Chapter 1

66K 5.5K 71
                                    

"Tante—eh Kak kok di luar banyak mobil polisi si?"

Renata menatap Andreas yang kini tengah menatap keluar jendela. Renata yang masih disibukan dengan earphone yang menyimpan telinganya pun tidak menggubris sedikit pun ucapan Andreas.

Andreas melotot saat matanya menangkap seorang petugas membawa tandu yang ditutupi kain putih. Ia meringkuk duduk di samping Renata sambil menutup wajahnya dengan bantal.

"Aduh, Andreas!" Pekik Renata yang terkejut dengan kelakuan bocah lelaki itu disampingnya.

"Andreas takut Kak, ada mayat itu didepan." Renata menyeritkan dahinya bingung. Lantas ia beralih melihat keluar jendela tempat Andreas menunju sebelumnya.

"Dari tadi itu?"

"Iya kak, tadi Andreas ngeliat ada yang bawa mayatnya pake tandu."

Renata tertawa kecil, "Lo takut makanya sampe loncat begitu?"

Andreas hanya mengangguk, ide jahil terlintas dikepala Renata.

"Awas nanti disitu ada ngelus-ngelus kepala Lo nanti." Renata berujar santai, lantas dia melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk gosok gigi.

"KAK!"

Kepala Renata menyembul keluar menatap Andreas yang duduk meringkuk diatas sofa, tatapan bocah itu sangat awas dengan sekitarnya.

"Tidur makanya, anak kecil ga baik tengah malam masih melek."

Renata berteriak dari dalam kamar mandi, sampai akhirnya

Ceklek

"Andreas! Lo ngapain main masuk aja?"

Andreas menggaruk pipinya, "Kebelet pipis."

"Ya kan bisa tungguin gue keluar dulu. Gak sopan ya Lo!"

Andreas buru-buru buka celana membuat Renata memekik kaget, perempuan itu mengalihkan pandangannya bahkan membawa sikat gigi yang masih berbusa di mulutnya keluar.

"ANDRWEAS LWO BWENER BWENER YWAA!"

"Maaf Kak udah kebelet." Renata mendengus kasar mendengar Andreas berteriak karena kebelet.

Renata mengukur mulutnya diwastafle, perempuan itu membasuh wajahnya untuk menyegarkan kembali wajahnya.

"Tinggal Ama bocil ribet banget ya ternyata."

Ceklek

"COPOTT .. EH COPOT KAKI LU!"

Pintu kamar mandi terbuka tepat saat Renata memutar badannya untuk menaruh sikat giginya, lagi-lagi Andreas membuat jantung Renata berdetak lebih cepat karena kaget.

"Et dah ini bocil, demen banget bikin gue jantungan!"

"Kak Andreas mau tidur."

Renata melenggang masuk ke dalam kamar mandi menaruh sikat giginya dan cuci muka.

"Ya tinggal tidur Andreas."

"Andreas mau tidur sama Kakak!"

Renata melotot, "Bocil Lo mesum banget, gue laporin mau Lo!"

"Andreas takut kak!" Cicit Andrea sambil memainkan kedua jarinya. Renata menghela napasnya berat.

"Gaada apa-apa tidur sana dikamar pintunya buka, gue disofa Deket kalo ada apa-apa panggil gue!"  Renata kembali beralih dengan laptopnya, kerjannya masih belum selesai. Dia harus mendekor ulang konten yang tidak disetujui si bos. Katanya sudah terlalu pasaran dan keseringan.

KEKI [END✓ JOHHNY SUH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang