23.BECANDA YANG GA LUCU

740 61 0
                                    

Hubungan yang sudah berjalan lama tidak menjamin selalu harmonis. Seperti hubungan Kyara dan Veranda,  selalu saja ada selisih paham, hingga perdebatan yang berujung tangis.

Veranda baru saja sampai di tempat Ibu Ratih, Ibu dari kekeasihnya. Saat ini di tangannya dipenuhi oleh tas belanjaan yang sengaja ia bawa karna ia ingin memberikan sesuatu pada calon mertuanya itu. Tak terasa hari sudah gelap, memang jika belanja dengan mamahnya tidak akan mengenal waktu. Terlihat motor Kyara pun sudah terparkir didepan rumah Ibunya, Veranda yang meminta kekasihnya itu untuk kesini sepulang ia bekerja. Namun , saat didepan pintu utama Veranda dikejutkan oleh seseorang yang sedang menyuapkan makanan pada kekasihnya itu.

Memang dasar seorang artis dengan memendam amarahnya, dia melanjutkan jalannya menuju ibu yang berada didapur dan melewatkan kekasihnya dengan seseorang itu, seketika Kyara pun menyadari adanya Veranda.

“Veeeeee, kok aku dicuekin ?” ujarnya agak keras hingga membuat langkah Veranda terhenti didepannya

“aku kesini cuma mau anter sesuatu buat ibu, kamu lanjutin aja suap-suapannya”  ucap Veranda sampai menekannya ucapan suapannya dan akhirnya Kyara pun mengerti . Veranda cemburu

“ oh ya udah”

“ oh ya udah?” tanya Veranda tidak percaya dengan jawaban kekasihnya itu

“iya, ya udah. Kenapa?”

Tak tahan dengan kekasihnya itu ia pun menuju ke dalam untuk bertemu calon mertuanya dan ingin segera pergi dari sini.

“Ibu”

Begitu melihat ibu ia langsung memeluknya sekilas

“ hay sayaang, udah dateng dari kapan ?”

“baru aja bu, ini aku punya sesuatu buat ibu, tapi nanti ibu buka ya, aku pamit pulang dulu ya bu”

“ehh eh kenapa sih? Kok buru-buru?” Tanya Ibu sambil memegang tangan Veranda menahannya untuk pergi

“gapapa bu” suara Veranda mulai bergetar lalu setitik air mata akhirnya turun dari pipinya

“astaga sayang, kenapa sih? Berantem sama Kyara?”

Veranda tidak menjawab, namun kepalanya semakin menuduk dan mulai menangis. Usapan tangan Ibu pada Veranda malah semakin membuatnya menangis

“sudah sayang, kalo ada masalah diselesain, jangan gini. Ibu panggil Kyara dulu”

Namun Veranda menahan ibu untuk pergi “ ga usah bu”

“ Biarin sekalian Ibu marahin. Kamu tunggu sini dulu, atau masuk kekamar Kyara ya” Akhirnya Veranda menuruti perintah ibunya

Ibu pun sudah diruang tamu dan didapati Kyara masih saja bercanda dengan  sepupunya itu, Diana. Ibu pun menjewer kuping Kyara sehingga yang mempunyai kuping itu mengaduh kesakitan sedangkan sepupunya hanya tertawa.

“aduuh duhhh Ibu sakiiittt” adu Kyara

“ kamu apain menantu ibu?” Ibu sudah melotot pada anaknya, namun yang di pelototi hanya tersenyum memamerkan giginya.

“hehehe Kyara becanda tau”

“ Becanda kamu bikin Veranda nangis?” Ucapaan Ibunya membuat ia kaget, dan berdiri untuk berlari kekamar ibunya, namun baru berapa langkah, sudah di buat berhenti karna ibu menarik baju anaknya itu.

“Mau kemana? Veranda dikamar kamu”

Setelah ibu mengucapkan itu akhirnya Kyara menuju kamarnya, dan terlihat Veranda melihatnya dengan mata sembab

CINTA TAK BIASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang