5. Get to Know Her

46 5 0
                                    

Dery sedang duduk di kursi yang ada di lobby hotel ketika Naya turun dari kamarnya. Segera Naya melangkah menghampiri laki-laki itu.

"Laskar gak ikut kita gak apa-apa Nay? Dia baru ngabarin nih katanya ditahan sama orang rumahnya disuruh makan di rumah aja. Ya wajar sih, soalnya udah lama juga emang dia gak pulang ke Bandung," kata Dery mengawali pembicaraan.

"Oh.. ya udah gak apa-apa, gak enak lah sama kakak lo kalau tiba-tiba gak jadi."

"Kalau lo gak mau beneran gak apa-apa kok, santai. Kita bisa ke plan awal aja kalau misalkan lo gak enak ketemu kakak gue."

"Gue gak apa-apa juga kok beneran. Ke rumah kakak lo aja."

Dery mengangguk. Mereka berdua pun berjalan menuju mobil. Setelah berkendara selama dua puluh lima menit—lebih lama dari waktu normal karena jalanan yang macet, mereka akhirnya sampai.

Dery mengajak Naya untuk masuk ke dalam rumah, kemudian dia mempersilakan Naya duduk sementara ia mengambil minum. Di dapur, dia bertemu dengan Selena yang sedang menyiapkan makanan untuk makan malam mereka.

"Eh udah balik, temen lo mana?" tanya Selena.

"Di ruang tamu, gue mau ambilin minum nih buat dia."

"Oh ya udah gue beresin makanan dulu nanggung, nanti gue ke depan."

Dery kembali berjalan ke ruang tamu tempat Naya berada, dia kemudian menyerahkan segelas air putih dingin kepada gadis itu. Dery sih sudah hapal di luar kepala Naya nggak terlalu suka minuman manis-manis, gadis itu akan lebih memilih air putih daripada yang lain.

"Makasih," kata Naya setelah menerima gelas yang diulurkan Dery.

Dery mengangguk. Setelahnya, terdengar suara langkah kaki dari arah dalam dan munculah Selena. Naya mengarahkan pandangannya ke arah Selena, cantik banget, gumam Naya dalam hati. Selena mengenakan dress sekitar sepuluh senti di bawah lutut warna biru muda, badannya tinggi semampai, wajahnya ramah dan senyuman terpatri dengan jelas di sana.

Selena berjalan ke arah Naya, ia mengulurkan tangannya mengajak berkenalan. "Haloo, aku Selena," sapanya ramah. Naya yang sudah berdiri sejak Selena berjalan ke arahnya, menjabat uluran tangan Selena dan balas memperkenalkan dirinya. "Naya, kak."

"Mau langsung makan aja gak? Mumpung makanannya masih panas, udah malem juga nih pada laper, kan?" tanya Selena.

Naya melirik Dery, Dery kemudian mengangguk menyetujui. "Boleh kak.." kata Naya setelahnya.

Mereka bertiga kemudian melangkah ke arah meja makan yang sudah tersajikan beragam makanan. Ketiganya makan dengan tenang. Selesai makan, Selena memulai obrolan.

"Kamu satu kampus sama Dery?" tanya Selena pada Naya.

"Iya kak, satu fakultas tapi aku HI."

Selena mengangguk-angguk, "Kenalnya dari mana?"

"Waktu itu satu kelompok pas Ospek Fakultas, jadi kenal deh."

"Dery pasti ngeselin ya," kata Selena, iseng ingin menggoda adiknya.

"Dih apaan sih Kak?" Dery tidak terima.

Selena menengok ke arah Dery yang duduk di sebelah kanannya. "Gue gak ngomong sama lo." Dery merengut.

Jadi, posisi mereka saat ini adalah Selena duduk di tengah, Dery di sebelah kanannya dan Naya di sebelah kiri. Sehingga ketika Selena mengajak Naya bicara, Dery hanya bisa memerhatikan keduanya karena Selena tidak melirik ke arahnya sama sekali.

Selena terus mengajak Naya bicara, dari menanyakan seputar kuliah, membicarakan Dery seolah-olah dia tidak ada di sana bersama mereka, sampai tentang drama korea setelah kedua perempuan tersebut menemukan kalau mereka sama-sama penggemar drama korea. Dery yang dikacangi hanya bisa memerhatikan dua orang yang sedang mengobrol itu.

King of HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang