21

2.9K 301 23
                                    

Bukan hal yang biasa bagi seorang Newt untuk merasakan hati berdebar seperti sekarang. terakhir kali ia berdebar seperti ini karena berlari cepat yang membuat ritme jantungnya berdebar diatas rata rata. jika berdebar setak nyaman itu, berdebar karena seseorang yang ia sukai ternyata lebih menyenangkan. newt merasa seperti tertantang.

Jika ditanya bagaimana hubungan mereka saat ini lepas kejadian Newt yang mengaku mencintai Clara, pria itu mengartikan jika hari ini Clara adalah miliknya. tidak ada kata romantis, karena Newt belum terbiasa melakukan itu, namun melihat respon Clara, ia tahu jika gadis itu juga menginginkannya.

Maka dari ini, Newt tidak akan melepaskan Clara sampai jika dimana ia terpaksa meninggalkan atau Clara yang memutuskan. tapi Newt berusaha untuk menjaga Clara sebagai miliknya.

Newt menyeringai kecil saat dimana Clara semakin handal membalas ciumannya. satu tangan gadis itu sudah berpindah memeluk lehernya, benar benar menghilangkan jarak pada kedua insan ini.

Posisinya yang menyamping buat Newt sedikit susah hingga tangannya harus membingkai dirahang gadis itu. perut Newt terasa seperti memiliki banyak kupu kupu, membuat tak ingin melepaskan Clara.

Kecupan kecupan dari mereka terdengar memenuhi indra pendengaran keduanya. Newt tidak mempermasalahkan itu, namun untuk kali ini dia sedikit kaget saat Clara bangkit dengan bibir masih saling bertaut, naik dengan tumitnya untuk duduk dipangkaun Newt.

Ciumannya semakin intim dengan posisi yang sudah diluar batas. Newt yang kaget jadi melupakan dimana ia harus berhenti. tangan pria itu memeluk pinggang ramping Clara sesekali mengelusnya, menikmati ciuman mereka.

Nafas Newt semakin memberat, dia menggeram kecil seraya melepaskan tautan bibir mereka, membuat gadis yang duduk dipangkuannya menatapnya bingung dengan bibir sedikit terbuka mengambil nafas.

"sudah yaa," ucap Newt dengan suara yang sedikit serak, dia sedikit tersenyum kecil menatap mata dan bibir gadis itu yang membengkak. Tidak membuat Clara jelek sama sekali, malah terlihat seksi dimata Newt.

Dan saat itulah Clara langsung menyadari posisinya, matanya membulat kaget dengan tubuhnya yang langsung turun dari Newt. Ia meringis kecil saat Newt tertawa ringan menatapnya, sial Clara malu sekali.

Ia benar benar tidak menyadari apa yang ia lakukan. respon tubuhnya diluar nalar, hingga dia berada diposisi sangat intim seperti itu.

Pria itu tersenyum melihat wajah Clara yang memerah menahan malu dan tak berani menatapnya. tangannya bergerak untuk membawa wajah Clara melihat wajahnya. "tidak apaa, aku suka."

Clara diam tak menjawab masih menahan debaran yang bergelonjak didadanya. melihat wajah Newt yang terlihat santai dan malah tersenyum penuh arti menatapnya, Clara jadi semakin malu. "maaf.. aku--"

Newt mengangguk angguk, dia mendekat dirinya ke gadis itu untuk mengecup rambut Clara. "Aku menyukainya."

****

Clara dan Newt melangkah menuju gathering saat Chuck memberi tahu Newt ditunggu oleh Alby, Minho, dan Gally disana. tadinya Clara ingin menolak ikut, tetapi Newt kukuh untuk mengajaknya.

Bukan tidak mau, tetapi Clara sedang membantu Frypan didapur. tadi siang mereka makan didapur bersama Frypan sambil mengobrol ngobrol kecil.

"Bagaimana jika aku mengganggu mereka?" tanya Clara saat mereka sampai didepan pintu gathering.

"Tidak, mereka juga tidak akan menegurmu." jawab Newt lalu membuka pintu, membut ketiganya kompak menoleh melihat kedatangan mereka.

"Hey Clara," sapa Gally menatap Clara riang.

Newt menatap Gally masam, "Kau tidak menyapaku?"

"Jangan cemburu, shanke." Gally tertawa ringan mendorong bahu Newt bercanda.

Clara tertawa kecil.

"Clara, hari yang semakin menyenangkan di glade ya?" Ucap Alby ramah.

Gadis itu mengangguk riang, "Aku selalu senang disini mempunyai teman bersama kalian."

"Ralat maksudmu, kita ini keluarga."

Gadis itu nyengir kecil saat salah bicara.

"Jadi kuharap kau tak lagi merasa sungkan kepada kami, kau mempunyai banyak kakak disini. seperti minho--" Alby memegang bahu Minho, "Pelari yang hebat, lalu ada Gally..yang akan memberimu rumah."

"Lalu newt, hmm sepertinya kalian lebih dekat, mungkin kekasihmu saat ini." ucap Alby mengangguk angguk setuju dengan ucapannya sendiri.

Newt tertawa kecil menanggapinya yang berbeda jauh dengan Clara yang diam tak tau harus membalas apa. "Kau tidak marah aku berpacaran dengan Newt?"

Alby mengerutkan kening, tertantang dengan pertanyaan Clara. "Jawaban apa yang kamu ingin?"

"Umm," Clara bergumam tak jelas.

Sedangkan Newt menunggu jawaban Alby dengan sabar.

Laki laki berkulit gelap itu tertawa saat keduanya menanggapinya dengan serius. "Sebenarnya itu tak jadi masalah, asal Newt tak menyakitimu dan menjagamu dengan baik."

Clara menghela nafas lega, sedangkan Newt mengangguk angguk kepalanya ngerti.

"Oke baiklah, aku akan mulai rapat ini." Alby menegakan badannya yang menyender dibatang pohon. "Clara, bisa kau meninggalkan kami dahulu?"

Clara langsung mengangguk kepalanya, "Baiklah aku akan pergi, semoga lancar rapatnya." ucapnya lalu beranjak keluar dari gathering.

Melangkah pelan kembali ke dapur, Clara menyapa balik beberapa dari mereka yang melihat Clara. Ia terhenti kala melihat Jeff duduk didepan madjack sendiri, gadis itu menghampirinya.

"Hai Jeff,"

Pria itu beranjak bangun, "Hai Clara, sedang apa?"

"Tidak ada, aku baru saja dari gathering. bagaimana kondisi Ben?"

Jeff menengok ke dalam, "Dia sudah mulai membaik."

"Syukurlah, dimana Clint?"

"Dia sedang mencari obat obatan dihutan."

"Sendiri? kau tidak menemaninya?"

"Dia bilang aku cukup menjaga Ben disini, so yasudah."

Clara mengangguk dan masuk ke dalam madjack, diikuti oleh Jeff dibelakangnya. ia melangkah mendekati Ben yang duduk menyantap makanan siangnya dibrankas miliknya. Gadis itu menyapa Ben.

"Bagaimana kondisimu? lenganmu apa masih sakit?"

"Tidak Clara, hanya sedikit perih jika aku terlalu banyak bergerak."

"Itu pasti lukanya belum sepenuhnya kering."

"Clint sedang mencari obat agar lukanya cepat mengering dan memudar sempurna, bersabar dulu ya Ben." Ucap Jeff memberi tahu.

"Santai saja Jeff," ucap Ben tertawa kecil.

Clara tersenyum kecil. "Aku akan kembali ke dapur. Jeff jika kau belum dapat makan siang, ikutlah bersamaku." katanya kepada Jeff.

"Tidak usah Clara, aku akan makan nanti setelah Clint kembali."

Clara bergumam. "Okey, lekas sembuh ya Ben!" katanya sebelum pergi meninggalkan keduanya.

Diperjalanan menuju dapur Clara sedikit tersentak kala belakang lehernya kembali terasa tersetrum. tanpa diketahui oleh siapapun, angka 11B4 dibelakang lehernya menyala kembali.

***

mau peringatin aja, semakin kesini cerita ini sedikit lebih dewasa, jadi maaf yang belum cukup umur kalo udah mateng deluan wkwk

yang suka draco malfoy, aku buat cerita Athreal, yuk dibaca:)

THE MAZE RUNNER GIRL CRUSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang