10

2.8K 329 5
                                    


Alby menyalakan api diujung batang kayu setelah memberi minyak sedikit disana. dia membuat obor untuk penerangan malam ini, sebagai tugasnya dia dan Newt akan mengelilingi Glade. memeriksanya jika semua orang benar benar tertidur dan tak keluyuran.

Api unggun ditengah tengah mereka sudah hampir padam, membuat penerangan malam ini benar benar gelap tanpa obor ditangannya.

"Kau akhir akhir ini cukup sibuk Alby, kau tahu? kau bahkan sedikit cuek dengan gadis itu."

Alby terdiam beberapa saat. sebagai seorang Leader, alby cukup sadar jika dia memang harus menjaga Clara, perempuan satu satunya diglade. dimana, dia harusnya lebih peduli pada gadis itu.

Awal clara datang, pada saat itu dia memang sibuk. mereka hanya bertemu dan berbicara penting saja, bahkan pernah alby bersikap dingin kepadanya. mengingat itu, alby merasa hatinya tercubit.

Berbeda dengan newt yang diam menunggu alby bicara. Laki laki itu berbeda jauh dengannya, newt mulai terbiasa diikuti clara kemanapun. Walaupun awalnya Ia sedikit merasa risih di ikuti gadis itu.

"Yea, aku.. sibuk akhir akhir ini." Alby membuang nafas lelah, "Kau benar. aku sampai melupakannya dia perempuan."

Newt mengangguk dalam diam.

"Bagaimana denganmu? aku melihatmu sering bersamanya."

Newt berpikir sebentar, mulai mendeskripsikan clara. "Dia gadis yang pemalu, bahkan temannya hanya Jeff, Chuck, Winston saja. dia tak cukup pandai bergaul.

"Itu membuat dia terus mengikutiku. aku pikir dia sedikit tak nyaman pada gladers, mereka sering menggoda clara." lanjutnya.

"Itulah mengapa kita harus menjaganya. ah, kenapa aku baru sadar sekarang." Alby mengusap mukanya gusar, mulai merasa bersalah kepada gadis itu.

Walaupun dia yakin mereka hanya menggodanya, tetap saja Alby harus mengawasi mereka. tidak semua didunia ini, mereka mempunyai hati bersih bukan?

Newt menepuk pundak alby tersenyuk kecil. "Kalau begitu, jangan bersikap acuh lagi padanya."

Alby mengangguk mengerti, dia meremas bahu newt seolah mengucapkan 'terimakasih sudah mengingatkan ku'.

Perjalanan mereka sudah cukup jauh. kini Alby memutuskan untuk pergi ke kamarnya, meninggalkan newt yang masih harus jalan ke homestand.

Setelah beberapa lama di perjalanan, Newt menoleh ketika pendengarannya menangkap pijakan kaki tak jauh dari sana. Newt melangkah menghampiri dengan waspada, takut takut griever atau seseorang yang disengat.

Namun dia malah mendapati Clara yang terengah engah sendirian didekat hutan. Newt dengan cepat menghampirinya, menarik Clara yang linglung mencari arah.

"Hey, kau kenapa?" newt mencoba menahan clara yang tengah terisak dan memberontak.

"Clara?" newt menghadapkan wajah gadis itu padanya, mencoba melihat keadaan clara.

Newt sedikit terkejut ketika mata gadis itu terpejam, dia terisak dengan air mata yang mengalir. Pergerakannya Newt kunci agar Clara tak bisa bergerak.

"Clara? apa yang terjadi?" Usaha Newt yang menepuk pipi gadis itu dengan pelan akhirnya berhasil. Clara membuka matanya.

"Newt?" Gumam Clara, dia mengkerutkan keningnya.

Newt melapaskan pegangannya, "Hey, ada apa? kenapa kau begini?"

Clara mengusap air matanya, "Ada seseorang disekitarku, newt. mereka ingin menyiksa ku."

Newt mengerutkan kening, menatap mata clara dalam. "Kau sendiri clara, tak ada siapa siapa disini."

Clara menggeleng. "Dia meneriaku di telingaku, persis ditelingaku." dia memegang telinganya mencoba membuktikan apa yang dia katakan benar.

THE MAZE RUNNER GIRL CRUSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang