7. It's Okay

46 5 1
                                    

"Lo beneran udah gak apa-apa, Nay?" tanya Janesh. Mereka baru saja kembali ke kamar setelah sarapan.

"Iyaa Janesh, daritadi juga kan lo liat gue gak kenapa-kenapa."

Saat tertidur kemarin, Naya baru bangun pukul tujuh malam, dia bahkan melewatkan makan siang dan sorenya. Sehingga ketika bangun Naya kelaparan, untungnya ada makanan yang dibelikan Dery sebelumnya. Saat gadis itu bangun, Dery sudah tidak ada di hotel. Janesh bilang Dery baru saja pulang sekitar lima belas menit sebelum Naya bangun.

Sampai tadi Janesh menanyakan apakah Naya benar sudah tidak apa-apa, mereka berdua belum membahas kejadian di restoran kemarin siang sama sekali. Janesh belum tahu juga kronologis kenapa Naya sampai seperti kemarin.

Karena Naya bilang dia sudah tidak apa-apa, Janesh akhirnya memberanikan diri untuk bertanya. "Dia ngapain lo Nay?"

Naya diam sejenak. "Nanyain kabar gue, like nothing happened between us. He even said he misses me."

Janesh diam menunggu Naya untuk meneruskan ceritanya.

"Gue tuh kaget banget pas liat dia tiba-tiba ada di resto kemarin. Gue gak expect sama sekali bakal ketemu dia lagi all of the sudden. Gue juga gak tau dia sekarang di Bandung. Lo tau sendiri kan, gue udah gak mau tau tentang dia lagi. Gue kira gue bakal baik-baik aja, karena ya selama hampir dua tahun ini juga gue udah berusaha berdamai kan, sama diri gue sendiri, sama keadaan. Cuma pas gue liat mukanya lagi, tiba-tiba memori-memori gue sama dia kayak keputer lagi aja gitu. And it was really hurt." Naya mulai bercerita.

"Terus pas dia dengan beraninya nyamperin gue dan nanya kabar, gue marah, gue benci kenapa harus kayak gini? Kenapa dia harus nyapa gue seolah-olah semuanya baik-baik aja gitu loh? Dia pikir gue bakal balik nyapa dia dengan ramah gitu like 'hi long time no see, ya'? Kan enggak mungkin. And I saw the baby, kaget sih, but at least sekarang gue tau dia milih pilihan yang tepat dari semua ke-gak-waras-an yang terjadi dulu," lanjut Naya.

"Gue ngerti. Gue sendiri shock kemarin liat dia di resto. Dari sekian banyaknya manusia di Bandung, kayak tiba-tiba kok ada ini orang? Gue aja sekaget itu apalagi lo kan. It's okay kalau lo marah, lo gak apa-apa merasa gak terima, semua perasaan yang lo rasain waktu ketemu dia itu valid. Yang gue mau lo tau cuma lo gak perlu mendem semuanya sendiri, lo bisa cerita sama gue. I'm only one call away, oke?" tutur Janesh.

"Iya, makasih ya, Nesh," jawab Naya.

"Better say it to Dery too," kata Janesh.
"Dia kemarin gak nuntut apa-apa selain tulus bantuin lo. Gue sempet ngomong ke dia kenapa dia gak nanya apa-apa, terus dia bilang dia gak mau maksa, dia ngehargain privacy lo. He's a keeper Nay, I told you," kata Janesh lagi.

"I know."

***

GENG ANAK KOSAN (6)

Juan
Mana ni yang di Bandung gak ada nongol-nongolnya

Sanjaya
Gue minta oleh-oleh dong @Laskar @Dery

Amarka
Gue juga mau

Dejun
Ya siapa sih yang gak mau oleh-oleh Mark

Amarka
Ya biasa aja dong @Dejun

Dejun
GUE BIASA AJA YA

Amarka
BIASA AJANYA NGAPAIN PAKE CAPSLOCK

Dejun
KEPENCET
nah

King of HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang