adalah shalat. Hati Khalifi sedikit terbuka ketika masuk pesantren.
Setelah Khalifi selesai shalat maghrib ia pun langsung ngacir, ya Khalifi hanya melakukan shalat wajib saja tanpa melakukan shalat sunah rawwatib atau pun membaca Al-Qu'ran. Ia langsung ke bascamp memastikan jikalau Gera dan Kucen memanglah ada di basecamp Aron. Dengan secepat mungkin ia membuka pintu ruangan itu.
"Di mana si Kucen dan Gera?" Setelah berkata tegas layaknya seorang pemimpin Khalifi mengatur napasnya sejenak.
Raut terkejut mereka tersurat nampak sekali, mata mereka kompak membola ada juga yang sampai terlonjak dari duduknya. "Akhirnya lo datang juga, Bos!"
"Mereka berdua disekap sama Aron, tadinya mereka ngajak tawuran, tapi gue takut salah ngambil langkah. Ja-." Penjelasan salah satu anak lainnya langsung Khalifi potong. Ia merasa kesal karena mereka terlalu bertele-tele.
"Berapa hari mereka disekap?"
"Tiga hari."
Mendengarnya Khalifi berusaha menahan emosi, kedua tangannya mengepal. Selanjutnya napasnya mulai memburu lantas mendesis, "Sialan Aron!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Ukhty Jutek (2)
Teen Fiction~🔥sudah end🍂 Baca selagi banyak babnya yaa Tetap komen dan vote ya, walau ceritanya udah tamat💌. Jangan lupa follow juga ya Ini bukan kisah pemuda yang suka mencari masalah dan berkelahi, tetapi ini tentang Khalifi, ketua geng motor yang dimasuk...