Hari sudah mulai sore, Clara masih bersama Chuck diluar dapur menikmati angin sore yang terasa menyejukan. Mereka sudah banyak bertukar cerita.Dia sangat lucu, dia juga sangat sopan. Clara ingin sekali mencubit pipinya. sejauh ini dia sudah banyak tau tentang glade, Clara mengenal banyak pekerjaan dan tembok besar yang tidak boleh dilewati. Tentu saja ia tahu itu dari Chuck dan Frypan, gadis itu membujuk mereka untuk menjelaskan padanya.
Sekarang Clara dan Chuck sedang duduk menunggu Newt yang katanya akan kembali, tetapi laki laki berambut pirang itu tak sama sekali menunjukan batang hidungnya, padahal matahari sudah mulai tenggelam disini.
Frypan duduk bergabung bersama mereka, "How you first day, greenie?"
Clara memandang kosong lapangan didepannya, mengendikan bahu tak tahu. "Aku senang bersama chuck dan kau yang sudah mengajariku memasak tadi." Clara tersenyum padanya.
Tadi Clara memang diajarkan masak dengannya, itu membuatnya mengenal lebih banyak resep resep makanan disini. Jika Clara disuruh bekerja, bolehkan dia memilih memasak bersama Frypan saja?
"Aku senang kau padai mengerti memasak." Ucap Frypan.
Chuck mengerutkan kening, "Tentu saja, dia kan seorang perempuan."
Clara tersenyum, "Tidak semua perempuan bisa memasak. Chuck,"
Chuck berseru dan mengangguk mengerti.
Kemudian Clara beranjak duduk saat mendapati Alby menghampirinya. "Greenie, mari ikut denganku."
"Kita mau kemana, Alby?"
"Mencari tempat tidurmu,"
Clara mengucapkan selamat tinggal kepada Frypan dan Chuck sebelum menyusul Alby yang sudah melangkah didepannya. Clara tidak tau Alby akan membawanya kemana tetapi mereka berhenti dihomestand, tempat istirahat para gladers.
"Kau mau tidur disini?" tanya Alby menunjuk tempat istirahat yang terbuat dari kain yang diikat dibatang pohon.
Clara menatapnya, "Kau serius? tidak adakah yang lain?" tanyanya masih berusaha sopan.
"Lalu kau mau tidur dimana?" ucap Alby lelah.
Clara terdiam sebentar, "Aku bisa tidur di medjeck kok."
Alby menggeleng, "Hari ini medjeck penuh, banyak orang yang lebih membutuhkan disana. satu satunya hanya kamar keeper, tapi aku tidak mau berbagi tempat tidur denganmu."
"Kamar keeper?"
Alby menarik nafasnya kasar, di sedikit terlihat kesal, mungkin karena kelelahan. "Aku akan bicarakan pada Newt." Katanya.
"Maksudmu?"
Alby melangkah meninggalkan homestand, "Ikut aku." membuat gadis itu langsung melangkah dibelakangnya.
Mereka melangkah tak jauh dari homestand, setelah sampai Clara bisa melihat dua gubuk yang terlihat lebih tertutup disini. Alby mengetuk pintu gubuk itu yang tak lama pintu itu langsung terbuka menampilkan Newt yang menatap mereka bingung.
"Dia tak bisa tidur di homestand." kata Alby kepada Newt.
"Lalu?" Ucap newt, dia menatap clara sekilas.
"Kau berbagi kamar dengannya." ucap Alby santai.
Clara membulatkan mata kaget.
"Kau bisa berbagi kamar sendiri, Alby." ucap Newt tak setuju. lagi pula siapa yang ingin tidur dengannya?
"Dia memilih denganmu," ucap Alby lagi.
Clara menggelengkan kepala kala Newt menatapnya, "Aku tidak bilang gitu. aku hanya tidak ingin tidur di homestand."
Alby menghela nafas, "Berbagilah Newt. Aku harus istirahat. hari ini pekerjaanku lebih banyak darimu." katanya dan meninggalkan mereka berdua.
Clara bersumpah ingin sekali memukul kepala Alby tetapi itu tidak mungkin.
"Kenapa gamau tidur disana?" Tanya Newt membuat Clara mengalihkan pandangannya ke cowok itu. sedikit mendongak karena cowok itu lebih tinggi dari Clara.
"Aku belum sepenuhnya mempercayai mereka, kalau kau lupa aku perempuan sendiri disana." jawabnya membuang nafas sebal.
"Sama saja bukan? aku laki laki, kau perempuan." ucapnya santai, dia menyender didinding gubuk itu dengan melipat kedua tangannya didada.
Clara memutar bola matanya, "Harusnya kau mengalah, biar aku tidur dikamarmu dan kau tidur dihomestand yang sudah disediakan untukku."
Newt mangangkat alisnya, tertawa ringan. "Apa untungnya bagiku?"
Clara kembali menatapnya, "Memangnya harus pakai untung?"
Dia mengendikan bahunya, "Aku tidak mau mengasih begitu saja dengan gratis."
"Tapi kan aku perempuan?"
"Lalu kenapa kalau kau perempuan?"
Gadis itu menatapnya kesal, "Kau tentu harus mengalah."
Dia tertawa pelan, "Teori dari mana itu?
Clara tak menjawab karena bingung harus menjawab apa. Newt yang melihat itu terkekeh, dia membuka pintu gubuknya, mempersilahkan Clara masuk. "Masuklah."
Clara menatap wajahnya dan pintu itu bergantian. "Kau serius? lalu kau bagaimana?"
Newt berdecak, "Masuk saja dulu."
Clara menurutinya. Ketika masuk, dia melihat kamar ini cukup kecil namun bersih dan nyaman. penarangannya sedikit redup karena hanya dua cahaya lilin saja yang meneranginya.
"Aku akan tidur di homestand," Ucap Newt. Dia mengambil sesuatu dibawah tempat tidur sedangkan Clara diam saja melihat apa yang dilakukannya.
"Pakai selimut ini," Katanya memberikan Clara selimut.
Clara menerimanya dengan senyum, dia hanya diam menatapnya. "Terimakasih."
Dia mengangguk. "Bergabung lah nanti malam diperapian jika merasa kesepian." ucapnya sebelum melangkah pergi ke homestand.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAZE RUNNER GIRL CRUSH
FanfictionClara datang sebelum Thomas dan Teresa. tinggal di glade lebih lama, dan mengisi hari harinya bersama Newt yang menyenangkan hingga menciptakan perasaan asing di dalam dirinya. *** Original Story : James Dashner • Newt fanfict Mari kita liat seber...