7. AKU SIAP

1.2K 100 0
                                    

Gue harus temuin Veranda, gimana caranya ketemu dia ya? Oh iya Nita. gue bisa minta dia nemuin gue sama Veranda, untung Veranda pernah memberi ku kontaknya katanya buat jaga-jaga.

Tuuutt tuutt

“ hallo?”

“ya .. hay Nit.. ini Raya temannya Veranda” ucapku. Jeda beberapa saat sepertinya ia sedang mengingatku

“ohh iya, ada perlu apa ya Raya ?” tanyanya

“bisa ku bicara dengan Veranda?”jawabku

“oh Veranda ya, dia lagi sakit Ray sudah 5 hari tidak syuting” ucapnya. Ha? sakit? maafin aku Ve.

“sekarang ia ada dimana ya? handphonenya ga bisa di hubungi, aku ada perlu sama dia”

“ oh iya. Dia emang begitu jika sedang sakit, bahkan di memilih berdiam di apartemennya, kalau kamu mau kesana nanti aku bilang sama bodyguard yang berada di depan apartemen Veranda untuk mengijinkan kamu masuk. Gimana?”

“ oh ya ampun Nita. Terimakasih ya. iya aku akan segera ke sana. Sekali lagi terimakasih Nita” ucapku

Nita ini peka sekali. Tak perlu banyak alibi dia memberikanku lampu hijau. Beruntungnya.

“ selamat siang pak. Saya Raya ingin bertemu Veranda” Ucapku pada 2 orang penjaga depan apartemen Veranda

“ oh iya tadi Bu Nita sudah memberitahu kami, silahkan masuk” ucapnya lalu membukakan apartemen Veranda.

Huhh deg deg an juga, untung ga curiga. Sepertinya tante Martha tidak memberikan fotoku pada penjaganya. Kulangkahkan kaki ku kedalam apartemen Veranda, terakhir menginjakan kaki disini dulu saat perpisahan kami. Tidak ada yang berubah, semua tertata rapi. Kemana bidadariku, kulangkahkan kaki ku menuju kamar tidurnya, ternyata ia sedang tidur. Kudekatkan dirinya yang sedang terlelap, sendu sekali wajahnya, tapi kenapa matanya bengkak? ku letakan punggung tanganku pada dahinya, syukurlah hanya panas sedikit.

Lebih baik ku numpang mandi dulu, badanku terasa lengket oleh keringat.. jauh juga dari kost an ku ke apartement Veranda.

Saat keluar dari kamar mandi, ku lihat ia sedang memandang kearah luar jendela kamarnya. Sepertinya ia melamun sampai tidak sadar ada seseorang di apartementnya.

Kulangkahkan kaki ku perlahan,

Kulingkarkan tanganku pada perutnya, memeluknya dari belakang. Kurasakan ia terkejut,

“kenapa sakit ga bilang aku ?” tanyaku

Ia masih terdiam.

“ sayang” ucapku lagi mengelus perutnya

“Terimakasih Tuhan, walaupun hanya bayangannya aku sangat bahagia” ucapnya lalu kurasakan tanganku yang berada di pelukan perutnya basah oleh airmatanya.

Ya ampun Ve, kamu mikir aku ini bayangan. Ku eratkan pelukanku pada perutnya

“ aku bukan bayangan sayang”

“ jangan nangis, please” ucapku lagi

Veranda membalikan badannya menatapku dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

“hikss. Hikkss hikss”

“maafin aku Ra, maafin aku”rancaunya

Wajahnya begitu tirus dari sebelumnya, kantung matanya terlihat jelas.

“Kenapa kamu bisa kurus dalam waktu 2 minggu ??hmm?” Ia hanya menangis,

“Pembelaan seperti apapun ga akan menghapuskan bahwa kamu berbohong padaku Ve"ucapku lirih

“ iya aku emang salah Ra, seharusnya aku cerita ke kamu. Tapi aku di ancam oleh mamah, bahwa ia akan mencelakai kamu” ucapnya terisak

“ apapun itu Ve, kamu pikir aku bisa lihat kamu di pegang orang lain ? kamu ga bisa menanggung semuanya sendiri. Jika kamu ingin bersamaku. Aku mohon, kita berjuang sama-sama Ve” ucapku memohon padanya

Ku dekatkan dirinya yang berdiri dengan tertunduk. Ku angkat dagunya , ku kecup semua area wajahnya, sehingga tak ada celah untuk orang lain mengecupnya. “kamu milik aku, ngerti ? ga ada yang boleh menyentuh kamu selain aku” ucapku dengan kedua tangan masih berada di pipinya

“ iya Ra, aku milik kamu. Maafkan aku. Jangan marah lagi. Aku takut” ucapnya memeluku, menangis tersendu. Ku usap pundaknya,

Kulonggarkan pelukannya, ku hapus air matanya dengan ibu jariku.

Cup

Kulumat bibirnya setelah 2 minggu tidak kurasakan. Melumat dengan kasar, menyalurkan ketakutanku akan kehilanganya. Ku lepaskan pagutan kami

“ aku siap Ve” ujar ku

Ku tempelkan dahi nya dengan ku

“ Besok kita temui mamah kamu”

Ia hanya mengangguk, kembali memelukku erat.

CINTA TAK BIASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang