41. Perkara Kostum

1.1K 73 4
                                    

Kyara dan Verandapun bergegas kerumah Dina tapi sebelum itu ia mampir kerestoran padang sesuai keinginan Veranda. Kyara sempat menelpon Dina untuk menawari nasi padang, tapi ditolak katanya Astri sudah masak. "Dasar suami-suami takut istri"batin Kyara meledek Dina.

Sampai dirumah Dina, Kyara dan Veranda disambut oleh Dias yang sedang bermain dihalaman.
"Tanteeeeee Yaraaa"teriak Dias lalu berlari kearah Kyara dan Veranda, dengan sigap Kyara menggendong Dias. Verandapun tersenyum dan mengelus kepala Dias yang sudah berada di gendongan Kyara.

"Kenapa harus lari sih? "tanya Kyara mengikuti cara bicara anak kecil

"Biar cepet lah tante" jawab Dias

"Kenapa harus cepet? Kalo kamu jatuh gmn ?" tanya Kyara lagi

"Biar cepet di gendong tante, kalo jatuh tinggal bangun" jawab Dias yang membuat Kyara geregetan

"Pinter banget jawabnya sih?"

CUP CUP CUP CUP

Kyara menghujani wajah Dias dengan kecupan yang membuat Dias geli, Veranda ikut tertawa melihat ekspresi Dias yang geli.

Saat ini, Kyara, Veranda, Dias dan Astri sedang berada diruang tamu Dina, sedangkan Dias, sedang bermain game ponsel di pangkuan Astri.

"Wiiihh berapa ronde emang sampe ga masuk kerja?" ledek Dina pada Kyara tidak memperdulikan ledekan Dina, baginya saat ini lebih penting soal kostum Veranda untuk iklan nanti.

Kyara mendekati Dina, "Mbak, itu konsep bisa kan diubah?"

"Konsep yang mana ?" tanya Dina

"konsep iklan Veranda.."
Astri dan Veranda menyimak pembicaraan Dina dan Kyara.

"Konsep udah fix lah begitu, lu ga bisa main ubah-ubah" tolak Dina

"Ya oke konsep oke deh, kostum bisa kan ?"

"bisa apa?" tanya Dina, sebenarnya Dina mengerti arah pembicaran Kyara, ia hanya ingin melihat kekesalan Kyara yang ga rela kekasihnya memakai kostum itu.

Astri yang sudah diceritakan oleh Dina pun menahan tawanya saat melihat sudah banyak ekspresi yang keluar dari wajah Kyara. Kyara sudah mulai seperti dulu lagi, batinnya berkata.

"Ganti mbaaaak" rengek Kyara tanpa ia sadar, membuat Astri dan Veranda menahan tawa, namun Dina masih berakting professional.

"Kenapa mesti diganti sih?" tanya Dina lagi

"Ya lu baca dong mbak, ngapain juga iklan jogging pake celana sependek itu"sewot Kyara

" Cuma hotpants ya, emang iklan meriang pake celana panjang?" sahut Dina

"Ya ga gitu, masa gila aja di atas lutut pendeknya, pake legging kan bisa mbak?" Kyara tetap ga terima Veranda harus memakai celana pendek untuk iklan itu, terlebih nanti banyak mata keranjang yang memandang nya. Kyara tidak bisa membayangkan .

"Ya oke deh mungkin legging bisa, tapi atasannya tantop tetep ya!" Dina menerima masukan Kyara, namun akhir ucapan Dina membuat Kyara melotot.

" Lagian aku juga gapapa kok pake celana pendek dan tengtop gitu" Veranda ikut berbicara dan tambah membuat Kyara panas

"Ya kamu yang gpp, aku yang ga terima" sahut Kyara mulai emosi

"Ayolah mbak, bisa kan? Kali ini aja, please." Mohon Kyara lagi dengan wajah memelas

"Gini ya Ra, namanya jogging, olahraga ya emang begitu kostumnya, ini kan buat iklan, kalo Veranda pake baju tertutup ga nyambung lah sama konsepnya, kita kan harus dapet keringet Veranda yang turun dari, tangannya , jidatnya, leh---"

CINTA TAK BIASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang