“ Veranda Pov”
Setelah keputusanku pergi dari rumah, disini lah aku sekarang. Tinggal bersama Kyara di kos annya, Kos an Kyara sangat cukup untuk menampung kami berdua, saat masuk kos an Kyara, terdapat ruang tamu dengan 1 sofa panjang dan didepannya terdapat meja dengan tv 42 inch, ruangan tamu pun menyatu dengan dapur mini di sebelah pojoknya, terdapat lagi 2 kamar, yaitu kamar kami dan kamar mandi. Sederhana, berbeda sekali dengan apartemenku. Namun dimanapun, asal dengannya semua akan terasa nyaman untukku.
Saat ini, aktifitasku hanya berdiam diri menunggunya pulang kerja, mengurus kebutuhan Kyara seperti tadi , kalian sudah baca kan ?
Terkadang ia akan menjadi orang yang paling dewasa, terkadang pula seperti anak tk. Namun aku bahagia, entah mengapa semua yang ia lakukan selalu membuatku tersenyum.
Sudah 1 bulan aku meninggalkan rumah dan mamah. Wartawan perlahan melupakan curhatanku di instagram, walaupun aku masih enggan keluar dari kosan Kyara, untuk kebutuhan kami, Kyara lah yang membelinya. Ia pun melarangku keluar dari kosannya, karna ia merasa selalu di awasi oleh orang yang diduga suruhan mamah.
Mamah, mamah belum menghubungiku, entah apa yang ia pikirkan, ia pasti sangat marah padaku, anehnya jika memang orang suruhan mamah mengetahui keberadaan aku, mengapa ia tidak menyeretku keluar dari kosan Kyara. Semoga mamah tidak sedang merencakan sesuatu.
Sebenarnya aku bosan jika harus berdiam diri di kosan Kyara seperti ini. Terlebih lagi dengan orang iseng yang sering mengetuk pintu kosan Kyara yang ternyata adalah preman daerah sini untung selalu ada ibu kos yang mengusirnya.
Aku berencana untuk bekerja tetapi bukan menjadi entertaint namun menjadi pegawai kantoran, mungkin. Beruntung aku sempat membawa ijazahku. Setelah ini akan ku diskusikan dengan Kyara.
Hari sudah sore, sebentar lagi pasti Kyara sampai kosan. Aku harus memasak sesuatu untuknya. Aku selalu suka melihatnya makan masakanku dengan lahap.
Veranda Pov End
Hari sudah sore bahkan matahari mulai terbenam, namun seseorang ditunggu Veranda belum juga menunjukan batang hidungnya. Biasanya Kyara akan pulang sebelum matahari terbenam, gelisah, itulah yang di rasakan Veranda. Sejak sebulan tinggal bersama, ini kali pertama Kyara pulang telat namun tidak memberi kabar. Berulang kali matanya melirik handphone yang tidak kunjung menyala, ia berharap ada kabar dari kekasihnya itu.
“ iihh kemana sih kamu ?” kesalnya sambil berusaha menghubungi kekasihnya itu
Namun, hanya operator yang menjawab.
“ kenapa ga di angkat si Ra? Aarggghh” geram Veranda
Cklek
Seseorang masuk kosan dengan cengiran khasnya. Langsung disambut dengan tatapan tajam Veranda.
“bagus ya jam segini baru pulang? kemana aja kamu? Di telepon ga di angkat? Ga bisa ngabarin dulu ya?!” cecar Veranda kesal saat melihat kekasihnya depan pintu kosan
“ masih sore kali Ve, kangen banget emang sama aku?” jawab Kyara nyengir tanpa dosa
“ kamu jawab serius atau kamu ga bisa deket aku 1 minggu?” ancam Ve
“ jangan gitu lah ngancemnya, aku jadi kaya suami ketauan selingkuh “ ucap Kyara tanpa sadar membuat mata Veranda melolot ke arahnya
“ oooohhh jadi kamu habis selingkuh? itu yg buat kamu pulang telat? Iya Ra?” ucap Veranda emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAK BIASA
Romance" 2 tahun aku berharap pertemuan kita yang justru kamu hindari, 2 tahun aku ngelakuin hari-hari tanpa ada rasa bahagia, 2 tahun aku susah bernafas, 2 tahun aku ingin pergi dari dunia ini, karna duniaku tak pernah kembali, ini yang kamu bilang bahagi...
