18

2.5K 278 0
                                    

"Kali ini biarkan aku yang ikut," suara tegas dari Newt mengartikan jika dirinya benar benar tak mau dibantah. mata tajamnya menatap Alby penuh harap bersama Minho yang terlihat kebingungan.

"Newt aku tau betul dildalam sana. mereka masih bisa menemani kami kesana." ucap Alby mencoba membuat Newt luluh untuk tidak ikut bersamanya dan Minho ke labirin.

Kemarin sore, Minho mendapatkan sinyal angka dari tembok labirin. tetapi untuk kesana, dia membutuhkan tiga orang pelari untuk berjaga jaga. karena kemungkinan, tempat itu akan menjadi rumah grievers.

"Sampai kapan kau melarangku, Alby?" Newt mendengkus kasar, melipat tangannya didada sambil menyender dibatang pohon gathering. "Kau masih meragukanku karena masa kelamku, hm?"

Alby menghela nafas, "Tidak seperti itu Newt. perjalanan untuk kesana lumayan jauh, aku dan minho memang sudah tau letaknya. aku pikir kau lebih baik disini mengawasi gladers lainnya."

Pria berambut dirty blonde itu berdecak, menegakan tubuhnya dan menatap Alby lekat. "Dengar, aku tidak setuju membiarkan kalian disana. ingat? aku second and command juga, aku bisa membatalkan kalian karena tak mendapatkan persetujuan dariku."

Minho melirik Alby yang membuang nafasnya lelah, raut wajahnya terlihat frustasi dan khawatir. Minho tau betul seberapa pentingnya Newt pada cowok itu, tak ragu lagi jika Alby benar benar mengkhawatirkan keselamatan Newt.

"Alby, biarkan saja Newt ikut bersama kami. aku akan mengajak satu orang lagi untuk berjaga jaga." ucap Minho membuka suara.

Pria berkulit gelap itu terdiam cukup lama sampai akhirnya menganggukan kepala setuju.

"Oke. kau ajak Ben bersama kita, siapkan apa yang perlu kalian bawa." putus Alby akhirnya. dia melangkah mendekati pintu.

"Kembali lagi kesini sesudah membawa barang barangnya." titahnya sebelum keluar meninggalkan Minho dan Newt.

Minho tersenyum kecil menepuk bahu Newt. "Aku yakin kau akan menjadi pelari yang handal."

"Aku memang pelari yang handal." ucap Newt sebelum pergi dari gathering.

Minho tertawa pelan mendengar ucapan Newt yang terkesan sangat percaya diri.

***

Clara menggenggam kayu pembatasan rumah rohon dengan mata sedikit menyipit kala pandangannya menangkap pria yang akhir akhir ini selalu datang dipikirannya.

Dari kejauhan, gadis itu bisa dengan jelas menatap Newt bersama Alby dan pelari lainnya sedang berada didepan pintu labirin yang terbuka, seperti bersiap memasuki ke ruang tanpa arahan disana.

Dia mengernyit tak mengerti. Setahu Clara, Newt tidak pernah lagi lari kelabirin sebagai joob dari anggota runners. kejadian masa kelam Newt, membuat laki laki itu jarang sekali berlari kesana, bahkan hampir tidak pernah.

Atau sepertinya, Newt bisa terpaksa ikut karena sesuatu didalam labirin. Clara yakin, pria itu memaksa ikut bersama Minho.

Clara beranjak turun ketangga untuk menemui mereka. dia yakin sekali, jika ada sesuatu dibalik tembok besar disana. terbukti jika Alby dan Newt harus sampai ikut kesana. bukan karena penasaran, tetapi Clara mengkhawatirkan mereka.

Mereka bukan pelari tetap. bukan Clara meragukan skill mereka, tetapi belum tentu mereka dapat berhasil melakukan tujuannya.

Langkah kakinya yang kecil akhirnya bisa sampai di hadapan mereka. membuat mereka kompak menoleh menatapnya dengan dahi mengkerut.

"Newt?" gumamnya menatap cowok itu yang menatapnya dengan alis terangkat.

Clara melangkah lebih dekat, ia menatap Alby dan Newt bergantian. "Kenapa kalian ikut berlari?"

"Ada yang harus kami temukan, Clara. kenapa kau disini?" Jawab Alby.

"Aku melihat kalian dari rumah pohon. Alby, Newt, aku rasa itu tidak bagus untuk kesana. disana terlalu bahaya."

"Maka dari itu kami harus kesana, untuk menemukan jawaban dari ini semua." Alby memegang bahu Clara, "Jangan khawatir. kami bisa melakukan ini semua."

Clara menggeleng pelan ragu, dia menatap Newt lalu mendekatinya. "Newt, jangan kesana."

Pria itu tersenyum kecil, "Aku tidak bisa. jangan khawatir, cukup doakan kami agar selamat."

Gadis itu menatapnya sedih. "Janji padaku, akan kembali secepatnya." ucapnya kepada empat cowok didepannya.

Newt tersenyum mengelus pelan rambut Clara, "Aku janji."

Clara menghela nafas tak yakin. rasa khawatir kini memenuhi dirinya akan keselamatan Newt dan Alby.

Bagaimana nanti jika mereka tidak akan kembali?

***

Haii, aku mau kasih tau ada part 18 yang aku hapus dan aku ganti yang baru. Cek yaa!!!

THE MAZE RUNNER GIRL CRUSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang