Bosan. Itulah kata yang sedang berputar dikepala Veranda, semua ia telah lakukan, dari mencuci piring, menyapu, memasak, bersih-bersih, terkadang ia tertawa sendiri, “gini ya rasanya rumah tangga”pikirnya, namun karna memang sudah beberapa hari tidak keluar kos an , Veranda merasa sangat bosan menunggu Kyara pulang kerja.
“ah gimana kalo aku ke kantor Kyara ya ?” pikir Veranda dalam hatinya. Ia pun bersiap dan sedikit berdandan untuk Kyara pastinya.
Bergegaslah ia memesan taxi online menuju tempat Kyara bekerja. Sampailah ia berada digedung tempat Kyara bekerja, ia pun menanyakan dimana lantai tempat perusahaan Kyara bekerja, ternyata lantai tempat Kyara bekerja ada di lantai 14. Ia pun menaiki lift dan memecat tombol 14, dalam hati ia sedikit deg-deg an, karna ini pertama kalinya ia mengujungi Kyara , sekalian kasih surprise pikinya . Ia tersenyum.
TING
Pintu lift pun terbuka dilantai 14, terpampang jelas nama perusahaan tertempel di atas meja reseptionis PT.GIGANTARA. Veranda pun mendekatkan diri ke reseptionis itu.
“permisi mbak, saya mau ketemu Kyara bagian marketing” ucap Veranda sopan. Sebelumnya reseptionis itu sedikit terkejut melihat Veranda, bukan hanya reseptionis itu saja, beberapa karyawan PT.GIGANTARA dan beberapa orang memang sudah melirik, melihat , bahkan ada yang tersenyum melihat Veranda, dan serta nyapa Veranda yang dibalas senyuman manis Veranda.
“ah ya, Kyara sepertinya sedang meeting. Tapi mbak Veranda tunggu aja di cubiclenya” Jawab reseptionis serta memberi arah dimana tempat Kyara bekerja
“oh ya, terimakasih ya mbak Naya” ucap Veranda membaca name tag reseptionis itu. Lalu berjalan namun di tahan oleh reseptionis itu lagi
“ehmm maaf mbak, boleh minta foto?” tanya Naya , dan di jawab anggukan dan senyuman Veranda. Merekapun berfoto dan tak lupa Naya mengucapkan terimakasih padanya, Veranda pun berjalan menuju tempat kekasihnya bekerja. Namun, baru beberapa langkah ia berjalan, terdengar hiruk pikuk dari beberapa cubicle yang ia lewati.
“suiit suiitt cewe, kenalan dong”
“cantiikkk ingin rasa ini berbisik” sepertinya ia tidak mengenaliku , pikir Veranda. Veranda hanya melihat sebentar dan tersenyum kearah beberapa laki-laki yang menggodanya.
“astaga itu Veranda kan? Ngapain ya kesini ?”
“wih ke mejanya Kyara tu”dan kali ini itu bisik-bisikan dari teman Kyara yang wanita, dan Veranda lagi-lagi tersenyum dan sedikit canggung menatap mereka.
Veranda telah sampai ditempat bekerja pujaan hatinya, ia melihat gelas bekas kopi yang sepertinya baru saja diminum oleh pemiliknya hingga habis, karna hanya tersisa ampasnya. Dan Veranda tersentuh melihat foto dirinya dan Kyara yang dipajang dekat komputer Kyara. “Itu foto pas pertama jadian kan” pikir Veranda.
“ehhh Ve, tumben ke sini?” Veranda pun mencari sumber suara dan terlihat lah Dina yang berdiri didepan cubicle Kyara.
“eh ia mbak, tapi mao ketemu Kyara tp katanya lagi meeting , jadi d suruh nunggu di sini”jelas Veranda, dan berpelukan dengan Dina sebentar
“ iya hari ini ada meeting sama big boss, lagi rese soalnya” Jelas Dina dan Veranda manggut-manggut mengerti
“ Diiiinnn kenalin kali” tiba-tiba datang lah 2 orang lelaki menghampiri Veranda dan Dina.
“ ga penting lu berdua mah”
“Diiinnn” rengek salah seorang yang bernama Randi
“ah jijik gue tai. Ve, ini Randi dan itu Hari” Dengan terpaksa Dina mengenalkan Veranda pada 2 orang itu,
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAK BIASA
Romance" 2 tahun aku berharap pertemuan kita yang justru kamu hindari, 2 tahun aku ngelakuin hari-hari tanpa ada rasa bahagia, 2 tahun aku susah bernafas, 2 tahun aku ingin pergi dari dunia ini, karna duniaku tak pernah kembali, ini yang kamu bilang bahagi...
